Chapter 14

77 9 0
                                    

"Kak mil?" panggil maya yang sedang mencari keberadaan mila.

Mila yang mendengar suara maya lantas, "kaka di balkon."

"Ternyata disini?" maya duduk di sebelah mila

"Apaan." tanya mila

"Mama papa mau pulang." ucap maya

Mila tersentak kaget, "yang bener lu."

Entahlah sekarang Mila harus seneng? Tapi senyuman itu tidak mau terlihat di bibir mila. Atau Mila harus sedih? Ini lah hal yang cocok buat Mila.

Mila memperhatikan raut wajah Maya, "Terus kenapa lu ngga seneng."

Maya tersenyum kecut, "Buat apa maya seneng,kalo ujung-ujungnya mama papa pulang cuma mau ngambil berkas penting dia."

Mila mengelus puncak kepala Maya, "ngga boleh ngomong gitu,dia tuh masih orang tua kita."

Maya mengangguk-angguk kan kepala, "coba deh kaka telpon mama."

"Nanti aja,udah sana tidur? Udah malem?"

Maya bangkit dari duduk nya dan meninggalkan balkon kamar Mila.

Tiba-tiba benda pipih milik mila berdering. Lantas mila mengusap layarnya. Ternyata pesan dari mama nya?

Mama❤ : besok hari jum'at mama papa balik ke Jakarta,kamu jemput di bandara iya.
Pesawat mama take off jam 3 sore. Jangan lupa Mila

Mila tersenyum miris,sudah berapa tahun Mama nya tidak menge-chat Mila. Dan sekarang nama mama nya mulai hadir di pesan-pesan mila.

"Apa mila harus seneng?"
"Apa mila harus sedih karena kehadiran kalian?"
"Kenapa setiap mila liat muka Mama papa selalu rasa benci itu muncul?"

Seribu pertanyaan muncul di benak Mila. Hanya orang tua nya saja yang bisa menjawab semuanya.

**********
Hari sabtu pagi yang sangat membosankan untuk mila. Karena ada pelajaran musuhnya yaitu IPA,entahlah mengapa ia bisa sebal dengan pelajaran ipa? Pantas saja Mila masuk ke kelas IPS. Apakah ada yang salah ?

"Bibi,mila kagak masuk sekolah aja yah." ucap Mila manja kepada bi Minah.

Bi minah memperhatikan raut wajah Mila, "ngga pucet koh non mukanya."

"Isshhh mila kagak sakit,tapi males sekolah bibi."

"Issh non ngga boleh gitu dong,masih syukur bisa sekolah atuh non." ceramah bi minah.

Mila tersenyum lantas mencium pipi bi minah, "makasih bi,udah selalu ada buat mila sama maya. Mila seneng bisa di perhatiin kaya gini."

Bi Minah tersenyum, "selagi bibi masih ada buat non mila sama maya."

"Makasih banyak."

"Udah sana non,mandi habis itu sarapan." perintah bi Minah

"Siap bos."

Mila duduk di meja makan bersama maya dan bi minah.

"Non mila mau makan apa?" tanya bi minah

"Roti tawar pake selai coklat kacang."

Bi minah menyiapkan makanan untuk Mila, "nih non."

"Makasih bibi."

"Kaka nanti jemput mama papa?"

Mila menjawab dengan mulut penuh makanan, "iya,pesawatnya take off jam 3."

"Kaka berangkat sama siapa?"

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang