Pertemuan Terakhir di Perayaan Bulan Hantu

168 2 0
                                    

Senja itu di jalan mendadak ramai. Kerumunan orang mengelilingi mobil sedan hitam metalik yang tergeletak di pinggir trotoar. Mereka datang bukan hendak mengagumi sedan hitam Toyota Camry bernopol B 171 A itu. Namun mereka penasaran dengan pengemudi yang ada didalamnya. Lelaki atau wanita? Masih bernapas atau sudah meninggal? Dan yang terpenting adalah siapa dan mengapa pemilik sedan Toyota Camry itu menabrak pohon besar di pinggir jalan.

"Minggir... Minggir... tolong yang tidak berkepentingan diharap menjauh dari lokasi. Agar kami bisa mengevakuasi jenazah secepatnya" teriak salah satu petugas polantas malam itu.

Tak butuh waktu lama, di sekitar lokasi kecelakaan telah dipasang Police Line. Masyarakat pun mulai berhamburan meninggalkan lokasi kejadian. Jenazah telah di evakuasi. Sedan Toyota Camry hitam yang ringsek bagian depannya dan kaca depan yang pecah berhamburan dijalanan telah berhasil dipindahkan dari lokasi kejadian dengan menggunakan mobil derek.

Sementara ini polisi masih belum bisa mendapatkan informasi tentang wanita misterius yang meninggal didalam sedan miliknya. Mereka akhirnya mengangkut jenazah wanita itu menuju ambulans yang baru saja tiba di lokasi kejadian.

Malam makin kelam...

***

Tiga tahun lalu...

"Tak kusangka akhirnya aku bisa bekerja di perusahaan besar seperti ini. Perusahaan yang telah lama aku incar semenjak aku kuliah empat tahun lalu. Aku sangat bersyukur sekali" ucap Sherly.

Sherly adalah seorang gadis cina berkulit putih. Dengan rambutnya yang panjang sebahu. Berwajah manis dengan hidung mancung. Membuat orang senang meski sekedar untuk memandangnya saja. Lulusan sebuah universitas terbaik di Jogjakarta. Dia mengadu nasibnya ke Jakarta. Mencoba melamar ke sebuah perusahaan ternama disana. Nasib ternyata berpihak kepadanya. Akhirnya ia diterima bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti.

"Selamat datang, silakan masuk. Ini ruang kerja mbak yang baru. Kebetulan ruangan ini baru ditinggalkan oleh sekretaris yang lama karena pindah ke divisi yang lain. Jadi mbak lah yang sekarang menempati ruangan ini" ucap HRD Manager kepada Sherly.

"Oh... Terimakasih banyak Pak atas semuanya" balas Sherly singkat.

"Iya sama – sama Mbak Sherly. Selamat bekerja. Semoga Mbak Sherly betah bekerja disini" jawab HRD Manager.

Perusahaan properti itu sangat besar. Sherly ditempatkan dibagian divisi marketing. Dengan kemampuannya berkomunikasi, memudahkan Sherly untuk mendapatkan customer bagi perusahaannya. Apalagi didukung dengan wajah dan penampilannya yang sangat menarik. Tentunya hal ini menjadi sebuah magnet tersendiri bagi para customernya.

"Selamat pagi, Mbak?" sapa Office Boy.

"Ohh... Selamat pagi" jawab Sherly.

"Tumben datangnya pagi – pagi sekali Mbak?"

"Ada rapat Mas"

"Ohhh begitu?"

"Iya Mas, saya permisi dulu" jawab Sherly sambil mengumbar senyum kepada Jono, petugas cleaning service kantor.

Sudah satu tahun lamanya Sherly bekerja di kantor barunya. Selama itu pula Sherly tidak banyak mempunyai teman akrab. Meskipun dirinya pandai dalam menggaet customer, namun dalam urusan bersosialisasi dengan teman di sekitarnya ia tak pandai. Bahkan bisa dibilang Sherly adalah tipe wanita yang sangat tertutup. Bahkan terhadap teman kerjanya sekalipun. Sehingga kemana – mana iapun selalu sendirian.

Hingga suatu siang...

"Selamat siang... Boleh saya bergabung di meja kamu ?" ucap seorang pria memecah keasikan Sherly yang sedang menikmati sepiring Fu Yung Hai.

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang