Part 31 : Alyssa

1.4K 183 17
                                    

Semua kembali seperti biasanya.
Setelah liburan dua hari di Puncak, kini mereka harus menjalani aktivitas yang sudah mereka tinggalkan.
Yuki kembali syuting, jadwal di akhir tahun sudah menumpuk bahkan tidak membiarkan dirinya untuk lama-lama bersantai.
Film di awal tahunpun sudah menunggu,  bersama Al tentunya.

Mengingat kejadian kemarin saat di Puncak, membuat Yuki sering tersenyum sendiri.
Terkadang geleng-geleng kepala.  Apalagi setelah Vebby bertanya dengan wajah yang polos.
' kak, lo kemaren sama Al mau gituan ya?  Maaf gue ganggu'
Sangat polos sampai Yuki terbatuk menelan ludahnya sendiri.
Itu sangat memalukan.
Gituan?  Maksudnya apa coba?
Batin Yuki bertanya.

**

" Kak Yuuuukiii.... "
Vebby yang tiba-tiba datang masuk kamar Yuki dan langsung memeluk tubuh itu dengan erat.
" Apaan sih Veb,, manja deh. Berat tau. Gue lagi buru-buru ini! " Ucap Yuki yang terpaksa menghentikan aktifitasnya.

" Ihh, denger dulu. Gini loh, gue ikut lo kerja ya? " ungkap Vebby. Yuki mengernyitkan dahi,
" Kerja? Lo kan tau gue artis. Lo mau jadi asisten gue? " ucap Yuki sambil tersenyum meledek.
" Serah lo, pokoknya gue pengen punya banyak waktu di luar. Gue bosen di rumah terus. Temen-temen gue udah sibuk semua Kak, Mama juga sering punya kegiatan. Ayolahh!!  " Vebby kembali membujuk, setidaknya dirinya sudah jujur mengenai alasannya bicara pada Yuki.
Vebby melepaskan pelukannya dan menunjukkan tampang memelas pada Yuki agar keinginannya dikabulkan.
Tak apa jika harus jadi asisten. Setidaknya ini sebuah jalan agar dirinya sedikit 'bebas'.

" Kak, gue janji deh bakal nurutin apapun perintah lo. Kan Ily juga butuh temen kalo lo sibuk. Apalagi lo udah ada Al! "
Yuki berpikir sejenak,  apa yang dikatakan oleh Vebby ada benarnya juga, terlebih, Ily tidak memiliki kekasih seperti dirinya sekarang yang sudah memiliki Al.

" Boleh juga sih usul lo, tapi lo sendiri yang harus izin sama Mama juga Papa. Lo kan tau kalo gue selama ini susah dapet izin mereka. " ucap Yuki akhirnya yang sontak membuat Vebby kembali memeluknya senang.
" Ahhh, lo kakak terbaik "

Yuki kembali membereskan tas yang belum sempat ia bongkar setelah liburan di Puncak.
Mengeluarkan satu per satu barang dari tas berukuran besar itu. Namun satu benda tak asing membuatnya sedikit berpikir.

" Kak, itu bukannya punya Alyssa ya?  Kok ada di situ sih? " Vebby bertanya dan mengambil sebuah boneka milik Alyssa yang ternyata tertinggal di dalam tas kakaknya.
" Iya, gue juga nggak tau kalo ni boneka kebawa di tas gue. Eh kita balikin aja kali ya. Kan waktu itu dia ketinggalan mobil gara-gara ini. Pasti ini penting buat dia! " Usul Yuki, lalu Vebby terlihat berpikir.

" Aneh ya Kak, katanya penting. Tapi ternyata masih kelupaan juga! " Ungkap Vebby.

" Kan bisa jadi dia mau ambil tapi nggak tau alamat kita. Kita anterin aja deh, lagian kita udah tau rumahnya di mana! "usul Yuki lagi.
Vebby hanya manut dan kembali membantu kakaknya berberes.

**

" Al, bisa temenin aku nggak? Vebby tiba-tiba ada kerjaan, dan aku iseng kalo harus sendirian. "
Yuki dan Al sedang berada di dalam mobil. Mereka pergi berdua untuk syuting di sebuah acara talk show . karena masih memiliki waktu yang cukup banyak,  Al mengangguk tanpa bertanya pada Yuki ingin ke mana.

" Al, pertanyaan aku waktu itu belum kamu jawab loh. Kamu kenal Alyssa? "
Al terdiam, lalu menoleh pada Yuki sambil tersenyum.
" Aku nggak kenal dia, cuma kurang suka sama orang asing "
Jawabnya sesantai mungkin.

" Orang asing?  Ryu juga orang asing buat kamu, tapi kamu santai aja. " Yuki melihat ada sesuatu yang sedang di sembunyikan Al darinya.
Bukan ingin berpikiran buruk, tapi dari mata Al, Yuki melihat sedikit keraguan atas jawaban itu. Baginya tidak masalah jika Al kenal dengan Alyssa, toh Yuki tahu jika hubungan mereka pasti hanya sekedar teman. Itupun jika iya. Karena setahu Yuki, Al tidak pernah berhubungan dengan gadis lain selain dirinya.

Pacar sewaan? (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang