13. Morning Kiss

5K 473 4
                                    

NYIDERS DOSA.

BUDAYAKAN VOTE DULU SEBELUM BACA 💕❤

[Nana POV]

Aku sibuk mencari kartu nama Xiumin di saku jaket yang pernah aku kenakam saat di Jeju dulu. 5 menitpun berlalu, hasilnya nihil. Aku tidak menemukan apa-apa.

Kemana perginya kartu nama itu?

"Kyungsoo-ah.. Apa kau tahu kartu nama Xiumin?" Tanyaku pada Kyungsoo yang asyik nonton tv.

"Na Mollaa. Coba cari di tasmu. Mungkin kau menyimpannya disana." Ucap Kyungsoo tanpa mengalihkan pandangan dari tv.

Tanpa pikir panjang, aku pergi lagi ke ruang pakaian, yang sebenarnya isinya tidak hanya pakaian. Ada koleksi tas, sepatu, maupun perhiasan disana.

Aku mengambil tas slempang warna hitam yang dulu aku bawa ke Jeju. Yah. Benar. Ternyata kartu nama itu ada di tasku. Aah. Aku sangat pelupa.

Aku turun menghampiri Kyungsoo dan duduk disebelahnya. Lalu memencet nomor di handphoneku, sesuai yang tertera di kartu nama itu.

Tuut.. Tuut.. tidak ada jawaban selama 5 kali. Akhirnya aku mengurungkan niat untuk menghubungi Xiumin dan ikut menonton tv bersama Kyungsoo.

"Hei. Kyungsoo, kau pakai parfum apa? Baumu menyengat." Ucap Nana menjauh dari Kyungsoo sambil menutup hidungnya.

"Ini parfumku seperti biasa. Selama ini bukankah kau tidak pernah protes?" Ucap Kyungsoo enteng.

"Hueeekk." Astagaa. Aku mual lagi. Memang benar, biasanya aku memedulikan parfum yang dipakai Kyungsoo. Tapi kali ini beda. Baunya menyengat dan membuatku pusing.

Aku berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan hal yang membuatku mual.

"Nana? Gwenchana?" Kini Kyungsoo mengalihkan pandangannya dari tv dan mengikutiku dari belakang, sedikit berlari.

"Baiklah. Aku akan ganti parfumku." Ucap Kyungsoo sambil memijit tengkukku. Membantuku mengeluarkan hal yang membuatku mual.

"Kau tahu, menurut Ah Reum kemarin saat kita periksa terakhir kali, kau akan lebih sensitif terhadap bau, makanan, dan.. entahlah aku lupa." Ucap Kyungsoo sambil terus memijit tengkukku.

Aku tidak menjawabnya. Aku lelah mencoba mengeluarkan hal yang membuatku mual tadi, yang keluar hanya air liur.

"Sekarang ganti bajumu. Jangan memakai parfum. Aku tidur. Besok pernikahan Ah Reum dan Xiumin." Ucapku lalu keluar dari kamar mandi dan pergi ke kamar.

"Aah.. aku mengantuk." Ucapku sambil merebahkan diri di kasur.

"Nanaaa.. minum susumu dulu." Teriak Kyungsoo dari bawah.

Aah.. aku sudah tidak kuat membuka mata, aku tertidur dengan enaknya di kamar.

.
.
.

06.00

Ada tangan melingkar di perutku. Tidak usah tanya itu siapa. Pastinya Kyungsoo, suamiku. Dia selalu memelukku saat tidur. Entah mengapa. Apa dia takut aku kabur dari rumah? Atau dia takut aku akan berjalan sambil tidur?

Aku terlalu malas membuka mataku pagi ini. Apalagi Kyungsoo memelukku lebih erat dari biasanya. Aku memutar tubuhku dan menghadap Kyungsoo.

Dia sangat tampan. Tidak terlihat seperti lelaki hampir 30 tahun. Apa nanti anakku berwajah seperti Kyungsoo?

Aku menatapnya lama, merapikan rambutnya, dan sesekali mencium keningnya, lalu tidur lagi dipelukannya.

"Nana, kau belum bangun?" Tanya Kyungsoo saat aku baru saja akan tertidur lagi.

I'll Try to Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang