Chapter 6

129 14 4
                                    

Motor sport milik Aldi melaju dengan sangat cepat membelah jalan raya yang lumayan lenggang ini.

"Pegangan kalo engga mau jatuh."

"Ini juga udah pegangan" jawab Mila sambil memegang pundak aldi

"Emang dikira gue tukang ojek lu" ketus Aldi

"Hissss." Mila pun langsung melepaskan pegangannya

Melihat Mila yang melepaskan pegangannya,Aldi pun tersenyum jail.
Aldi menambah kecepatan yang sangat tinggi,sehingga dengan refleks Mila memeluk aldi dengan erat.

"Nah kaya gini baru namanya pegangan" gumam Aldi dengan senyum penuh kemenangan

"Anjir....Dasar lo cowok gila." Mila menjerit, karena suara motor Aldi mengalahkan suara Mila.

Nyaman.

"Aldi kurangin ngga kecepatan lu" teriak Mila dengan kencang

"Apa gue ngga denger lu ngomong apaan." jawab aldi bohong

Jujur aldi sangat senang mila bisa memeluk dia seperti ini dalam keadaan cuaca yg sangat dingin.
Entah mengapa aldi sangat nyaman berada di dekat Mila,tapi entahlah bagaimana dengan Mila.

"Kurangin kecepatan motor lu bego!!"

"Apaan sih,lu ngomong apa nggrenyem?"

"Lu tolol apa bego si?udah gue bilang kurangin laju motor lu?lu ngga liat nyawa gue udah kaya mau di cabut coeg?" teriak Mila dengan sangat keras.

Aldi pun tidak mempedulikan ocehan Mila.Nyatanya Mila juga sudah diam sedari tadi,apa mungkin dia tidur atau?ah entahlah.
Yang penting gue bahagia.

"Rumah lu dimana." tanya aldi

"Di bumi"

"ih bego maksudnya rumah lu di jalan apa"

"Lagian lu tanya nya gitu"jeda Mila
"Di jalan Diponegoro blok M nomer 16" lanjut Mila lagi

Hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai di rumah Mila.
Aldi pun langsung mematikan motornya.

"Udah nyampe mil" kata aldi

"Udah tau" ketus Mila

Mila pun langsung turun dari motor aldi dan langsung berjalan untuk memasuki rumahnya

"Lu ngga bilang makasih" ucap aldi

Aldi hanya dapat tatapan mata Mila yang sangat tajam,dan setelah itu Mila membuka pintu dan menutup nya dengan sangat keras.

Dasar cewek aneh

****

Setelah pulang mengantar Mila,aldi pun sudah berada di halaman rumahnya. Jarak dari rumah Mila ke rumah aldi lumayan jauh.

"Assalamualaikum" ucap aldi seraya membuka pintu rumahnya

"Waalaikum'salam"

"Eh Mama ko belum tidur sih" tanya Aldi lalu mencium punggung tangan Mama nya

"Iya nungguin kamu lah,abis darimana kamu jam segini baru pulang?" tanya Mama aldi

"Hehe,abis nganter temen mah"

"Temen apa temen"

"Eh Aldi mau ke kamar dulu deh mah" kata aldi yang meninggalkan Mama nya di ruang tamu

Dasar anak muda jaman sekarang

Aldi pun langsung merebahkan badannya. Seketika lamunan nya hanya berisi Mila Mila dan Mila. Ini gue yang suka sama Mila atau otak gue yang suka dih? Kenapa selalu otak gue yang mikirin Mila?

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang