Chapter 25

77 9 0
                                    

Mencintai seseorang berarti menjadikannya bagian dari dirimu. Itu sebabnya akan terasa sakit saat kehilangannya.
*****

Sekumpulan murid kelas 12 sedang berada di lapangan sekolah sambil bermain basket yang sangat digemari oleh kalangan anak laki-laki.
Sang kapten basket yaitu Cakra,sedang mendribble bola dengan sangat elok nya. Membuat seluruh siswa berteriak histeris,tak kalah dari penonton bola.

"Kak Cakra I lup youuuu." ucap salah satu anak kelas 11,iya dia merupakan temen sekelas Mila yang sudah tergila-gila dengan seseorang bernama Cakra.

"Mau engga jadi pacar gue kak?"

Mila yang sedang duduk di kursi panjang,hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku adik kelasnya.
Menyatakan cinta di tengah lapangan begini? Waras atau tidak kah?

Tiba-tiba saja salah satu anggota tim basket mendekati Mila yang sedang membaca novel. "Hay?"

Mila mendongak,tau persis siapa pemilik suara itu. "He,em." jawabnya singkat.

"Sendiri aja,si Aldi mana dek?" tanya Cakra yang masih berdiri sambil meminum air.

"Lagi di ruang OSIS."

"Ohh. Berita di sekolah yang lagi hitz ini bener ngga sih?" tanya Cakra sambil memandang Mila lekat-lekat.

"Berita apa?"

"Yang katanya kamu pacar nya Aldi?"

"Oh,emang bener." jawab Mila

Sakit. Batin Cakra

"Langgeng iya."

"Terima kasih." ucap Mila sambil tersenyum.

"Udah berapa lama?" tanya Cakra lagi

"Kak maaf deh,mending Kaka balik lagi main sana. Gue takut nanti Aldi salah perkiraan lagi."

Cakra tersenyum kecut. "Emang kenapa?"

"Kak! Tadi gue udah bilang kan! Nanti Aldi salah perkiraan kalo liat elo disini. Lagian gue engga kenal elo,gue cuma sebatas tau elo aja." bentak Mila tetapi dengan nada yang sellow,matanya masih tertuju ke arah bukunya.

"Iya udah gue pergi dulu." kata Cakra dan lantas meninggalkan Mila yang masih sibuk dengan bukunya.

Gue suka sama elo. Dan bangsat nya lagi,gue harus bersaing lagi sama Aldi? Batin Cakra

Mila tidak sadar,bahwa perkataan nya tadi menohok hati Cakra. Tanpa ini bukan lah salah Mila,karena ia tidak tau apa-apa tentang hal ini.

"Perkataan gue sadis amat yah?" gumam Mila

"Bodo amat dah."

****

Gadis bermata hazel sedang menunggu di dalam mobil. Tak segan-segan matanya menatap ke arah Aldi yang sedang berbincang-bincang dengan tim OSIS nya.

"Nanti gue kabarin lagi bro." kata Aldi yang langkah nya sedang mendekati mobil berwarna merah.

"Udah selesai?" tanya Mila

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang