22. END

4.9K 354 60
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA! 😘😘😘💕

"Sudahkan? Itu saja? Ayo kita lanjutkan." Ucap Kyungsoo lagi yang langsung mencium bibirku ganas.

...

[Author POV]
3 tahun kemudian

Waktu cepat berlalu. Il Jae yang hanya bisa menangis, kini sudah suka berlari kemana-mana. Sampai Nana dan Kyungsoo kewalahan.

Nana sudah kembali lagi menjadi model. Begitu juga Kyungsoo, dia sudah mengurus perusahaan. Ditambah perusahaan orangtua istrinya.

Banyak yang terjadi di keluarga kecil ini. Apalagi pertengkaran. Bisa saja karena Il Jae, Nana dan Kyungsoo bertengkar. Atau seperti saat ini. Saat Kyungsoo mulai disibukkan dengan urusan kantornya.

Mereka menunggu di sebuah cafe. Dari tadi Il Jae tidak berhenti berlari. Sampai-sampai Nana kewalahan dan hampir memarahinya. Sedangkan Kyungsoo daritadi hanya memegangi handphonenya saja.

"Il Jae-ah.. jangan lari-lari. Nanti jatuh bagaimana?" Ucap Nana sambil mengikuti Il Jae dari belakang.

Il Jae tetap saja tidak mau berhenti. Walaupun sebelumnya sempat hampir terjatuh. Untung saja Nana sigap menangkapnya.

"Il Jae-aah.." Akhirnya Nana duduk sambil memerhatikan anaknya.

Dia tidak dibantu baby sitter. Alasannya ingin mengasuh anaknya sendiri. Tapi nyatanya? Dia malah kewalahan sendiri.

"Kyungsoo-ah."

Tidak ada respon.

"Kyungsoo-aah."

"Hmm?" Respon Kyungsoo dengan matanya yang masih fokus ke handphone.

"Dengarkan aku."

"Ya. Aku dengarkan." Tetap fokus pada handphone.

"Tatap aku." Ucap Nana mulai kesal.

Si kecil Il Jae menghampiri Ibunya dan duduk di sebelahnya.

"Wae?" Ucap Kyungsoo menatap Nana.

[Kyungsoo POV]
'Kenapa wajahnya kesal sekali?'

"Lupakan." Ucap Nana. Dengan wajah yang amat-sangat kesal.

"Ada apa?" Aku berusaha bertanya lagi, dengan memegang tangannya.

Tapi, dia melepaskan tangannya dari genggamanku.

'Aku salah apa?'

"Ada apa? Mianhae." Ucap Kyungsoo.

"Tidak ada apa-apa." Nana meminum minumannya yang datang barusan.

"Oh. Arasseo."

[Nana POV]
"Oh. Arasseo." Kyungsoo mengatakannya enteng dan kembali fokus pada handphonenya.

'Dia sesibuk itu?'

"Kau ingin balon?" Aku bertanya pada Il Jae. Berusaha menyembunyikan kemarahanku.

"Ne. Eomma." Ucap Il Jae dengan tersenyum khas anak kecil, dan mengangkat tangannya, minta gendong.

Tanpa basa-basi lagi, aku menggendong Il Jae dan keluar dari Cafe.

Kyungsoo? Kyungsoo tetap saja dengan Handphonenya. Dia bertanya kemana aku pergi, tapi aku hanya menjawab keluar.

"Ingin yang mana?" Tanyaku pada Il Jae yang ada dalam gendonganku.

I'll Try to Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang