Chapter 9

121 11 0
                                    

Sang Surya telah muncul ke muka bumi ini dengan sangat eloknya.
Pantulan sinar yang memasuki kamar gadis ini melewati celah jendela.

Dan itu tanda nya sudah pagi waktunya untuk beraktivitas,tetapi tidak dengan Mila?ia ingin menghabiskan sisa-sisa weekend nya bersama kasur,bantal dan gulingnya.

Terdengar suara ketukan pintu "non mila bangun udah jam berapa ini." suara bi Minah yang super cempreng berhasil memasuki kamar besar ini.

Mila hanya mendengar suara itu tetapi tidak berniat untuk menjawab.
Bukan karena mila tidak sopan?Tetapi karena bola matanya yang tidak ingin menampakan wujudnya.

Terdengar suara cempreng bi Minah lagi "Non mila,kasihan atuh rezeki nya di patok ayam nanti non."

Dah,emang rezeki bisa di patok ayam?
Itu cuma mitos aja kelesss. Batin Mila

"Enon Mila,perawan-perawan ko bangun siang sih"

"Nanti kasihan suami Enon loh,masa ngga di kasih makan suaminya"

"Bibi bilangin den aldi yah"

Ribuan ocehan bi minah sangat terdengar keras di telinga mila,dan Mila hanya mendengarkan nya saja.
Ia masih setia dengan dunia fantasi mimpi nya.

Pukul 19.20

"Kak milaaaaaaaaaaaa?lu kagak napa-napa kan?lu kagak ninggalin gue sendirian kan?" teriak Maya yang sambil menggoyangkan tubuh Mila agar terbangun

"Itu di bawah ada pangeran elu dih"

Mila pun mendongak dan terlonjak akan ucapan Maya.

"Siapa emang." tanya Mila dengan raut muka yang acak-acakan

"Mana gue tau lah?"

"Cowok apa cewek de." tanya Mila lagi Dengan nyawa yang sudah terkumpul

"Cowok." jawab Maya santai

Bagai bak di samber bledek,Mila tidak ingat bahwa dia ada janjian nonton dengan aldi? Dan Malang nya lagi sekarang sudah jam 19.30?

"Mampus gue" teriak Mila yang sudah bergegas turun dari kasurnya dan mengganti pakaian nya.

"Dasar lu kak,biasaan banget kalo habis solat isya langsung aja molor." oceh Maya tidak jelas

"Lagian lu anak budong,kagak mau bangunin gue"

"Lah emang gue tau?lu mau kencan"

Keadaan genting seperti ini mereka masih bisa beradu mulut.

Mila pun sudah siap dengan memakai baju kaos putih yang di balut dengan cardigan biru dongker,tas slempang,sepatu Adidas,jam keberuntungan mila,rambut yang di gerai dan tidak lupa dengan polesan make up ala kadarnya.

Mila bergegas turun dari tangga dan melihat aldi yang sedang memainkan ponselnya.

"Eh sorry banget al,gue ketiduran nih." suara Mila dengan nafas yang tidak teratur

Aldi yang sedang memainkan ponselnya lalu beralih kehadapan gadis di depannya.
Mata aldi tidak bisa terlepas dari sosok Mila?Mata hazel mila seakan-akan menghipnotis aldi

"Al?lu kagak napa-napa kan?" tangan Mila bergerak ke depan wajah aldi dan melambaikan tangannya.

Aldi pun tersadar akan ucapan mila "eh ngga papa ko." 

"Iya udah ayuh berangkat." ajak mila

"Gue minta izin dulu ke bokap nyokap lu lah"

Entah mengapa ucapan aldi menohok hati mila dalam,setelah mendengar kata nyokap dan bokap.

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang