"Bagai planet Pluto kesambet alien? Mila konfirmasi Line gue!" Teriak Aldi histeris.
"Enaknya nge-chat apaan iya?"
"Lu lagi apa mil?"
Ah jangan-jangan,baru juga nge-chat."Lu udah makan belum?"
Ye emang dikira gue pacarnya,bisa-bisa gue di sekolah udah jadi berkeping-keping lagi.Ah gue bingung banget nih,apa yang harus gue lakukan!!anjayyy!!
Aldi pun hanya terus menatap benda pipih nya,ingin menuliskan sesuatu untuk Mila tetapi entahlah hatinya sedang bingung.
Bingung memikirkan kata apa yang pantas untuk memulainya.Aldi masih dengan pendiriannya,memikirkan tetapi tidak berani bertindak.
Tiba-tiba saja benda pipih itu berkedip menandakan ada pemberitahuan Line.Camila Putri : lu dpt id Line gue dr mna?
Aldi di buat melongo oleh datangnya chat Line dari mila. Dia yang memulai duluan.
Aldiansyah : dari grup chat kelas lh
Camila Putri : oh begichu
Aldiansyah : dih lu ngomong apaan sih mil ?😕
Camila Putri : menurut lu
Aldiansyah : iya gue ngga mudeng lu ngetik apaan ?
Camila Putri : o Segede gambreng
Aldiansyah : jisss,kagak mudeng gue
Camila Putri : DL😈
Senyum yang tidak dapat di tahan lagi oleh aldi akhirnya keluar dengan sendirinya.
Gue bakal ngejar lu terus mil.
****
Mila sedang duduk manis di taman belakang rumahnya.
Chat dari aldi bisa menghilangkan sepi yang sering Mila rasakan.
Desiran angin malam membuat mila teringat oleh Mama dan papa nya.Seandainya mama papa ada disini,Mila pengin banget cerita sama Mama papa.
Tanpa sadar bulir-bulir putih jatuh dengan enaknya di pipi mulus Mila.
Kejutekan mila adalah cara untuk menutupi kerapuhan dia.
Rapuh karena ditinggal oleh Mama papa nya yang lebih sayang sama pekerjaan dan uang dia."Kenapa gue engga telpon mama atau papa ya" gumam Mila
Mila kembali menghidupkan hpnya dan mulai mencari nama mama nya.
Mila mulai menelpon dan terdengar suara wanita paruh baya di sebrang sana."Mama,lagi apaa"
"Mama lagi ada meeting nih sayang"
"Ma Mila mau Ngo....
Belum selesai Mila berbicara,sambungan telepon mama nya sudah diputus hanya terdengar suara Tut..tut...Tut....
"Mila kangen Mama" ucap Mila seakan mengobrol bersama operator
Mungkin Mama sibuk,coba deh telepon papa. Mila mencari nama papa nya di kontaknya
Memencet nama papa nya dan mulai menelpon"Halo sayang ada apa"
"Papa sibuk"
"Aduh sayang udah dulu ya,jaga adik kamu"
Dan sambungan telepon Pun terputus.
Mila meratapi takdir hidupnya, yang tidak bisa ia ubah besok dan selamanya. Ia hanya bisa menyimpan mimpi nya rapat-rapat tanpa ada orang yang tau.
Yang tidak bisa berubah menjadi kenyataan? Syukur lah jika memang mimpi nya bisa terwujud kelak esok hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I ASK
JugendliteraturBagi kita,cinta selalu sempurna. Bukankah cinta itu menyakitkan?? Apa yang harus di sempurnakan dan nyatanya kita akan berpisah? Lalu saat dia berkata, "Aku ingin putus." aku merasa dunia ku terguncang. Mungkinkah kata-katanya ambigu? Atau,aku saja...