chapter 2

2.4K 200 7
                                    

Happy reading~

Gyuhyun nampak tengah termenung diruang kerjanya. Sesekali dia memijat pelipisnya yang sedikit sakit. Jujur saja saat ini dia ingin sekali mengatakan pada keluarganya bahwa dia lelah. tapi itu semua diurungkannya mengingat sang paman 'Lee Min Hyuk' terus menerus mengekangnya. Lee Min Hyuk adalah adik kandung dari ayah Lee Gyuhyun yang bernama Lee Min Hyun. Lee minhyuk juga adalah orang yang mengatakan bahwa ayah dan ibunya meninggal karena kyuhyun adiknya. Saat itu dia masih terlalu muda dan percaya begitu saja dengan ucapan pamannya. Dan dia juga dengan mudahnya mengusir kyuhyun dan mengubah marganya.

Lama mengingat kembali masa lalunya, gyuhyun tambah merasa pening dikepalanya semakin menjadi. Dia memutuskan untuk pergi berkeliling. Dengan perlahan dia bangkit dan berjalan menuju pintu kantornya, tiba-tiba langkahnya terhenti saat dilihatnya sang paman sudah berada didepan pintu dan tersenyum padanya.

"Oh Gyu-ah kau sudah tau samchon akan kesini rupanya." Ucap Minhyuk berjalan melewati gyuhyun yang masih diambang pintu. Gyuhyun terdiam , baru saja dia ingin mendinginkan pikirannya. Dengan tiba-tiba pamannya datang dan tidak mengabarinya terlebih dahulu.

Minhyuk yang melihat gyuhyun masih diam diambang pintu menyuruhnya untuk duduk dikursi tamu "Kenapa diam saja disana. Kemarilah ada yang ingin aku bicarakan padamu."

Dengan malas dan juga pening yang tak kunjung reda gyuhyun mendekati sang paman dan duduk tepat didepannya. "Apa yang ingin samchon katakan padaku ?"

"Santailah dulu gyu-ah. Kau sangat tidak sabaran sekali."

"Ayolah samchon aku sungguh tidak kuat kepalaku pusing dan sangat sakit sekali. Kenapa kau tidak pernah tahu keadaanku ?" Batin Gyuhyun.

"apa yang akan kau lakukan jika adikmu Kyuhyun kembali ? Apakah kau akan membiarkannya begitu saja ?"

"Maksudmu ? Apa kau menyuruhku membunuhnya begitu ? Apa kau tidak tahu aku sudah membuangnya keluar negeri dan mana mungkin dia akan kembali kesini."

"Itu yang ingin samchon dengar. Kau memang harus membunuhnya jika dia mengacaukan perusahaan yang sudah kau kelola sampai sejauh ini."

"Dengan senang hati samchon aku tidak akan membiarkannya begitu saja setelah kematian eomma dan appaku." Ucap gyuhyun tapi lain dihatinya dia menolaknya. Gyuhyun memang membenci kyuhyun dan tidak akan memaafkannya, tapi dia juga tidak tega harus membunuhnya apalagi dia adalah adik dan kembarannya.

"baiklah samchon hanya sebentar mengunjungimu." Minhyuk bangkit dan berlalu begitu saja keluar dari kantor gyuhyun. Sedangkan sang penghuni kantor kembali diam dengan pikirannya.

Gyuhyun merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya. Dia mendial nomor jung soo dan menelponnya. Dia terus menunggu jung soo menjawab telpon darinya. Hingga suara disebrang sana terdengar.

"Yoboseo..."

"Hyung,, bisakah keruanganku ?"

"Kenapa suaramu kecil sekali kau sakit ?"

"......" tidak tahan dengan sakit dikepalanya gyuhyun memejamkan matanya dan tangannya terkulai lemas dikursi. handphone yang awalnya digenggamnya sudah terbengkalai begitu saja disampingnya dan jangan lupakan juga suara jung soo yang terus memanggilnya.

"Yoboseo. Ya Lee Gyuhyun jawab aku."

sadar tidak ada jawaban dari gyuhyun, jung soo segera menutup telponnya dan berlari secepat kilat menuju ruang kerja gyuhyun. ruang kerja gyuhyun dan jung soo memang tidak berjauhan mengingat jung soo adalah wakil direktur perusahaan yang didirikan oleh pamannya itu. Awalnya juga jung soo pegawai biasa, lama kelamaan dia diangkat menjadi wakil direktur oleh pamannya minhyuk.

Sorry [SJ / END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang