Chapter 12 -Kagum-

334 7 2
                                    

Kamar mungil dengan interior serba pink. Wall paper bercorak bunga kecil mirip sakura yang berguguran. Jendela yang dibuka setengah, tirai transparan berkibar-kibar ditiup semilir angin sore. Diluar jendela , sepetak halaman samping berupa taman minimalis yang asri, memberi atmostif ketenangan dan kesejukan pada gadis pemilik kamar pink. Shofi.

Ia rebahan ditempat tidur. Boneka-boneka Tedy Bear berukuran sangat besar teronggok disudut tempat tidur, ditemani tedy bear-tedy bear lain berukuran variasi. Shofi, gadis itu tersenyum-senyum sendiri menatap langit-langit kamar. Meja belajarnya sedikit berantakan. Beberapa tumpuk buku berserakan. Sebagian terbuka dihalaman tertentu. Jilid penelitian dengan sampul hijau itu tergeletak diatasnya.

Kelelahan hari itu hanya diraga saja. Shofi justru menikmati saat-saat dia mengerjakan penelitian, sedikit preesure  mengikuti scedule yang ditentukan serta perjuangan hunting referensi dan tentu saja sulitnya menemukan waktu yang tepat untuk bertatap muka dengan dosen pembimbing yang dikaguminya. M.Fadhol. 

Puncak kenikmatannya manakala terjadi pertemuan dengan dosen itu melalui konsultasi-konsultasi. Kelelahan yang terbayar dengan indah. Indah bagi seorang Shofi, gadis muda,  yang kalem, khas wanita jawa, seorang mahasiswi Fakultas Tarbiyah Tingkat akhir, tidak sedang menjalin hubungan dengan laki-laki manapun. Putri tunggal pasangan sukses, ayahya penasehat hukum sedangkan ibunya seorang Financial Consultan level directur. Namun dia memilih sebuah cita-cita yang sederhana, Guru Agama. 

Di pilihnya sebuah Uneversitas Islam Negeri sebagai tempat studinya setelah lulus dari SMU islam swasta  ternama di kotanya. Tak ada seorangpun yang memberinya motivasi ke sana termasuk orangtuanya yang memiliki background pendidikan umum. Suatu waktu Shofi hanya tertegun mendengar salah satu ayat dalam sebuah kajian islam di sekolah menengahnya dulu,
" Kamu semua adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan dari umat manusia, untuk mengajak berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar " ( QS. Ali Imran 110 ).

Ayat inilah yang menjadi motivasi utamanya. Menjadi bagian dari umat terbaik, dipilihlah bidang Pendidikan Islam . dalam perjalanan studinya, Shofi menikmati saat-saat menjelajahi dunia Islam, sejarah, pemikiran, peradaban dan mengenal karya-karya besar para intelektual islam. Ia semakin bersemangat tatkala pertama mengikuti sebuah mata kuliah yang diampu oleh seorang dosen muda yang kini menjadi dosen pembimbingnya.

Pandangan kekagumannya mulai muncul sejak ia terkesima dengan cara dosen itu menyampaikan materi , yang menurutnya memiliki kekuatan Hypnotis. Membius dirinya hingga tak ada satu kata-katapun yang luput dari ingatannya. Hal-hal penting, rujukan, joke-joke maupun nasehat. Sampai saat ini. Dosen itulah salah satu alasan kuat Shofi berangkat kuliah. Melihatnya melintas di koridor, dalam seminar-seminar dan kegiatan organisasi, sebagai narasumber tamu. Shofi diam-diam menjadi Stalker, fans dan pengagum rahasia dari seorang laki-laki, yaitu dosennya.***

ISTIKHARAH CINTAWhere stories live. Discover now