Chapter 26

81 9 0
                                    

You are the torch in my life💦
****

Mentari baru bersinar dengan cerah nya di tahun 2K17 ini. Tetapi tidak dengan gadis yang sedang berselimut kartun Doraemon ini,ia malah asik dengan dunia mimpinya.

Tok..tok..tok..

"Mila? Bangun udah jam berapa ini." Suara wanita paruh baya,yang membuat Mila mengernyitkan alis. Wajahnya tersentak kaget,lantas Mila membenarkan posisi nya menjadi duduk.

"Mama?" tanya Mila pelan.

"Emang suruh siapa lagi?" kata Dinda

Mila buru-buru memakai sandal lantas membuka pintu kamar nya. "Mama kapan pulang?"

"Dari tadi malam." jawab Dinda cuek

"Kenapa engga bilang Mila?"

Dinda menatap Mila. "Selama Mama dan Papa engga ada dirumah? Kamu kalo bangun jam segini? Mau jadi apa kamu nanti mil?" celoteh Dinda.

Mata Mila berkaca-kaca, sudah lama ia tidak mendengar celotehan Mama nya. Ia senang tentu sangat senang.

Mila tersenyum miris. "Udah berapa tahun Mama engga marahin Mila? Mila seneng,rindu."

Dinda memeluk Mila. "Kenapa dimarahin malah seneng kamu?" kata Dinda membelai rambut Mila.

"Engga tau,Mila seneng aja." ucap Mila yang masih memeluk Mama nya.
Rindu teramat rindu sangat.

"Iya udah sarapan dulu." ajak Mama

Setelah mama pergi untuk menuju ke ruang makan. Mila menatap punggung Mama nya. Sekilas melihat ke arah kaki Mama nya.

"Engga ngambang? Alhamdulillah ternyata bener mama." ucap Mila sambil meletakkan kedua tangan nya di dada.

Keberkahan di tahun 2K17. Batin Mila

****

"Hallo?"

"Ada apaan?"

"Nanti sore aku jemput okeh."

"Mau kemana al?"

"Ke suatu tempat pokonya."

"Ahh,lo mah kalo mau ajak pergi jangan ndadak dong bilangnya."

"Maaf maaf sayang."

"Sayang-sayang palalu peyang."

"Jangan ngaret."

"Cerewet banget sih."

"Iya udah."

"Iya udah tutup teleponnya."

"Iya udah tinggal tutup."

"Kan elo yang nelpon."

"Kamu lah,gimana sih."

"Yalorddd..punya penyakit apa pacar mu ini?"

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang