KDKDD-30

174 4 0
                                    

KU DENGANNYA KAU DENGAN DIA PART 30

6 bulan kemudian .. Tak terasa kehamilan Raisa dan Theana sudah 7 bulan dan mereka pun mengadakan syukuran 7 bulanan bersama dirumah Theana .. Isyana dan Bilqis pun juga baru menikah seminggu sebelum acara syukuran.
"Yaya, Theana selamat ya atas kehamilan kalian berdua dan sebentar lagi kalian akan menjadi seorang ibu .. Ih jadi gak sabar pengen hamil deh."ucap Isyana sambil cipika-cipiki ke Raisa dan Theana.
"Hmmmm cie pengantin baru nih .. Baru datang hahaha."ucap Raisa dan Theana kompak sambil tertawa bahagia.
"Ih kalian tuh bisanya ngeledek aja deh mentang-mentang udah nikah dan udah jadi bumil."ucap Isyana cemberut.
"Hmmmm kalo udah jadi pengantin baru gak boleh cemberut karena disini bolehnya happy-happy."ucap Raisa sambil merangkul Isyana.
"Oh iya laki lo mana Syan? Kok gak bareng lo?"tanya Theana heran.
"Tuh dia lagi ribet sama ponakannya yang ngambek pengen punya debay dari gue."ucap Isyana sambil menunjuk ke arah Dimas yang sedang merayu gita sang keponakan.
"Hahahaha makanya cepetan buat baby dong kan udah sah jadi udah bebas deh mau ngapain juga."ucap Raisa dan Theana kompak sambil tertawa puas.
"Ih rese banget deh kalian nih .. Huuuuu dasar bumil."ledek Isyana pada kedua sahabatnya itu.
"Hahahaha."ucap Raisa, Isyana dan Theana tertawa bahagia.
"Hey, ternyata kalian disini .. Ayo acara tasyukurannya udah mau dimulai tuh."ucap Bilqis yang ternyata lagi honeymoon ke London.
"Ok .. Yuk Syan Na ke dalam."ajak Raisa pada Isyana dan Theana.
"Wait ya .. Gue panggil Dimas dulu .. Kalian duluan aja."jawab Isyana yang langsung menghampiri suaminya itu.
"Sayang, ayo kita ke dalam .. Udah ditunggu tuh sama yang lain."ajak Isyana pada sang suami.
"Ok kita ke dalam .. Gita sayang ayo kita ke dalam banyak makanan kesukaan Gita loh."jawab dan ajak Dimas pada gita sang keponakan.
"Ita au akan uncle imas."jawab Gita yang masih berumur 2 tahun namun sudah ditinggal oleh kedua orangtuanya karena meninggal dunia jadi Gita diurus sama Dimas sang paman yang kebetulan ibunya Gita itu adalah kakak tertuanya.
"Ok kita ke dalam ya sayang."ajak Dimas pada Gita.
"Oce uncle."jawab Gita yang langsung semangat menarik tangan Dimas agar cepat ke dalam rumah keluarga Theana.
"Gita sayang, mau aunty gendong gak?"tanya Isyana pada Gita.
"Au aunty."jawab Gita yang langsung menarik baju Isyana.
"Ok aunty gendong nih."ucap Isyana yang langsung menggendong Gita ke dalam rumah keluarga Theana.
Acara tasyukuran 7 bulanan Raisa dan Theana pun berjalan dengan lancar dan hikmat .. Mereka pun langsung memberikan dua buah rekaman bahwa mereka mengandung anak kembar tanpa sepengetahuan para suami.
"Sayang, kamu hamil anak kembar?"tanya Afgan dan Deva kompak menanyakan pada istri-istrinya.
"Iya sayang."jawab Raisa dan Theana kompak mengangguk.
"Alhamdulillah."ucap semua hadirin yang datang ke acara tasyukuran.
Afgan dan Deva pun langsung mengelus perut kedua bumil ini alias Raisa dan Theana yang sama-sama hamil anak kembar.
Acara tasyukuran pun selesai dan mereka pun masih bercengkrama membicarakan kenapa Raisa dan Theana merahasiakan hasil 4D USG kehamilannya.
"Yaya Ana kenapa kalian berdua kompak banget sih merahasiakan hasil usg kalian?"tanya mama Lola pada kedua bumil.
"Maaf tante Lola .. Biar aku yang jelasin aja .. Jadi gini ceritanya aku sama Yaya itu tadinya mau ajak suami kita berdua tapi berhubung pada pelor semua jadinya kita berdua memutuskan untuk pergi ke rumah sakit berdua naik taksi deh."jawab Theana panjang lebar menjelaskan kronologi rahasia hasil usg kedua bumil ini.
"Ya Allah sayang .. kamu nih kenapa gak bangunin aku sih waktu itu?"tanya Deva pada Theana sang istri.
"Waktu itu? Kan kemarin aku sama Yaya ke rumah sakitnya tahu .. Ih kamu nyebelin banget sih."jawab Theana yang kambuh lagi sensitifnya.
"Ya jangan ngambek dong sayang."pinta Deva yang langsung memeluk istrinya itu.
"Lepasin .. Malu tahu dilihatin sama yang lain .. Pokonya aku mau kamu tidur sendiri dan kamu tidur di kamar sebelah .. Eits gak boleh protes."ancam Theana pada suaminya itu.
"Hmmm ok aku tidur sendiri lagi deh."jawab Deva mengelus dadanya.
"Ok udah jangan pada ngambekan deh .. mama mau lihat lagi dong hasil usg kalian berdua yang tadi diputar."ucap mama Lola pada Raisa dan Theana.
"Ok tante .. aku putar lagi ya rekamannya."ucap Theana yang langsung mengambil laptopnya dan memutarkannya lagi hasil usg Raisa juga dirinya.
"Ya Allah alhamdulillah nanti mama akan punya cucu 4 nih dari kalian berdua .. mama happy banget punya menantu dan keponakan seperti Yaya dan Ana."ucap syukur mama Lola yang merangkul menantu dan keponakannya ini lalu mencium pipi kanan Raisa dan mencium pipi kiri Theana.
"Aku juga bahagia punya tante seperti tante Lola yang udah aku anggap sebagai mama aku sendiri."ucap Theana yang mencium pipi kanan mama Lola.
"Aku juga bahagia banget bisa jadi menantu mama sekaligus punya mama kedua seperti mama."ucap Raisa yang juga mencium pipi kiri mama Lola.
"Hmmmm mama lebih bahagia punya anak-anak bumil seperti kalian."ucap mama Lola bahagia melihat Raisa dan Theana.
"Terus Dhei, Dhika, Agan sama Acha bukan anak mama gitu?"celetuk Dheri yang pura-pura ngambek.
"Iya nih mama mentang-mentang ada Yaya dan Ana yang lagi hamil jadi perhatian ke kita berkurang."ucap Afgan yang ikut pura-pura cemberut.
"Aduh anak-anak papa nih pada cemburu nih sama dua bumil .. Hahaha."ucap papa Loyd sambil tertawa.
"Aduh kalian itu tetap anak-anak mama kok .. Perhatian mama gak berkurang itu hanya perasaan kalian aja."ucap mama Lola cemberut beneran.
"Kita cuma bercanda kok Ma .. Mama malah dibawa serius."ucap Dheri, Afgan, Dhika dan Acha kompak memeluk mama Lola.
"Ih kalian tuh hampir buat jantung mama mau copot tahu."ucap mama Lola lega.
"Ya kita bisa ngertiin kok sayangnya mama ke semua anak mama termasuk Ana dan Yaya itu sama ratanya kok."ucap Afgan yang mencium pipi kanan mama Lola.
"Maksudnya lo apa Gan? Tadi lo bilang termasuk gue anaknya tante Lola?"tanya Theana bingung sekaligus penasaran dengan apa yang baru saja dia dengar dari mulut Afgan.
"Biar mama yang jelasin sayang .. Jadi kamu itu sebenarnya anak mama Lola dan papa Loyd .. Ibun Rossa dan Ayah Rasyid itu hanya mengadopsi kamu supaya mereka punya anak sayang."jawab mama Lola yang mencoba menjelaskannya dengan tenang.
"Kenapa mama baru kasih tahu aku sekarang disaat aku udah segede ini bahkan aku udah menikah?"tanya Theana yang mulai menangis.
"Maafin mama sayang .. Bukannya mama gak mau menjelaskan semuanya tapi belum tepat waktunya aja."jawab mama Lola yang langsung memeluk Theana anak yang selama ini diasuh oleh adik tirinya.
Theana pun langsung melepas pelukan dari mama Lola dan langsung berjalan menuju kamarnya agar bisa merenungkan semua yang baru saja terjadi dihadapannya .. Mama Lola pun hampir menyusulnya namun ditahan oleh papa Loyd.
"Ma udah biarin Ana tenangin pikirannya .. Kasian dia kan lagi hamil .. Dia gak boleh stress."ucap papa Loyd yang mengerti keadaan anaknya yang masih shock menerima keadaan bahwa dia adalah anak dari mama Lola dan papa Loyd.
"Iya Ma nanti biar Yaya yang coba tenangin Ana biar dia bisa menerima keadaannya."ucap Raisa yang mencoba menenangkan mama Lola.
"Ok Yaya .. Papa minta tolong bujuk Ana ya supaya dia bisa menerima keadaannya sekarang."pinta papa Loyd pada Raisa.
"Iya Pa .. Aku ke kamar Ana dulu ya .. Sayang kamu coba tenangin mama Lola ya."jawab dan pinta Raisa pada Afgan.
"Iya sayang."jawab Afgan yang langsung merangkul mama Lola dan berusaha menenangkannya.
Raisa pun langsung berjalan menuju kamar Theana dan berusaha membujuknya.
"Na, gue boleh masuk gak?"tanya Raisa yang sudah di depan intu kamar Theana.
"Boleh Yay .. Masuk aja gak dikunci kok."jawab Theana yang masih terisak dan Raisa pun membuka pintunya lalu duduk disebelah Theana.
"Gue tahu kok pasti berat menerima keadaan lo yang sekarang tapi lo gak boleh stress Na .. Kasian anak-anak lo nanti."ucap Raisa yang mencoba menenangkan Theana.
"Iya gue tahu kok Yay tapi kenapa baru kasih tahu sekarang kalo gue anaknya mama Lola dan kenapa ibun sama ayah tuh gak kasih tahu dari awal jadi gak akan kayak gini keadaannya Yay."ucap Theana yang mulai sedikit tenang.
"Kalo menurut gue sih waktunya memang belum tepat Na dan ada satu kebenaran lagi yang harus lo tahu Na."jawab Raisa yang memeluk kakak iparnya.
"Apa Yay?"tanya Theana penasaran.
"Lo itu kakak kembarnya Agan Na."jawab Raisa tersenyum.
"Lo serius Yay?"tanya Theana yang berusaha meyakinkan dirinya.
"Serius kakak ipar gue."jawab Raisa mengangguk.
"Gue kembar dan kembaran gue itu Afgan bahkan gue baru tahu sekarang setelah gue menikah dan hamil."ucap Theana tak percaya.
"Iya my kakak ipar .. Ayo kita temuin mama Lola sama yang lainnya diruang keluarga."ajak Raisa yang langsung membantu Theana berdiri lalu mereka keluar dari kamar dan menemui seluruh anggota keluarga diruang keluarga.
"Ma itu Kak Ana sama Kak Yaya turun dari tangga."ucap Arsya yang biasa disapa Acha ini.
Semua pun mengalihkan pandangan tertuju pada Raisa dan Theana yang sedang menuruni anak tangga dengan hati-hati .. Mereka pun sampai di hadapan semua anggota keluarga dan Theana pun langsung menghampiri mama Lola.
"Ma .. Maafin sikap kekanakan aku tadi ya .. Aku gak tahu harus berbuat apa tadi dan tadi aku benar-benar shock menerima keadaan ini tapi sekarang aku mengerti .. Aku harap mama mau maafin aku."ucap Theana yang langsung menyalami punggung tangan mamanya dan tanpa sadar air matanya menetes dipipinya itu.

BERSAMBUNG..

KU DENGANNYA KAU DENGAN DIAWhere stories live. Discover now