*those arms~ /die/*
akhirnya batch 4 cerita mesum baby-baby aku terbuat! yay! dimulai dengan ceritanya si daddy-robot-bear-fluffy-arms! HAHAHAHAHA Ini request dari pecinta Syonu, kimjichu moga suka ya <3
ps: ganti user name dek? HAHAHA *ditabok*
Pip -- [ONE NOTIFICATION: Shownu Monsta X Mengungkapkan Bahwa Ia Memilih Yerin Gfriend Sebagai Tipe Kekasih Idealnya]
/delete/
Pip -- [ONE NOTIFICATION: Benarkah Leader Monsta X Kedapatan Berkencan Dengan Seulgi RedVelvet?]
/delete/
Pip -- Pip -- [TWO NOTIFICATION: Tipe Ideal Shownu Hanya Kamuflase ; Yerin? Toh Shownu Kedapatan Berpegangan Tangan Dengan Seulgi]
/delete/
/delete/
Kau mengarahkan jemarimu ke sebuah icon lonxeng pada tab website yang kini sedang terbuka. Kau mematikan tanda check list pada menu option notification pada tag SHOWNU dan MONSTAX. Kau kemudian keluar dari website tersebut, mematikan ponselmu dan menjatuhkan punggungmu di atas kasur.
Pikiranmu kacau. Bahkan hanya membaca judulnya saja sudah membuatmu ingin membunuh satu orang, Shownu. Kau menerawang ke langit-langit kamarmu hingga akhirnya kau lelah berpikir dan...tertidur.
---***---
Kau menyalakan ponselmu, tak lama setelah ponsel menyala, bunyi notifikasi pesan, pesan suara, LINEchat, Katalk dan WhatsApp bergantian keluar dari ponselmu. Kau menyapukan jemarimu untuk melihat notifikasi, hanya ada satu nama, Shownu-Bear. Panggilan sayangmu untuk kekasihmu Shownu.
Kau tak membuka semua notifikasi itu, kau menghempaskan ponselmu di atas ranjang kemudian duduk. Kau merasakan kepalamu pusing. Kau melihat jam dinding kamarmu, jam 10 malam. Kau masih ingat kapan kau menerima notikasi berita tentang Shownu tadi, jam 4 sore. Enam jam sudah kau tertidur?
Kau kemudian memutuskan untuk keluar kamar dan menuju kamar mandi. Kau pasti akan kembali segar bila membiarkan tubuhmu diguyur oleh air shower hangat.
Setelah selesai, kau keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk. Dengan rambut yang kau gelung ke atas membuat beberapa anak rambut belakangmu jatuh di sekitar leher. Saat kau ingin berjalan menuju kamar tidurmu-- kau berhenti--mendapati Shownu berdiri menghadapmu.
Bodoh! Mengapa aku tidak mengubah password apartemenku? Batinmu.
"Aku khawatir denganmu."
Kau mencoba memberikan ekspresi sedatar mungkin, berjalan melewatinya. Namun langkahmu terhenti karena ditahan olehnya.
"Aku bisa menjelaskan semuanya."
Kau menghempaskan tangannya yang menahanmu. Kau menatap wajahnya semarah mungkin. Kau sangat marah. Amat sangat marah.
"Itu semua ulah wartawan yang tidak bertanggung jawab."
Kau meninggalkannya, membuka pintu kamar dan berusaha untuk menutupnya kembali setelah ada di dalam. Lagi-lagi kekuatan Shownu menahannya.
"Aku tidak ada hubungan apapun dengan Yerin, Seulgi, Rose dan Bomi," ucapnya. Rose dan Bomi?
"Aku hanya melihat berita tentangmu dengan Yerin dan Seulgi," kini kau yang berucap.
Shownu terdiam sesaat.
"Pergilah," kau meminta.
Shownu mendorong pintu kamarmu. Kau sedikit terlonjak karenanya. Sheonu kemudian memojokkanmu di pinggir ranjang. Ia menunjukkan wajah penuh dengan banyak permohonan. Kau sudah terlentang di atas ranjang, handukmu yang menutupi bagian bawah tubuh sedikit tersingkap.
"Aku akan menjelaskan sejelas-jelasnya setelah ini," Shownu menghimpitmu dengan berat tubuhnya. Ia menghabisi bibirmu tanpa ampun. Langsung menghisap bibir bawahmu dan kemudian menjejalkan lidahnya mencari keberadaan lidahmu.
Kau sedikit menggeram dan berusaha untuk membuang muka, namun tangan Shownu menahan kepalamu. Ia terus mencoba untuk membuatmu membalas ciumannya, namun rasa marahmu pada Shownu sedikit menghambatnya.
Shownu melepas kaitan handukmu, tubuhmu sepenuhnya terbuka. Kau merasakan tangannya mulai menelusuri kulit tubuhmu. Kau merasakan tubuhmu menerima sensasi geli akibar ujung jarinya yang menggoda kulitmu. Egomu seakan menghilang, kau mengangkat tanganmu, merengkuh lehernya, membalas ciumannya.
Kau merasakan senyuman di sela ciuman kalian, kau tak peduli dengan apa yang telah terjadi. Kau mengutuki dirimu yang tak pernah mampu menahan sentuhan Shownu.
Shownu mengarahkan tangannya ke payudaramu. Ia meremasnya pelan, seirama dengan panggutan bibirnya pada bibirmu. Shownu menjilati lekuk bibirmu, seperti ingin menandai bahwa hanya kaulah yang ia inginkan.
Kau kemudian mengarahkan tanganmu yang bebas ke arah bagian bawah tubuhnya. Kau meremas penisnnya yang masih berbalut celana dan dalaman. Shownu mendesah dan melepas ciuman kalian. Ia kemudian sedikit menegakkan tubuhnya dan membuka pakaiannya. Kau takjub dengan badan Shownu secara keseluruhan. Kau begitu mendambakan badan kekarnya. Sangat mendambakannya.
Shownu tersenyum licik, ia sedikit menggoda klitorismu. Kau menggeliat merasakan ujung penisnya memainkan benda kecilmu itu. Shownu kemudian mencoba menembus lubangmu dengan sekali hujaman. Kau mendesiskan namanya, meremas lengan berototnya karena apa yang di berikan oleh Shownu terasa sangat memabukkan.
Shownu kemudian merendahkan tubuhnya, menciumi kembali bibir serta pipimu secara bergantian. Kau memeluk tubuh kekarnya. Menggoyanggakn pinggulmu, memberi tanda Shownu untuk mulai mengeluar masukkan penisnya.
Beberapa gerakan pelan, lama kelamaan kau merasakan gerakannya mulai intens dan rapat. Sungguh membuatmu ingin meneriakkan namanya sepanjang waktu kalian bercinta.
Shownu semakin gencar menghujam vaginamu. Hentakan demi hentakan. Diiringi dengan kecupan sayangnya pada keningmu. Kau menggaruk punggungnya dan mengeluarkan suara tanda kau sudah mendapati orgasmemu sampai pada kau merasakan cairan hangatnya menyeruak di dalam vaginamu.
Kalian lemas bersama. Saling memeluk dan kau sangat suka dengan bagaimana tubuhnya menghimpitmu. Aneh memang, tapi kau merasa seakan dilindungi sepenuhnya oleh Shownu.
"Semua itu berita bohong, sayang," Shownu memecah keheningan kalian.
Awalnya kau hanya mengerutkan keningmu hingga saat dimana kau menyunggingkan senyumanmu, "Bagaimana mungkin aku percaya kau berkencan dengan empat orang sekaligus, Shownu-ya. Bukan hanya aku yang akan marah. Monbebe pasti akan melabrakmu di jalan."
Shownu tertawa, menunjukkan mata sipit khasnya, "Tapi kau tidak membalas semua pesanku."
"Aku tadinya memang sangat marah karena headline news yang selalu masuk ke notifikasi ponselku. Sedikit reda saat kau mengatakan Rose dan Bomi. Tidak mungkin kau seperti itu, kan? Awalnya aku sempat kesal karena ada empat perempuan yang kau sebutkan tadi. Tapi kurasa akal sehatku berfungsi tepat waktu."
Shownu mengecup keningm kembali.
Kau tiba-tiba menegangkan wajahmu.
"Kenapa?" Tanya Shownu.
"Pengaman. Aku dalam masa suburku."
Shownu tertawa, "Biarlah. Aku justru mengharapkan kau hamil. Biar aku mudah menikahimu, sayang."
-end-
vomment ^^
YOU ARE READING
Monsta X Mature Stories 21+
FanfictionCerita-cerita dewasa Monsta X! Let's rock Monbebe! Love Changkyun!