Kihyun X You

5K 117 17
                                    

Ini agak drama /ditampar/



Setelah menikah dengan Kihyun, kehidupanmu bisa di bilang berubah seratus persen. Kau kini memiliki keluarga, namun kau tidak mendapatkan cinta. Sebelum menikah, kau memiliki banyak teman. Ya, dulu kau tinggal di Jepang dan memiliki begitu banyak teman yang menyayangi dan mencintaimu. Menjadi sebatang kara tentu kau sangat beruntung memiliki mereka. Semua sungguh berubah setelah seorang pianis terkenal asal Korea Selatan, negara kelahiranmu, menikahimu. Yoo Kihyun.

Kau tentu sangat mengenalnya. Klise, kau adalah salah satu penggemarnya dan bisa menikahi idolamu. Terimakasih untuk segala keberuntungan yang kau terima saat mengetahui Yoo Kihyun akan menjadi suamimu.

Kau tipikal istri yang sangat baik. Mengusahakan segala upaya agar bisa melayani suamimu, layaknya seorang istri. Namun kau tidak mendapatkan balasan apapun darinya. Kau bahkan tidak pernah mendapatkan 'cinta' darinya. Setelah menikah, kalian layaknya orang asing yang tinggal di dalam satu rumah. Seakan menyewa satu atap untuk menumpang tidur dan makan. Kau selalu memegangi jantungmu saat kau merasakan rasa cintamu padanya bertambah dan bertambah. Seolah menerima rasa sakit cinta sepihak.

Beberapa hari yang lalu, kau mendengar kabar bahwa Kihyun akan menggelar konser tunggalnya. Kau tentu sangat bahagia mengetahuinya. Kau mempersiapkan diri untuk hadir di sana. Menonton bagaimana lihainya suamimu memainkan tuts piano untuk sebuah keindahan. Kau kini sudah berada di depan pintu kayu berlapis busa yang besar, menunggu antrian untuk masuk ke dalam. Kau di berikan sebuah buku kecil oleh seseorang yang berjaga di sana setelah kau memberikan tiket masuk yang kau beli kemarin. Kau tersenyum melihat nama suamimu tercetak pada covernya. Kau masuk ke dalam ruangan luas berkursi banyak itu. Kau berjalan ke arah kanan dan duduk di barisan belakang.

Kau sekali lagi tersenyum setelah duduk dan memperhatikan buku yang kau pegang. Lampu mati, suasana berujung reda. Kau memperhatikan lampu sorot menyoroti sebuah grandpiano putih di tengah panggung. Kau melihat Kihyun memainkan sebuah lagu. Kau menutup matamu, merasakan bagaimana Kihyun mampu mengumpulkan perasaannya agar permainan piano terkesan sangat hidup. Pikiranmu melayang, kau membayangkan Kihyun bermain tepat di depanmu. Hanya untukmu.

Kau membuka matamu saat mendengar suara Kihyun menyapa. Kau memegang jantungmu, suara yang sejak dua hari lalu tak kau dengar. Ya, Kihyun hampir setiap hari tidak ada di rumah karena menyiapkan konser tunggalnya ini. Kau tidak bisa berbohong, kau sangat merindukannya.

Kihyun memainkan beberapa lagu, kau sangat menikmatinya. Kau melihat buku pengantar yang tadi kau dapatkan. Kini konser Kihyun hampis selesai. Kau seakan didorong oleh sesuatu hingga membuka buku pada halaman terakhir. Tertulis sebuah judul lagu yang sangat kau sukai. Kau tersenyum, "Apa Kihyun pernah membaca memoku?"

Kau memiliki sebuah memo kecil, kau menuliskan semua hal yang pernah terlintas di hati dan pikiranmu. Segala perasaanmu selama seharian dan tentu saja satu lagu yang sangat kau sukai, A Thousand Years. Kau juga menuliskan keinginanmu untuk mendengar Kihyun memainkan lagu itu untukmu.

Kau membaca sebuah kalimat diujung halaman, 'for my love'. Jantungmu berdetak kembali. Kau menjadi tidak sabar untuk mendengarnya.

Saat Kihyun memencet tuts terakhir pianonya. Suara tepuk tangan terdengar riuh. Kau membayangkan bagaimana baiknya Kihyun akan memainkan lagu kesukaanmu. Satu-satunya lagu non-klasik yang bahkan kau sendiri tak percaya akan dibawakan saat itu.

Kihyun kembali berdiri, membungkukkan badan saat ia mulai berbicara kemudian, "Persembahan terakhir, untuk seseorang yang sangat saya cintai," kau menyunggingkan senyumanmu, "Saya berharap cinta kita akan terus berjalan mengikuti alur waktu. Lagu kesukaanmu ini sangat spesial kumainkan untukmu. Saya berjanji akan terus membahagiakanmu, Park Jimin."

Monsta X Mature Stories 21+Where stories live. Discover now