Monsta X Mature Stories 21+

Hyungwon x You

NB: Detailed HAHAHAHA

Kau menunjukkan kartu pass VIP mu kepada seorang penjaga pintu klub berbadan besar berbaju serba hitam. Pria dengan tampang sangar itu membungkukkan badannya, "Selamat malam, nona."

Kau tersenyum. Sedikit menyibakkan rambut panjangmu ke belakang. Menunjukkan dadamu yang terbuka karena dress merah ketatmu memiliki potongan leher yang sangat rendah. Kau berjalan dengan santai ke dalam. Melewati sebuah lorong berkarpet maroon dan masuk ke dalam sebuah ruangan bermusik keras. Kau mendapati temanmu sedang bergumul dengan seorang pria yang bisa kau pastikan masih berusia belasan. Kau duduk di sofa dimana temanmu masih berciuman dengan panas dengan 'anak laki-laki' nya itu. Ia tidak menyadari kehadiranmu.

Hingga akhirnya temanmu itu membuka matanya dan mendorong sedikit si remaja belasan tahun, "Ya~ kau tidak lihat aku disini? Pergilah."

Kau tertawa. Meliriknya dan mengubah lirikanmu pada anak remaja, "Pasti mahal. Masih muda."

Temanmu tertawa, "Aku baru dapat bonus dari kantorku. Ini yang aku inginkan," temanmu melirik remaja itu.

Kau tertawa, memperhatikan sekilas wajah si remaja itu. Tampan, batinmu. Kau langsung berdiri, "Lanjutkanlah. Tapi jangan sampai kalian melakukannya di sini."

Kau meninggalkan temanmu yang tersenyum nakal dan lanjut mencium si remaja. Langkah kakimu mengarah ke sebuah ruangan. Terdapat seorang wanita paruh baya duduk di kursi di belakang sebuah meja kayu besar. Wanita itu berdiri dan menghampirimu, memelukmu.

"Bagaimana Spanyol?"

Kau tersenyum, "Aku rindu Wonho."

Wanita itu menggigit bibirnya, "Wonho tidak datang hari ini."

Kekecewaan muncul pada wajahmu, "Aku rindu dengannya dan dia tidak datang?"

"Iya... Tapi akan kuberikan pria lain untukmu. Dia tidak kalah hebat dengan Wonho. Anggap saja kau menggunakannya untuk bermain-main. Akan kupastikan Wonho ada besok," wanita berlipstik merah menyala itu berkata.

"Siapa?"

Wanita itu langsung menggandengmu keluar ruangan menuju ruangan lain. Ruangan yang biasa kau gunakan bersama dengan Wonho. Di dalam, kau melihat tiga pria dengan wajah tampan berdiri menghadapmu. Kau terkejut melihat mereka. Mereka hanya mengenakan boxer dan, waw. Yang di tengah sangat besar, batinmu.

"Kau mau yang mana?"

Kau menggigit bibir bawahmu. Menuju sofa yang ada di sana, memperhatikan pria itu satu persatu. Semua sangat menggairahkan. Namun, kau tidak tahan dengan pria tinggi di tengah.

Kau menunjuk jarimu padanya, "Kau bisa memuaskanku, kan?"

Pria yang ditunjuk tersenyum. Ia mengangguk antusias.

Wanita paruh baya menarik dua pria lain keluar setelah kau mengangkat jempolmu. Pria tinggi itu mengarah ke pintu, menguncinya.

Ia kemudian mendekatimu yang masih duduk di sofa. Kau meliriknya, matanya mengarah pada belahan dadamu.

Kau meraih tangan dengan jemarinya yang panjang itu, mengarahkannya pada dadamu, "Ini milikmu..."

Ia langsung meremasnya, kau mendesah, "Kau nakal juga ternyata."

Pria itu tertawa, "Nona pasti suka, kan?"

Kau tersenyum licik. Mengarahkan tanganmu pada otot perutnya, "Siapa namamu?"