Engkau akan tahu bahwa engkau jatuh cinta karena pada akhirnya, kenyataan itu lebih manis dari mimpi.
✖✖✖✖✖"Ssssssttttt..gue ada pengumuman penting pake banget,banget nya banget banget!" ucap sang bendahara yang tak lain adalah si Lancar.
Iya nama dia lancar jaya. Pantes idup dia selalu lancar muluss..Billy yang tengah asik berbincang dengan Rio seketika mendengar ucapan Lancar. "Kenapa lan....car...pake banget." kata Billy meledek
Lancar menghirup udara, "kapan kalian semua bayar uang kas!! Terutama elo Billy?" Ucapnya dengan satu kali tarikan napas.
Setelah mendengar ucapan lancar tentang masalah uang. Semua murid langsung sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing. Tanpa menghiraukan suara lancar yg terus menggema.
"Woyy..jual aja tuh kuping elo-elo pada!!." kata lancar
"Setan alas pancen elo semua!" Lancar menahan emosi nya lantas keluar dari kelas.
****
Memandang bunga-bunga bermekaran adalah suatu hikmah tersendiri bagi Mila. Merasakan hembusan angin adalah suatu kesenangan bagi Mila. Itu lah Mila.
Gadis bermata bola hazel dan rambut ikal yang berwarna coklat."Kenapa gue bisa ada di dunia yah?" tanya nya sendiri.
"Kan orang tua elo yang bikin,jadinya elo idup di dunia ini lah." Timpal seorang laki-laki bermata hitam pekat.
Mila mendongak dan mendapati si Aldi yang tengah menatap nya. "Apaan sih?" gerutu Mila
Koh deg-degan sih? Batin Mila
Aldi tersenyum, "Sendiri aja,nanti di selong wewe gombel loh?"
"Justru nanti wewe gombel nya takut sama gue?"
Aldi mulai tertarik dengan perkataan Mila. "Emang takut kenapa?"
"Gue kan tukang ngehabisin makanan." ucap nya sambil tersenyum.
Senyumnya.
"Manis banget sih senyum nya." ledek Aldi
Mila cemberut. "Engga usah bohong."
"Beneran."
"Baper nih? Udah nyampe nirwana belum?" ledek Aldi lagi
Mila tersenyum. "Gue engga baper koh tenang aja. Emang senyum gue udah manis dari lahir."
"Terus kasih senyum itu buat gue ya?" kata Aldi sambil menatap bola mata Mila.
"He,em." jawab Mila dengan salah tingkah.
"Nanti sore elo ada acara?" tanya Aldi
serius.Mila tampak berfikir, "engga tuh."
"Gue jemput elo jam 4 iya?"
"Emmm..emang mau kemana?"
Aldi tersenyum. "Ngehirup udara segar."
"Boleh,gue juga lagi bosen di rumah." ucap Mila sejujurnya,dia sangat bosan dirumah. Menurut nya rumah nya seperti rumah yang tidak ada penghuni nya. Sepi itu lah yang Mila rasakan.
"Okee." Aldi tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapih.
****
Gadis bermata hazel nya,tampak berfikir sejenak. Tidak biasanya Aldi berkata serius seperti itu. Entahlah apa yang akan terjadi. Mila hanya bisa mengikuti skenario Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I ASK
Teen FictionBagi kita,cinta selalu sempurna. Bukankah cinta itu menyakitkan?? Apa yang harus di sempurnakan dan nyatanya kita akan berpisah? Lalu saat dia berkata, "Aku ingin putus." aku merasa dunia ku terguncang. Mungkinkah kata-katanya ambigu? Atau,aku saja...