Monsta X Mature Stories 21+

Jooheon x You

NB: Detailed HAHAHAHA

"Jadi kau menyukai siapa di Monsta X?" Tanya salah satu eonni penata rambut Monsta X. Tadi dia bilang kalau member favoritnya adalah Minhyuk, simpel, karena rambutnya yang halus dan mudah diatur.

Kau menimbang-nimbang. Mengatakannya dengan jujur atau tidak.

"Ayolahhh. Siapa?" Kali ini eonni penata busana yang tampaknya penasaran.

Kau tertawa, "Memangnya aku harus mengatakan siapa yang kusuka, eonni?"

"Sebagai asisten baru, kau harus tahu siapa member yang paling kau sukai," kini teman eonni penata busana yang menjawab. Ia sangat antusias saat mengatakan bahwa ia sangat menyukai Wonho.

"Jooheon," ucapmu saat sejenak terdiam.

Semua yang ada di ruangan itu saling menatap.

"Kenapa?" Eonni penyuka Minhyuk bertanya, "Alasanmu.."

"Hmmm, dia sangat imut. Saat di stage memang ia tidak imut, tapi aku justru semakin suka padanya," semua bertepuk tangan seolah setuju.

Dan kau tidak menyadari ada seseorang yang mengawasi dari pintu ruangan.

---***---

Kau berjalan dengan membawa sebuah tas berisi pakaian yang akan dikenakan oleh Monsta X saat rekaman performance nanti. Kau baru saja mengambil tas itu dari van yang ada di parkiran dan harus membawanya ke lantai 3 melalui lift. Kau bergegas menuju satu ruangan.

Namun..

Kau merasakan sebuah tarikan dari kananmu hingga kau sudah masuk ke dalam satu ruang tunggu artis. Kau bisa memastikan dirimu, ini bukan ruangan Monsta X.

Kau mendengar suara pintu terkunci dari arah belakangmu dan segera kau melihat siapa itu.

"Jooheon?"

"Hay.." Sapa Jooheon menunjukkan senyumannya. Kau bisa melihat lesung pipinya terbentuk sempurna.

Kau terkejut dengan apa yang kau lihat. Jooheon mendekat dan mengambil tas baju yang masih ada dalam pelukanmu.

Kau bingung dengan apa yang Jooheon lakukan, "Ada apa? Bukankah ini ruang tunggu artis lain?"

Jooheon mengangguk, membenarkan kata-katamu, "Kau terlihat sangat menarik. Namun aku belum tahu siapa namamu."

Kau mundur selangkah karena merasa jarakmu dengannya sudah cukup dekat. Di sela-sela kau mundur, kau menyebutkan namamu.

"Nama yang indah."

Entah mengapa saat kau melihat Jooheon tersenyum, kau merasa jatuh hati padanya.

"Boleh aku membuktikan beberapa hal?"

Kini kau sudah terperangkap antara tubuh Jooheon dan meja rias. Kau mengangguk.

"Kau asisten baru kami, kan?"

Kau kembali mengangguk.

"Sudah berapa lama kau bekerja dengan para staff yang lain?"

"Dua hari, Jooheon-ssi."

Jooheon mengerutkan dahinay, "Aku baru melihatmu hari ini."

"Kemarin aku berada di Starship. Membantu eonni penata busana."

Jooheon mengangguk paham. Ia kemudian tersenyum licik, "Ada satu hal yang sangat ingin kupastikan dibanding dengan hal-hal lain."

Kau mengerjapkan mata. Namun raut wajahmu menunjukkan bahwa kau ingin tahu apa yang ingin ia pastikan kali ini.