I'll Try to Love You ✔

16. Dia Gila?!

Laki-laki atau Perempuan ?

[Author POV]
Kyungsoo tidak kembali dari tadi. Apa ada urusan mendadak?

Setelah berbincang-bincang cukup lama, Akhirnya Nana mencoba mencari Kyungsoo yang tidak kembali.

"Ah, kalau begitu aku pamit dulu ya, Sekalian mau mencari Kyungsoo." Ucap Nana berpamitan pada Ah Reum.

"Arasseo. Hati-hati." Ucap Ah Reum mengantar  Nana keluar ruangan.

[Nana POV]
'Kemana Kyungsoo? Apa dia pergi? Ah tidak mungkin. Mobilnya ada disana. Aaah.. Ada kedai Teokkbokki.'

Aku berjalan ke kedai Teokkbokki. Untung aku membawa kacamata hitamku.

Aaah.. Teokkbokki nya sangat enak.

"Nana, kita bertemu lagi." Seseorang tiba-tiba duduk di kursi seberangku.

Chanyeol.

"Chan.. uhuuk.. uhukk."

'Akh. Mengagetkan saja. Aku jadi tersedak kan.'

"Ini ini." Ucapnya menyodorkan air putih padaku. Aku dengan cepat meminumnya.

"Waah. Perutmu sudaah besar ternyata." Ucapnya lagi.

Aku meliriknya sebentar lalu memakan Teokkbokki ku lagi. Aku harus menjaga image iku. Aiih.

"Kau masih kesal padaku?" Ucapnya.

"Ani." Aku menjawabnya singkat.

"Lalu kenapa kau menganggapku seolah aku tidak ada disini? Tenanglahm aku tidak akan menyakitimu. Apa kau takut?" Ucapnya.

"Kedai ini ramai. Nanti saja." Ucap ku lalu memasukkan Teokkbokki terakhir dan keluar dari kedai Teokkbokki.

Chanyeol mengikutiku dari belakang dan aku berhenti saat di tempat yang tidak lumayan ramai.

"Ada apa?" Tanyaku sinis.

"Dia anak Kyungsoo atau anakku?"

Mataku terbelalak saat ini. Bagaimana bisa dia bertanya seperti itu?! Tentu saja anak dikandunganku anak Kyungsoo. Dia gila?!

"Apa Maksudmu?!" Ucapku mengepalkan tangan. Menahan amarah.

"Setelah kupikir-pikir, jika kamu menikah dengannya setelah tidur bersamaku, lalu dia bilang kalau kau hamil, sepertinya itu bukan anaknya."

Gila. Dia Gila. Kenapa mengungkit masa lalu?! Gilaa. Dia sangat Gila.

"APA MAKSUDMU?! Aku tidak pernah tidur denganmu. Dan biar 'ku perjelas. Anak yang dikandunganku adalah Anak Kyungsoo. Bukan anakmu. Ingat itu. Dan jangan sampai menggangguku lagi." Ucapku dengan Nada tinggi.

Aku tidak bisa menahan amarahku. Dadaku naik turun karena kehabisan oksigen gara-gara marah.

"Benarkah? Bagaimana kalau bukan? Kau yakin bayi yang dikandungmu anak Kyungsoo?"

"Ya. Aku yakin. 100% yakin."

"Kau tidak mau tes DNA?"
.
.
.
Apa maksudnya Chanyeol?! Dia pasti gila.

Sebuah telefon di handphone Chanyeol menyelamatkanku darinya. Aku langsung pergi begitu saja saat dia mengangkat telfonnya.

Kyungsoo dengan tatapan khawatirnya berlari menghampiriku saat melihatku di seberang jalan.

Yah, aku berbicara dengan Chanyeol ditempat sedikit jauh dari tempat mobil kami diparkir. .

"Nana. Gwenchana? Kau kemana saja? Aku mencarimu dari tadi." Ucap Kyungsoo yang sudah menghampiriku.