Chapter 32

122 10 0
                                    

#Bacanya sambil dengerin lagunya Adelle-All I Ask #

Seperti bintang yang tak pernah membenci langit !

Sekarang ini yang Mila lakukan,hanya berdiri di depan cermin. Ia bingung! Sungguh bingung. Apa ini rencana Tuhan. Apakah rencana itu,akan indah atau berbalik?

Hidup tak seindah apa yang kita pikirkan. Bisa kalian tau,seberapa besar lika-liku kehidupan Mila. Ia mulai mengerti akan dunia,cinta dan kasih sayang. Saat dipertemukan nya dengan Aldi.
Aneh,memang aneh. Inilah kehidupan yang tak tau ujung nya sampai mana.

Apalagi yang akan terjadi,Tuhan.

"Engga biasanya Aldi ajak gue jalan-jalan?" pikir Mila. "Kenapa yah,senyum Aldi engga sama waktu gue ketemu sama dia?"

Mila duduk di tepi kasur. "Kebahagiaan apa lagi yang akan gue dapet,hari ini?"

Suara ketokan pintu terdengar. Menampilkan seorang wanita paruh baya. Ia sangat aneh,ia sangat berubah,ia tak lagi sama,ia tak lagi sibuk. Apalagi ini ya, Tuhan.

"Nak."

"Eh,mamah."

"Mau kemana kamu? Rapih bener."

Mila cengengesan. "Mau jalan-jalan sama Aldi. Engga papa kan,mah?"

"Anak muda jaman sekarang,emang iya."

"Mama juga pernah ngrasain kan?" tanya Mila menggoda.

"Sama siapa emang?"

"Iya sama papa lah." Mila tertawa.

Dinda hanya bisa terdiam. Wajahnya berubah seketika.

Mila yg menyadari itu,merasa curiga. "Mah?" panggil Mila. "Mama sama papa,baik-baik aja kan?"

Dinda tersenyum. "Apa maksud kamu,nak?"

Mila melengos. "Papa kemana? Kenapa engga pulang? Dia engga kangen sama Mila,Maya? Apa pekerjaan dia,mah?"

Dinda tidak bergeming. Hanya,melihat anak nya berbicara sudah mewakili perasaannya. "Sayang." Dinda mengelus puncak kepala Mila. "Papa sibuk kerja buat Mila,Maya sekolah kan."

"Mila tau."

"Kamu seharusnya ngerti sama keadaan,Papa."

Keadaan apa. Pekerjaan dia aja,Mila engga tau.

Mila tersenyum. "Iya mama."

"Iya udah sana berangkat,Aldi udah nungguin dari tadi."

"Ya ampun,kenapa Mama engga bilang ih." gerutu Mila

Dinda tertawa. "Iya udh gih sana."

"Iya udh Mila berangkat,mah. Assalamualaikum." Pamit Mila

"Waalaikum'salam."

Biarkan kamu tau semuanya nak.

***

"Kamu dari tadi udah disini?" Tanya Mila

Aldi tersenyum. "Engga kok,barusan aja."

"Syukur deh."

All I ASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang