Tujuh Belas

4.4K 562 73
                                    

Lana pernah melihat irina dengan ekspresi seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lana pernah melihat irina dengan ekspresi seperti itu. Dulu, lama sekali. Gadis kecil yang biasanya lembut tiba-tiba berubah menjadi serigala putih kelaparan, menatapnya sebagai satu-satunya mangsa.

Tubuhnya menggigil melihat mata yang begitu penuh dengan keinginan membunuh. Wajah lembut Irina terlihat seperti monster yang siap memakan apa saja. Rasanya tetap sama saat melihat wajah itu, takut. Lana sangat mengenal Irina. Kali ini gadis itu tidak akan berbelas kasihan lagi. Dendam membuat tekadnya bulat. Hanya ada satu pilihannya, membunuh Irina.

Di dalam hati, Lana meminta maaf pada ibunya karena akan membunuh satu-satunya saudara yang masih dimilikinya. Akhirnya dia mengkhianati janji untuk menjaga saudara-saudaranya. Ah, tentu saja ibunya akan memaafkannya. Tuhan juga mungkin malah akan mengangkatnya ke surga karena berhasil membunuh setan berbentuk gadis jelita itu.

"Fuck you, Irina," bisik lana terlalu pelan untuk didengar orang lain. Namun, Irina tahu yang diucapkan kakaknya. Dia tahu kebencian kakaknya sebesar kebenciannya sendiri.

"Terima kasih, Sistra," jawab Irina dengan nada mengejek.

"Dan kita di sini menyaksikan perkelahian saudari? Ayolah, kalian bisa bersikap lebih dewasa dari ini," keluh All sambil menggeleng. "Selesaikan urusan kalian dengan cara yang lebih Amerika."

Irina menoleh pada All, gemas pada lelaki itu. "Bagaimana cara yang lebih Amerika, Mister?"

"Duduk di sana dan bicarakan dengan kepala dingin. Seharusnya kamu bisa melakukannya." All menunjuk kursi di dalam kamar. "Apa kalian hanya diajarkan cara membunuh di sana?"

Gadis itu tersenyum. "Aku belum pernah merasakan Amerika. Aku tidak tahu apa itu Amerika. Yang kutahu cuma ini, Mulut besar." 

Lana menahan napas saat Irina menusuk dan menyobek perut All. Laki-laki itu masih berdiri dan bergerak saat pisau di perutnya ditarik dan ususnya terburai ke luar. Laki-laki itu masih mengaduh dan berjalan beberapa langkah, menjerit melihat isi perutnya sendiri. 

Di belakangnya, Mike muntah. Dia bersandar pada dinding dan muntah lebih banyak. 

"Aku tidak tahu cara itu sudah cukup Rusia atau tidak," kata Irina sambil mengibaskan pisaunya, membuang darah All yang tertinggal. "Tapi aku senang melakukannya."

"Bagaimana caranya dia dilahirkan sebenarnya?" desis Zac di belakang Lana. "apa ibumu tahu kalau melahirkan iblis?"

Lana tidak menjawab. Dia tidak bisa mengingat bagaimana Irina dilahirkan. Dia tidak juga tidak ingat untuk apa dirinya dilahirkan. Untuk menjadi korban Irina lagi?

Bunyi sesuatu yang berat jatuh. Mike mengelap mulutnya dengan pergelangan tangan, lalu terlihat senang. Walau dia berusaha menutupi senyum dengan dehaman, ekspresi bahagia itu tidai busa lepas dari wajahnya. Lana bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Mike padanya jika nanti yang tettinggal hanya dia dan Mike. Bagaimana cara Mike membunuhnya untuk mempertahankan uang-uang itu?

The Great Escape; Sweet Pea (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang