Chapter 29

93 9 0
                                    

If you say that you never lied in life,then you actually are really lie.
****

Flashback on.

9 tahun kemudian.

Di malam hari yang sunyi ini,bisa-bisa nya hujan turun dengan derasnya. Menyebalkan!

Anne masih setia memandang rintikan hujan dari jendela kamar nya. Tangan nya beralih mengusap embun-embun hujan yang tertinggal di jendelanya.
Menulis sebuah nama-? Yang akhir-akhir ini bisa membuat jantung nya berdetak tidak karuan.

Aldi.

Anne tersenyum,menampilkan senyum manis nya. "Kangen elo?" gumam Anne

Terdengar suara dentingan yang berasal dari ponsel Anne. Anne berjalan menuju nakas nya. Mengusap ponselnya dan melihat siapa yang mengirim nya pesan?

Ayla.
Gue tunggu elo di taman Anggrek!

"Ayla?" Anne masih menatap ponselnya tak percaya. Tidak seperti biasanya,Ayla mengajak nya ketemuan? Di malam hari begini?

Tanpa pikir panjang, Anne mengambil cardigan nya dan berlari menuju luar tak lupa ia membawa payung.

10 menit.

Ayla terduduk manis di bangku panjang dekat lampu taman itu,tanpa menggunakan payung atau mantel.

"Ayla!" bentak Anne yang sangat geram melihat tingkah sahabatnya.

Ayla menatap Anne. "Gue suka hujan."

"Tapi nanti elo sakit."

"Engga usah sok perhatian!" kali ini giliran Ayla yang membentak.

Anne bungkam seribu bahasa,ini bukan sekali nya Ayla membentak nya. "Maksud gue bukan kaya gitu."

"Duduk."

Anne akhirnya mengikuti perkataan Ayla. "Kita bagi payung nya yah? Biar elo engga keujanan juga."

"Kita udah besar,jadi engga usah sok bersifat kaya anak kecil."

"Ma..af."

"Lo suka sama Aldi." ini bukan sebuah pertanyaan tapi sebuah pernyataan.

Anne meneguk ludah. "Ngga."

"Syukur kalo lo engga suka."

"Emang kenapa Ay?"

"Gue suka sama dia dari kecil,sebelum Aldi kenal sama elo." pernyataan Ayla

Anne terdiam,matanya memanas. Debaran jantungnya beritme tidak jelas. Kenapa rasanya ia sangat ingin menangis?

"Kenapa diem." tanya Ayla

"Engga papa koh."

Ayla menatap mata Anne lekat-lekat,di pipinya tertinggal sebuah bulir air mata. "Lo nangis?"

Dan lagi-lagi Anne terdiam.

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang