Gyuhyun segera mengeluarkan handphonenya untuk menelpon orang yang berada dikantornya. Dia yakin bahwa kyuhyun diculik oleh anak buah pamannya. Dia akan bertanya kepada orang yang berada dikantornya mengenai pamannya. Jika pamannya dikantor, berarti dia salah menuduh orang dan jika sebaliknya dia tidak akan memaafkan perbuatan pamannya itu.
"Yoboseo minho-ssi.."
"Oh gyuhyun sajangnim ada apa anda menelpon saya ? Apakah ada sesuatu yang anda butuhkan ?"
"Aku ingin bertanya apakah minhyuk samchon ada dikantor ?"
"Saya dari tadi tidak melihatnya sajangnim, malah dari cctv pun dia tidak menampakkan batang hidungnya. Anda tidak apa-apa sajangnim ?"
"Tak apa. Aku masih dijalan dan akan kekantor sekarang. Maaf sudah mengganggumu minho-ssi."
"Tidak apa-apa sajangnim."
Tuttt
Gyuhyun menutup telponnya. Dia menghembuskan napasnya kasar. Jung soo yang berada disamping gyuhyun tahu bahwa saudaranya ini tengah frustasi dengan masalah yang menimpa kembarannya. Jung soo tidak mengerti dengan pikiran minhyuk kepada mereka berdua. Jika memang minhyuk memiliki dendam kepada orang tuanya sikembar bukankah dia sudah membunuhnya. Tapi yang dipikirkannya sekarang kenapa dia masih menyakiti sikembar , apa mungkin karena harta ? Oleh karena itu minhyuk mencoba satu persatu menyingkirkannya. Jika itu memang benar , membayangkannya saja sudah membuatnya ngeri.
Sebelum memutuskan ke kantornya , tadi pagi saat tahu kyuhyun diculik dia langsung kembali ke rumah jiwook dan memberitahunya. Disaat itu pula jiwook langsung menelpon ayah angkat kyuhyun yang berada di Swiss, dan disana juga min suk tidak percaya dengan berita ini. Tanpa berpikir lagi min suk langsung menyiapkan keberangkatannya ke korea hari ini juga.
"Hyung bisakah kau bantu aku mencari sesuatu dikantor minhyuk samchon ? Aku merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan."
"Hyung akan membantumu gyu, bagi hyung kalian sudah seperti adikku sendiri."
"Terima kasih hyung."
Gyuhyun dan jung soo langsung masuk kekantor minhyuk. Sebelum sampai dikantor minhyuk, dijalan tadi banyak pasang mata yang melihat kedatangannya. Mereka mungkin merasa aneh dengan penampilannya yang biasanya rapi dengan setelan jas dan sepatu yang mengkilat, sedangkan sekarang mereka hanya memakai kaos dengan dibalut sweater dan sepatu santai.
Kembali lagi kekantor minhyuk, gyuhyun dan jung soo langsung berkeliling mencari sesuatu yang mencurigakan. Gyuhyun membuka setiap laci dan menemukan sebuah foto yang mengerikan. Dimana foto itu foto dirinya bersama kyuhyun, namun hanya kyuhyunlah yang wajahnya dicabik-cabik dengan sebuah cutter. Gyuhyun merasa miris dengan perbuatan pamannya , kenapa pamannya ini sangat tidak berperikemanusiaan. Gyuhyun merasa masih ada lagi yang disembunyikan pamannya dan dia kembali menemukan foto ibunya, perlahan dia membalikkan fotonya dan terdapat tulisan 'cinta pertama dan terakhirku'.
Tangan gyuhyun langsung bergetar dan tidak percaya dengan yang baru saja dilihatnya. Mungkinkah pamannya ini mencintai ibunya dan tidak ingin ibunya menikah dengan kakaknya sendiri. Dan dia tidak ingin melihat anak yang dilahirkan oleh cinta pertamanya dari kakaknya. Dan juga tentang warisan yang diberikan oleh kedua orang tuanya yang diberikan lebih banyak untuk kakaknya. Mungkinkah karena itu pamannya ini membencinya dan mencoba menyingkirkannya , meskipun kyuhyunlah yang paling banyak menderita.
Jung soo mendekati gyuhyun yang terus diam dengan tangan yang bergetar. Jung soo mengambil kedua foto yang berada ditangan gyuhyun dan reaksi jung soo tidak berbeda jauh dari gyuhyun. Dia sangat terkejut dengan yang baru saja dilihatnya.
"Jadi karena ini minhyuk samchon melakukan ini pada kami hyung ?"
"Hyung tidak percaya dengan semua ini gyu, sebaiknya kita segera mencari kyuhyun dan melaporkannya pada polisi. Hyung tidak ingin semuanya menjadi terlambat, apalagi nyawa kyuhyun dalam bahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [SJ / END]
FanfictionBagaimana jika kakak kalian atau lebih tepatnya kembaran kalian sangat tidak mengharapkan kalian hidup dan mencoba menyingkirkan kalian sejauh mungkin dari hidupnya dengan kesalahan yang tidak pernah kalian buat, Sakit bukan ? Itulah yang aku rasak...