"Remember that every dark night is always followed by a beautiful morning."
*****
"Elu tau kagak,gua baru dapet bencana anjayy." Si Billy,orang ter-cerewet yang paling gua kenal.
Arkan menyahut omongan Billy. "Napa lu? Kesambet hantu kolong jembatan?"
"Busyett dah,lu kalo ngomong langsung ceplos aja. Dipikir dulu pake otak!" kata Billy menekankan kata otak.
Billy berhenti sejenak. "Oh iya,lu kan kagak punya otak." tawanya mengitari seisi ruangan kantin ini.
"Bgst lu!"
Rio hanya bisa melengos sabar terhadap dua temen nya itu. Sedari tadi yang Rio perhatikan adalah Aldi. Dia tidak bergeming,makanan pun tidak sentuh nya sama sekali. Ada yang tidak beres.
Rio menyenggol sikut Aldi. "Kenapa lu?"
Aldi melongo. "Lu ngomong apa barusan?"
"Untung aja gua sabar! Kenapa lu dari tadi diem mulu?" Rio mengulang perkataan nya.
Aldi tertawa. "Gua lagi puasa."
"Puasa ting-ting hah?" sahut Dino dari sebrang bangku.
"Serah lu no." Ucap Aldi mengalah.
Untuk saat ini gua belum bisa cerita apa-apa ke elo semua.
Rio hanya bisa merenungkan sejenak pikiran nya. Mimik wajah Aldi mudah sekali ditebak. Rio yakin,ada yang tidak beres.
Dari semua, sahabat Aldi. Mungkin hanya Rio yang memiliki tingkat ke-pekaan tinggi.
***
"Kenapa burung bisa terbang?" perkataan konyol yang pernah Mila dengar.
Mila hanya melihat Faya dengan tatapan aneh. Apa harus Mila menjawab pertanyaan tidak berfaedah dari Faya?
Akhirnya Mila menjawab dengan malas. "Karena punya sayap,bego!"
"Ahhhh! BENER SEKALI,SELAMAT ANDA MENDAPATKAN ENERGEN SATU SACHET."
"GA GUNA!" ucap Mila dengan nada sinis.
"Elo tuh harus nya berterima kasih sama gua,gua tau lu lagi sedih. Makannya gua ngehibur elo mil." Kata faya dengan nada sedih.
"Anjir! Lu ah baper banget sih Fay. Lelucon lu aja yang garing,terus gua harus ketawa garing gitu?"
"Setidaknya-"
"Mil." potong Aldi.
"Ah najis lu Al,gua tuh lagi ngomong. Dengan santai nya lu langsung nyamber!" Cetus Faya.
"Sorry,gua boleh kan pinjem pacar gua sebentar?" kata Aldi
Mila terbengong! pasalnya sudah 5 hari ini. Aldi tidak menge-chat nya,boro-boro chat. Menyapa nya di kelas saja tidak. Mila tidak bisa membayangkan jika hubungan nya harus di terkam oleh buas nya dunia ini.
"Nasib gua jomblo gini,selalu jadi sapi cengek." Kata Faya miris.
Mila tersenyum. Senyum yg selalu Aldi rindukan. Rindu sekali.
Aldi memegang tangan Mila dan menuntun nya menuju Rooftop.
****
Mila memeluk Aldi.
"Milankangen Aldi. Kali ini serius." Kata Mila setelah mereka sudah sampai di tempat tujuan.
Aldi bisa merasakan genggaman erat tangan Mila. Aldi tidak bisa,sungguh tidak bisa.
"Aku juga."
Mila melepas pelukannya. "Lu marah sama gua? Kemana aja 5 hari ini?"
Aldi tersenyum. "Kita kan sebentar lagi mau UN kan,nanti kalo kita pacaran mulu. Mau nilai kita jelek."
"Tapi bisa kan kasih kabar?"
"Maaf."
"Senyum pun kamu engga pernah. " Kata Mila. Yakin lah! Satu detik lagi air matanya akan meluncur.
Aldi dengan sigap menepis air mata Mila. "Mil?"
"Hmm."
"Malam nanti sibuk?"
"Katanya suruh belajar ih."
Aldi tertawa. "Iya maksudnya jangan belajar mulu."
"Gajelas kamu."
"Engga sibuk berati kan?" tanya Aldi lagi.
"Engga,kenapa?"
Aldi memikirkan sesuatu. "Mau jalan-jalan?"
Mata Mila berbinar-binar. "Jalan-jalan?"
"Kamu kembaran nya hantu budeg?" Ucap Aldi
"Gua cicitnya,hahahaha."
"Aku jemput kaya biasa yak."
Mila tersenyum. "Okay bos!"
Aldi memeluk Mila. Mencium aroma rambut Mila. Aroma yang bener-bener membuat Aldi nyaman bersama Mila.
****
"GUA ENGGA RELA LU SAMA MILA AL."
"HUBUNGAN KITA UDAH DI RESTUI,DAN ELO MASIH MEMPERTAHANKAN MILA!"
UCAP SEORANG GADIS. ENTAHLAH SIAPA DIA. DIA ORG YANG INGIN SEKALI MERUSAK KEBAHAGIAAN MILA DAN ALDI.
***
Hayyy. Say hello readerss🌼
Lama banget,gua kagak apdate cerita ini lagi. Makin greget engga? Atau engga nyambung? Atau atau lah😂
Disini Nat,mau berterima kasih sama kalian yang udah mau ngevote. Iya walaupun banyak yg baca tapi engga sebanding sama like nya.
Nat sadar,cerita ini cuma cerita biasa.
Semalamen ini,Nat mikir-mikir mau apdate atau engga. Tapi karena antusias kalian,akhirnya Nat apdate lagi.
Tunggu chap selanjutnya.
Vote and comment sangat berharga🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
All I ASK
Novela JuvenilBagi kita,cinta selalu sempurna. Bukankah cinta itu menyakitkan?? Apa yang harus di sempurnakan dan nyatanya kita akan berpisah? Lalu saat dia berkata, "Aku ingin putus." aku merasa dunia ku terguncang. Mungkinkah kata-katanya ambigu? Atau,aku saja...
