Part 16 : Kecelakaan

1.2K 190 4
                                    

Al POV

Bagaimana bisa aku bertahan seperti ini?
Disekap dalam sebuah tempat yang lebih pantas disebut gudang.
Pengap, remang dan ditemani dengan tikus-tikus kotor yang berseliweran tepat di depanku yang duduk terikat.
Mama tiriku itu memang kelewatan, dia tidak punya hati dan mungkin gila adalah kata yang tepat untuk menyebutnya.
Aku adalah anak dari suaminya, diculik dan dikurung tanpa sepengetahuan siapapun.

Bagaimana caraku untuk keluar dari sini dan memberitahu pada Yuki jika ini adalah perbuatannya.
Pasti Yuki membutuhkan bantuanku sekarang.
Saat ini tubuhku benar-benar dalam keadaan lelah.
Bagaimana tidak, aku hanya diberi makan yang sebenarnya tidak aku sukai, memakan dengan cara disuapi oleh suruhan perempuan itu, lalu apa dia pikir aku akan menikmatinya?
Tentu saja tidak, itulah yang membuat tubuhku tidak bekerja dengan baik.
Kesehatanku menurun, dan membuat mataku terpejam sejenak.
Tiba-tiba derap langkah terdengar mendekat dan disusul suara tawa perempuan gila itu.
Sepertinya sedang mendapat telepon dari seseorang.

" Emily,,,,, kamu memang anak yang baik. Kamu rela ngorbanin semuanya demi balas dendam pada keluarga Kato. Keluarga yang sudah membuat ayah kita meninggal. Dan kakak berterima kasih karena berkat bantuan kamu, kakak bisa membalaskan dendam pada orang yang sudah menghancurkan hidup kakak. "
Sejenak dia berhenti, mungkin orang diseberang sana gantian sedang bicara.

" Iya, Al sudah ada di rumah ayahnya.! Kakak nggak akan nyakitin orang yang nggak bersalah. "
Dirumah?
Hei, aku disini sedang kau sekap. Dasar Ular.

" Oh, besok akan ada tayangan klarifikasi kasus Yuki dan Stef? Lalu gimana kabar tentang hubungan palsu Yuki dan Al? "

Aku memasang telingaku baik-baik dan berharap jika ada sedikit kabar baik yang kudengar.

" Yuki tidak akan lagi bertemu dengan Al. Jadi untuk apa menunggu Al kembali. Ayahnya tidak akan membiarkan Al pergi lagi,! "
Apa-apaan ini?
Aku sudah muak, semua yang dilakukan perempuan jahat ini benar-benar di luar dugaanku.

Tapi aku dengar dia menyebut Emily! Siapa dia?
Apa aku mengenalnya?

Aku harus mencari tahu dan saat ini yang harus aku lakukan hanya pura-pura pingsan. Setelah itu, aku harus memikirkan bagaimana caranya agar aku keluar dari tempat sialan ini.

[•••]

Setelah menonton tayangan klarifikasi yang dilakukan Yuki kemarin, Keluarga Kato menyepakati bahwa Yuki harus secepatnya memutuskan untuk keluar dari dunia hiburan.
Tidak ada lagi kesempatan Yuki untuk mengabaikan perintah papanya, atau kalau tidak, Yuki akan segera dikirim ke Jepang.
Hukuman yang sangat ditakuti Yuki.
Ada satu alasan di balik enggannya Yuki datang ke Negara di mana Ayahnya dilahirkan. Trauma.

Trauma masa kecilnya terhadap seseorang yang membuatnya sangat membenci Jepang.

Padahal Jepang adalah negara yang banyak diminati orang untuk dikunjungi, tapi tidak dengan Yuki.

Baiklah, mungkin kali ini Yuki akan menuruti perintah orangtuanya, setidaknya setelah semua permasalahan ini mereda.
Setelah semuanya usai, Yuki akan kembali melakukan hal yang dia inginkan. Bandel.

Sedangkan Di kediaman Maia,
tak banyak yang bisa dilakukan Maia dan adiknya, Rheina. Mencari tahu keberadaan Al di rumah Doni hanya akan mendapat masalah baru.
Sejak perceraiannya, Doni tidak sekalipun membiarkan Maia memasuki area di mana dia tinggal.
Doni pasti akan melakukan hal buruk apabila Maia masih memaksa.

Kejadian beberapa tahun lalu sudah membuktikan bahwa Doni tidak pernah main-main dengan ancamannya.

Membuat babak belur anak buah Maia yang saat itu menemaninya untuk menemui Al dan menanyakan kabar Al.
Maia tidak bisa berbuat apa-apa, melawan adalah hal yang tidak mungkin dia lakukan karena orangnya yang berbadan kekar saja tidak berkutik.

Pacar sewaan? (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang