Minhyuk X You

5K 99 9
                                    


Kau merasakan kecupan pada punggungmu. Naik ke atas, pundak, hingga di leher bagian kananmu. Lalu kau merasakan sapuan lidah pada tengkukmu. Kau mendesah sebelum akhirnya kau membuka matamu dan mendapati kekasihmu, Minhyuk sudah menyapamu dengan senyumannya. Dalam posisi telungkup, kau merasakan jemari panjangnya mengelus punggung telanjangmu. Turun ke bawah hingga mencapai pinggang, pinggul dan pantat sintalmu. Kau tertawa mendapati Minhyuk yang juga tertawa di sebelahmu.

Wajah tampannya mengukirkan sebuah senyuman terfavoritmu. Kau menumpukan kepalamu pada bantal dan terus merasakan sensasi yang geli namun nikmat akibat tangannya.

"Selamat pagi sayang."

Kau mengerjapkan matamu, membalasnya, "Selamat pagi, Hyuk-a."

Ia maju sedikit, mengecup pundakmu dan melingkarkan tangannya di pinggangmu.

"Dan ini masih pagi," ucapmu padanya.

Minhyuk tertawa di tengan kecupannya, "Dan aku juga masih banyak tenaga."

Kau memejamkan matamu, membiarkannya terus memberikan godaan paginya padamu. Tangan Minhyuk yang semula memelukmu kini turun ke bawah, menyelip di antara pahamu dan menemukan vaginamu. Ia menggesekkan jemarinya di sana, mencoba menyelipkan salah satunya ke dalam liangmu dan menggoda klitorismu dengan jari yang lain. Kau mendesah, seperti ini rasanya pagi-pagi disajikan sesuatu yang nikmat, batinmu.

Minhyuk tak berhenti mengecupi tubuh telanjangmu dari belakang. Ia menarik tangannya dari vaginamu dan kau memberikan suara kecewa. Minhyuk tertawa kecil sebelum akhirnya ia memiringkan tubuhmu hingga punggungmu bersatu dengan dadanya. Dengan posisi miring, ia memelukmu, mengelus kulit perutmu dengan ujung jarinya. Kau merasa sangat geli. Ia kemudian menangkup payudaramu dengan telapak tangannya. Ia memainkan putingmu dengan ibu jari serta telunjuknya. Ini membuat putingmu mengeras dalam posisi sangat terangsang.

Lidahnya menyapu lekuk lehermu. Kau bergidik merasakan banyaknya sensasi nikmat yang diberikan olehnya. Minhyuk membisikkan kata-kata cinta tepat di telingamu. Kau memejamkan matamu dan menoleh kebelakang, mencari bibirnya untuk kau kecup. Minhyuk menerima ciumanmu dan memulai sebuah pertarungan. Kalian berusahan saling mondominasi. Tanganmu bergerak ke belankang, menahan wajahnya dan kau terus memperdalam ciuman.

Tangan Minhyuk yang semula memanjakan payudaramu kini kembali turun ke daerah perutmu. Mengelusnya turun hingga menjumpai vaginamu. Ia mengelus klitorismu dengan jari tengahnya. Kau mendesah menerima perlakuan Minhyuk. Ia kemudian menyelipkan jarinya yang lain ke dalam vaginamu. Kau lagi-lagi mendesahkan namanya seolah ingin memberitahu kekasihmu itu bahwa kau sangat menyukai permainannya.

Kau merasakan penis Minhyuk menyentuh kulit bokongmu. Sudah tegang dan siap untuk memasukimu sepenuhnya. Kau merasakan tubuhnya mencari celah memasukkan kejantanan kebanggaannya itu ke dalam vaginamu dari belakang. Kau mengangkat kakimu, memberikan jalan agar ia bisa masuk menguasaimu. Dengan posisi seperti ini, kau merasa sangat dipuaskan olehnya. Mulutnya yang menguasai leher serta pundakmu, tangannya yang menggoda klitorismu dan penisnya yang memompamu.

Kau menggeram merasakan begitu dahsyatnya gerakan tubuh Minhyuk. Kau mendengar suara kulit saling bertabrakan antar milik kalian. Menambah nuansa penuh gairah. Kau mendengar deru nafas Minhyuk semakin liar dibarengi dengan gerakan tubuhnya. Jemarinya yang masih menggesek klitorismu memberikan efek memutar, sangat cepat hingga kau merasa seperti ada kupu-kupu yang membantunya menambah rasa nikmat di dekitar perut bawahmu.

"M-minhyukaa," desahmu dibarengi dengan tubuhmu yang menegang. Kau mendapatkan orgasme pagimu karena Minhyuk.

Minhyuk masih mengeluar masukkan penisnya di dalam vaginamu. Ia semakin cepat bergerak dan terus bergerak. Menahan tubuhmu dengan lengannya dan sesekali mendesahkan namamu. Kau tertidur lemas di dalam pelukannya dan mengeluarkan sedikit tawa merasakan bagaimana kecepatan gerakan Minhyuk menghujammu. Hingga akhirnya Minhyuk sedikit meneriakkan namamu karena ia sudah memenuhi vaginamu dengan cairan nafsunya.

Kau merasakan dadanya maju mundur mengikuti arus nafas yang ia atur agar menambah rasa kenikmatan orgasmenya. Kau menyeruakkan belakang kepalamu hingga bersandar padanya. Minhyuk menghirup bau rambutmu, bau vanila kesukaannya. Dalam posisi seperti ini, kalian masih terdiam. Namun bisa saling merasakan bagaimana kalian saling mencintai satu sama lain.

Kau mendengar bunyi bel dari luar. Kau menyenggol pinggang Minhyuk, "Hyuk-a, sepertinya da tamu."

"Bukan."

Kau kembali mendengar bunyi bel dan sangat yakin itu bel rumah Minhyuk, "Sepertinya itu ibumu," ucapmu mendengar suara seseorang memanggil.

"Benarkah?"

Kau mengangguk. Minhyuk mengecup lehermu sekilas sebelum akhirnya berdiri, "Cepat sekali omma datang."

Kau mengerutkan keningmu, "Kau tau ibumu akan datang?"

Minhyuk mengangguk sambil mengenakan celana tidurnya, "Ia ingin mengajakmu ke pasar untuk membeli bahan makanan."

"Ia juga tahu aku disini?" Matamu membulat.

"Ia bahkan tahu kau sudah hamil tiga minggu."

-end-


vote + comment ^^

Monsta X Mature Stories 21+Where stories live. Discover now