Jam menunjukkan pukul 03.00,benda pipih milik Aldi berdering nyaring. Di ponsel nya tertera nama Billy idiot,oh ternyata si Billy yang menelepon Aldi.
Aldi mengucek-ucek matanya lantas mengusap layarnya, tanpa melihat nama yang tertera. "Paan sih! Jam berapa ini bego!!"
"Wkwkwk...gue mau ngomong penting ama lo."
"Apaan."
"Selamat pagi Aldi."
"Tai!! Lo nelpon pagi gini cuma mau ngomong kek gitu doang!"
"Hahahaha..iyaaa."
"Najizz! Dasar jomblo akut lo."
Lantas Aldi langsung memutuskan sambungan telpon nya dan melempar ponsel nya ke sembarang arah.
"Emosi gue." gerutu Aldi
Siapa juga yang tidak marah. Masih pukul 03.00 pagi sudah ada yang meneleponnya. Parahnya lagi, hanya mengucapkan selamat pagi. Dasar tidak berguna!
Ingin rasanya Aldi menutup matanya kembali menuju dunia mimpinya.
Belum sempat matanya tertutup,tiba-tiba ponselnya berdering lagi.
Aldi tidak berniat untuk mengangkat nya. Tetapi ia paksakan,mungkin saja ada hal penting.Aldi mengambil ponsel nya yang tergeletak di lantai lalu mengusap layarnya, "Apa lagi bego!"
"Kasar amat." suara Mila
By the way koh suara nya cewek yah. Goblok lo!! Suara Mila tai!!
Aldi tersentak kaget lantas langsung membenarkan posisi nya menjadi duduk. "Mila?"
"Ya iyalah,emang suruh siapa lagi?"
"Ada apaan mil?"
"Gue boleh minta tolong kagak?"
"He,em."
"Ke sekolah bareng dong,sopir gue pulang kampung. Gue bingung berangkat sama siapa? Terus kalo gue naik bis,nanti gue kesasar lagi."
"Lo udah tinggal di Jakarta berapa tahun?" suara Aldi
"Lebih dari 1 tahun pokoknya."
"Masa kagak tau jalan Jakarta sih?"
"Ya elah,bonceng doang juga kebanyakan bacodh lo."
"Iya,gue jemput set 7."
"Terima kasih lah." ucap Mila
***********
"Pagi papa dan mama Aldi." sapa Aldi tanpa menghiraukan Kaka nya yang sudah melototkan mata.
"Pagi sayang." jawab Lita mama Aldi
"He,em!! Berasa kaya engga di anggap dah." suara Aldo kaka Aldi
Aldi tertawa dan menengok ke sebelah kanan, "Pengin banget di sapa ama gue."
Aldo memutar bola mata nya, "Harga diri lah."
"Berasa jomblo amat lo bang." Timpal Aldi yang sedang melahap sepotong roti.
"Realita,gue kan kagak punya pacar."
"Kasihan amat." ejek Aldi
"Emang lo punya hah!" suara Aldo
"Lagi otw."
"Alesan lagi otw! Gue sumpahin hubungan lo putus di tengah jalan." tawa Aldo jahat
Aldi menyipitkan matanya ke arah Aldo, "Mending gue punya gebetan dari pada lo kagak punya." Aldi melahap roti yang tinggal setengah. "Mungkin wajah lo harus di oplas dulu biar kaya Lee min ho."
KAMU SEDANG MEMBACA
All I ASK
Teen FictionBagi kita,cinta selalu sempurna. Bukankah cinta itu menyakitkan?? Apa yang harus di sempurnakan dan nyatanya kita akan berpisah? Lalu saat dia berkata, "Aku ingin putus." aku merasa dunia ku terguncang. Mungkinkah kata-katanya ambigu? Atau,aku saja...