KDKDD-22

136 4 0
                                    

KU DENGANNYA KAU DENGAN DIA PART 22
"Gue nikah minggu depan .. Pengennya sih gue itu nikahnya di Indonesia tapi lo tahu sendirilah bokap gue kayak apa Gan .. Kalo udah A ya A jadi udah gak bisa diganggu gugat lagi deh."jawab Theana yang sedikit mengeluh pada Afgan kakak sepupunya.
"Yeah bukan hanya bokap lo aja kali yang kayak gitu .. Bokap gue juga begitu ya namanya juga adik kakak kali ya jadinya gitu deh sifatnya tuh gak jauh beda."ucap Afgan yang jadi ikutan mengeluh pada Theana.
"Mungkin deh gue juga gak ngerti harus gimana lagi .. Mau gak mau gue nikah di London deh demi kemauan bokap .. Oh iya gimana nih Yaya lo udah isi belum?"tanya Theana pada Raisa.
"Apa sih lo belum nikah udah ngomongin begituan?"tanya Raisa yang sedikit malu.
"Yeay kalo lo udah isi kan berarti gue mau punya ponakan dari lo Ya."goda Theana pada Raisa.
"Lo pikir aja deh gue kuliah aja belum kelar nih bahkan pindah kampus ke sini pula kan harus nyesuaiin diri juga sama cuaca dan suasana kampus .. Belum lagi tugas-tugas yang buat gue makin pusing .. Boro-boro deh mikirin gue udah hamil atau belumnya."ucap Raisa yang langsung bete.
"Santai mba bro .. Gue kan nanyanya juga santai sambil bercanda kok."ucap Theana yang langsung memberikan orange syrup ke Raisa.
"Nah ini nih Yaya kok jadi sensitif banget padahal gue nanyanya juga bercandaan gitu."batin Theana heran.
"Heh Theana lo malah bengong lagi."ucap Afgan yang membuyarkan lamunan Theana.
"Aaah .. Lo tadi ngomong apa Gan?"tanya Theana yang gak engeh.
"Kenapa lo bengong sih Na? Lo nervous ngadepin pernikahan ya?"tanya Afgan pada Theana.
"Hmmm nervous sih ada cuma gue .. Gue gak tahu bisa atau gak jadi istri yang baik buat Deva."jawab Theana yang sebenarnya bukan itu inti permasalahannya.
"Hueeeek .. Hueeeek."ucap Raisa yang langsung ke wastafel kamar mandi dan memuntahkan semua makanan.
"Sayang, kamu kenapa? Kita rumah sakit aja ya?"tanya dan ajak Afgan pada Raisa.
"Kayaknya benar deh kata Theana kalo aku hamil soalnya aku tuh belum ada tanda-tanda aku halangan, yang."jawab Raisa lemas.
"Ya udah aku beliin testpack dulu deh .. Sekarang kamu duduk dulu ya disini."ucap Afgan yang membantu memapah Raisa ke sofa ruang keluarga Isyana.
"Yaya lo kenapa? Kok pucat gitu sih muka lo?"tanya Theana pada Raisa.
"Kayaknya sih gue hamil deh soalnya gak tahu kenapa akhir-akhir ini jadi super duper sensitif bahkan lo juga tahu sendiri kan tadi gue marah gitu sama lo."jawab Raisa yang masih lemas.
"Iya sih gue juga udah curiga lo tuh jadi sensitif banget."ucap Theana yang tiba-tiba jadi ngebayangin Raisa hamil tua tapi Afgannya malah sibuk ngemil.
******
Raihan pun berpamitan dengan Mommy, Bilqis dan Syifa dan sstelah itu Syifa tiba-tiba mengajak Bilqis ke ayunan yang berada di dekat kolam berenang.
"Teh .. Kayaknya aku suka deh sama Kak Raihan .. Teteh bisa kan dekatin aku sama dia? Pleaseeee ya teh! Ya ya ya."pinta Syifa pada Bilqis.
Bilqis pun terkejut mendengar pengakuan adik bungsunya bahwa dia juga menyukai Raihan bahkan dia bingung harus gimana?
"Teh .. Teteh .. Teteh bisa kan comblangin aku sama Kak Raihan?"tanya Syifa yang membuyarkan lamunan Bilqis.
"Aaah .. Iya nanti teteh usahain deh kalo Kak Rainya gak sibuk."jawab Bilqis yang tersenyum pahit.
"Ok .. Makasih ya tetehku sayang."ucap Syifa yang memeluk Bilqis.
"Iya sama-sama adik kesayangan teteh."jawab Bilqis yang langsung membalas pelukan Syifa walaupun hatinya sakit tapi demi kesembuhan adiknya itu.
"Aku tahu kok kalo Teh Bilqis tuh suka sama Kak Raihan tapi maaf banget aku terpaksa ngelakuin ini demi kebahagiaan teteh kok."batin Syifa yang tiba-tiba anfal dan Bilqis pun terkejut melihat adiknya anfal bahkan langsung memanggil Mommynya.
"Mommy .. Mommy .. Syifa anfal lagi .. Mommy tolongin aku dong bawa Syifa."panggil Bilqis pada Mommy.
"Ya Allah Syifa .. Kita langsung bawa ke rumah sakit .. Ayo sayang."ucap Mommy yang membantu memapah Syifa ke mobil dan langsung berangkat ke rumah sakit.
#Rumah_Sakit
Syifa pun langsung dibawa ke UGD dan dokter pun langsung memeriksa keadaan Syifa.
"Ya Allah kamu kenapa tiba-tiba anfal sih Syif? Aku janji sama diri aku sendiri kalo aku bakal jauhin Kak Rai demi kamu bisa dekat dengan dia."batin Bilqis sambil menangis sejadi-jadinya dan menutup muka dengan kedua tangannya lalu tiba-tiba ada yang menepuk bahunya Bilqis.
"Bilqis."ucap seseorang yang sangat tak asing ditelinga Bilqis.
"Kak Rai."ucap Bilqis yang langsung memeluknya erat.
"Hey, sayangnya kakak kenapa sih? Kenapa kamu kok ada di rumah sakit?"tanya Raihan yang membalas pelukan Bilqis.
"Syi .. Syifa Kak .. Di .. Dia anfal."jawab Bilqis menangis terus-menerus.
"Syifa anfal? Dia sakit apa sayang?"tanya Raihan yang masih memeluk Bilqis.
"Ya Allah jangan sampai Kak Rai tahu soal penyakit Syifa."batin Bilqis.
"Hey, Bilqis sayang kok malah melamun sih? Syifa sakit apa sayang?"tanya Raihan yang langsung membuyarkan lamunan Bilqis lalu tiba-tiba Raihan mencium kening Bilqis.
Bilqis terkejut saat Raihan mencium keningnya .. Sebenarnya perasaannya tuh happy tapi bingung juga karena dia sudah memutuskan untuk menjauhi Raihan.
"Syifa sakit asma Kak."jawab Bilqis berbohong.
"Ya udah kamu berdoa semoga keadaan dia segera pulih dan kamu gak usah khawatir kan di dalam udah ada dokter yang tanganin dia semaksimal mungkin."ucap Raihan yang masih memeluk Bilqis.
"Iiya Kak .. Kok Kak Rai bisa ada disini sih?"tanya Bilqis yang langsung melepas pelukan dan menghapus sisa air matanya.
"Oh tadi kakak habis jenguk mami kakak soalnya kan kakak baru punya adik lagi."jawab Raihan tersenyum.
"Oh gitu .. Selamat ya Kak atas kelahiran adik baru kakak .. Semoga dia menjadi anak yang bisa membanggakan orangtuanya dan bisa membanggakan bangsa juga negara."doa Bilqis untuk adik barunya Raihan.
"Amin .. Makasih ya sayang."ucap Raihan mengelus rambut Bilqis.
"Iya sama-sama Kak Rai."jawab Bilqis tersenyum pahit.
Tak berapa lama dokter akhirnya keluar dari UGD dan mengatakan sesuatu hal yang penting soal kondisi kesehatan Syifa.
"Dok .. Gimana keadaan anak saya?"tanya Mommy pada dokter.
"Mari kita bicarakan di ruangan saya saja .. Silahkan."ucap dokter pada Mommy.
"Baik Dok."ucap Mommy yang langsung mengikuti dokter menuju ruangannya.
Bilqis pun mengabari Isyana bahwa Syifa masuk ke rumah sakit karena anfal.
Sementara di London .. Isyana terkejut ada whatsapp dari Bilqis kalo adik bungsunya anfal.
"Syana lo kenapa?"tanya Theana bingung dengan perubahan Isyana yang tiba-tiba meneteskan air mata.
"Adik gue yang bungsu anfal Na .. Sekarang dia lagi dirumah sakit Bali."jawab Isyana yang mulai meneteskan air matanya.
"Syan .. Lo berdoa semoga adik lo itu cepat pulih."ucap Theana yang merangkul Isyana.
"Amin Na tapi Yaya kok gak ada suaranya sih? Terus si Agan kok belum balik-balik sih?"tanya Isyana yang langsung melihat Raisa dan ternyata Raisa pingsan.
"Ya Allah Yaya pingsan Na .. Tolong ambil wewangian Na dikamar gue."pinta Isyana pada Theana.
"Ok .. Wait Syan."jawab Theana pada Isyana.
Theana pun membawakan wewangian dari kamar Isyana dan Afgan yang baru datang pun panik melihat istrinya pingsan.
"Syan .. Yaya kenapa? Kok bisa begini sih?"tanya Afgan panik.
"Aduh harusnya gue yang tanya dong .. Lo tuh beli testpack dimana sih? Kayak yang belinya di Amerika aja deh .. Ini Yaya pingsan dan dari tadi gue sama Theana tuh ngajak ngobrol dia tapi dianya gak nyaut Gan."jawab dan tanya Isyana pada Afgan.
"Udah deh jangan pada berantem ini Yaya belum siuman juga nih .. Mendingan lo bawa Yaya ke rumah sakit deh .. Syan lo antar mereka deh kan lo tahu sendiri gue gak boleh keluar selama pingitan."pinta Theana pada Isyana.
"Ya udah gue ambil kunci mobil gue dulu dan lo Gan angkat Yaya ke depan dulu deh."pinta Isyana pada Afgan yang langsung menggendong Raisa ke depan lalu mereka bertiga pun berangkat menuju rumah sakit.
*****
Sementara di Bali .. Bilqis masih menunggu Mommynya bersama Raihan dan tak berapa lama Mommy pun keluar menghampiri Bilqis dan Raihan.
"Mommy apa kata dokter?"tanya Bilqis pada Mommy.
"Nak Raihan .. Ditinggal bentar dulu nih gak papa kan kalo tante minta tolong jagain Syifa di dalam?"tanya Mommy pada Raihan.
"Iya tante .. Gak papa kok biar Raihan yang jagain Syifa di dalam."jawab Raihan tersenyum.
"Ok makasih ya nak Raihan .. Tante sama Bilqis tinggal dulu."ucap Mommy pada Raihan.
"Iya sama-sama tante."jawab Raihan tersenyum lalu masuk ke dalam UGD untuk menjaga Syifa.
#Taman_RS
Mommy dan Bilqis pun membicarakan soal kondisi Syifa yang semakin drop karena gagal ginjalnya itu.
"Mommy gimana kondisi Syifa kata dokter?"tanya Bilqis pada Mommynya.
"Syifa semakin drop sayang .. Kata dokter umur dia cuma bertahan tinggal 3 bulan lagi dan dia butuh semangat hidup lagi agar dia tidak memikirkan soal penyakitnya itu sayang."jawab Mommy yang menangis mengalir deras.
"Ya Allah Mommy .. Dia tadi sempat meminta dekatin dia sama Kak Rai ke aku .. Aku janji akan dekatin Kak Rai dengan Syifa."ucap Bilqis yang juga mengalir deras air matanya.
"Tapi kamu gak papa kan kalo Raihan jalan dengan adikmu?"tanya Mommy yang mengetahui kalo Bilqis itu menyukai Raihan.
"Aku gak papa Mommy ini kan demi Syifa adik kesayangan aku."jawab Bilqis yang langsung menyeka air matanya walaupun sebenarnya berat merelakan orang yang dicintai jalan dengan adiknya itu.
"Maafin aku Kak Rai mungkin kita emang gak akan pernah bersatu .. Aku rela Kak Rai jalan sama Syifa demi permintaannya itu."batin Bilqis yang seperti teriris pisau.
Mommy dan Bilqis pun kembali ke R. UGD menghampiri Syifa dan Raihan.
#UGD
Akhirnya Syifa pun dipindahkan ke R. ICU karena perawatannya masih dalam pengawasan dokter spesialis gagal ginjal.
#ICU
Raihan masih setia menunggu Syifa sampai malam dan Bilqis pun menghampiri Raihan .. Mereka pun berbicara soal permintaan Bilqis untuk Raihan.
"Kak Rai ada yang mau aku omongin sama kakak .. Aku tunggu di luar ya Kak."ucap Bilqis pada Raihan.
"Iya Bilqis."ucap Raihan yang langsung mengikuti Bilqis ke luar R. ICU.
"Mau ngomong apa sayang?"tanya Raihan pada Bilqis.
"Kakak gak usah panggil aku sayang lagi dan aku minta kakak terus jagain Syifa .. Buat dia bahagia ada disamping kakak karena Syifa suka sama kakak dan jauhin aku Kak .. Lupain aku."jawab Bilqis yang langsung pergi meninggalkan Raihan tapi ditahan oleh Raihan.
"Tunggu sayang .. Maksud kamu itu apa? Sayangnya aku tuh cuma buat kamu bukan buat Syifa."tanya Raihan yang memeluk erat Bilqis dan Bilqis pun menangis sejadi-jadinya.
"Kak Rai please lepasin aku dan jangan pernah panggil aku sayang lagi karena aku lakuin ini demi kebahagiaan Syifa Kak .. Please aku mohon banget sama kakak untuk bahagiain Syifa demi aku Kak."jawab Bilqis yang langsung melepas pelukan lalu pergi meninggalkan Raihan.
"Bilqis asal kamu tahu ya .. Yang aku mau itu cuma kamu bukan Syifa tapi demi kamu aku akan buat dia bahagia walaupun hati aku cuma untuk kamu."batin Raihan yang melihat Bilqis sudah menghilang dari pandangannya.
#Taman_RS
"Maafin aku Kak Rai .. Aku sayang sama kakak .. Aku cinta sama kakak tapi aku lakuin ini demi kebahagiaan dan kesembuhan Syifa."batin Bilqis yang terus-menerus menangis.
*****
Di London .. Raisa pun langsung dilarikan ke UGD lalu Isyana pun meninggalkan Afgan sejenak tapi malah tertabrak seseorang.
"Aduduuuuh .. Sakit banget."ucap Isyana kesakitan.
"Sorry .. Sorry gue gak sengaja .. Sini gue bantuin lo berdiri."ucap cowo itu sambil mengulurkan tangannya dan Isyana pun menerima uluran tangannya dan Isyana pun terkejut karena ternyata cowo itu adalah Dimas Anggara.
"Sumpah ganteng banget."batin Isyana yang terkagum melihat Dimas.
"Lo Isyana kan?"tanya Dimas pada Isyana.
"Iya .. lo Dimas kan?"tanya balik Isyana pada Dimas.
"Iya gue Dimas .. Oh iya gue lihat lo waktu acara wisuda tahun kemarin itu .. Permainan lo keren banget."jawab Dimas tersenyum.
"Thanks ya .. Oh iya sorry gue duluan ya soalnya gue ke sini nganterin sahabat gue yang pingsan bareng suaminya."
"Oh gitu .. Ya udah sampai ketemu di kampus lagi .. Hmmm tunggu Syan."pinta Dimas pada Isyana.
"Ya .. Ada apa Dim?"tanya Isyana pada Dimas.
"Boleh minta whatsapp lo gak?"tanya Dimas pada Isyana.
"Boleh tapi nanti gue kasih pas gue ajuin proposal ke lo besok di kampus."jawab Isyana pada Dimas sambil tersenyum.
"Ok see you tomorrow Isyana."ucap Dimas tersenyum manis.

BERSAMBUNG..

KU DENGANNYA KAU DENGAN DIAWhere stories live. Discover now