Chapter 24

75 10 0
                                    

Cinta adalah ketika kamu yakin bahwa dirimu telah melupakannya, kamu masih menemukan dirimu peduli padanya.
****

"Jadi ketoko buku engga nih?" tanya Aldi yang sudah siap-siap menyalakan mesin mobilnya.

Mila masih saja melamun,entah apa yang sedang ia pikirkan. Membuat Aldi melengos ke arah Mila. "Kenapa?" tanya nya.

Mila terperanjat ketika mendengar suara Aldi. "Ehh,engga papa koh."  ucapnya. "Tadi ngomong apaan?" tanya Mila lagi.

"Jadi ke toko buku atau engga?" Aldi mengulang perkataan nya lagi. Untuk saat ini ucapan nya mendapat respon dari Mila.

"Jadi engga yah?" kata Mila

"Koh malah balik tanya sih,tadi katanya mau beli novel?" ketus Aldi

"Jadi deh." jawab Mila dengan tawa yang mengembang. Dan membuat aldi tersenyum.

"Ketawa kaya manusia aja."

Mila menatap ke arah Aldi dengan tatapan sinis. "Nyebelin!"

"Nyebelin tapi sayang kan?" kata Aldi dengan mencolek pipi Mila yang sudah bersemu.

"Udah ayo jalan!" suara Mila mengalihkan pembicaraan.

Dan mobil sport berwarna merah itu meluncur ke arah toko buku.

****

Mila masih sibuk melihat-lihat novel karya Tere Liye. "Yah,udah pernah gue baca semua." ucap Mila dengan nada malas.

"Kenapa?"

"Engga ada yang baru nih."

"Kan banyak novel karya yang lainnya." Cetus Aldi

"Tapi lagi pengin baca karya Tere Liye."

"Ngidam?"

"Apaan sih!" Mila memukul lengan Aldi

Aldi tersenyum,lalu langkah nya tertuju ke box buku deretan novel terlaris. "Serendipity? Engga mau baca yang ini nih?"

Mila penasaran dengan buku yang Aldi pegang lantas langkah nya menuju laki-laki yang sudah berstatus menjadi pacarnya. "Coba liat?"

Aldi menyerahkan novel nya ke arah Mila. "Suka banget baca novel sih?"

"Kehidupannya dalam novel bagus,engga kaya kehidupan gue." ucap Mila asal.

Aldi hanya menatap gadis yang ada di hadapannya. "Mau beli yang itu?"

"Boleh. Lagian gua juga demen sama karya nya erisca febriani."

"Ayo bayar dulu." ajak Aldi

Mila dan Aldi melangkah menuju kasir yang lumayan lenggang ini.

****

Mila terdiam di pinggir kolam renang,se-sekali kakinya ia celupkan kedalam kolam. Merasakan air dingin yang mengenai kulitnya. Hembusan angin malam ini terasa begitu dingin dan menusuk ke dalam tubuhnya. Membuat gadis ini,menggigil dan memeluk tubuhnya.

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang