Chapter 15
Satu minggu berlalu kyuhyun sedang bersiap untuk pergi ke cafe meskipun kondisinya belum sembuh total. Lihat saja bahkan sebuah perban masih setia melilit dikepalanya. Meskipun keluarga ji wook terutama ryeowook terus melarang kyuhyun untuk bekerja sekarang , ryeowook takut kejadian yang menimpa sahabatnya ini kembali terulang. Tapi bukan kyuhyun namanya jika tidak keras kepala bukan ? Tidak ada yang dapat menghentikannya kecuali dirinya sendiri pikirnya.
Kyuhyun menuruni setiap anak tangga dirumah ji wook. Dia bisa melihat keluarga teman ayahnya ini tengah berkumpul diruang makan dengan beberapa hidangan diatas meja makan.
"Selamat pagi ahjusshi ahjumma, wookie hyung.." sapa kyuhyun dan langsung mendudukan dirinya disalah satu kursi kosong disana. Karena hanya tinggal satu kursi yang kosong dan itu tepat disamping ryeowook.
"Pagi juga kyu, kau akan pergi bekerja sekarang ? Bagaimana dengan lukamu kyu bahkan perban itu masih melilit dikepalamu."
"Tak apa ahjusshi. Aku bisa menutupnya dengan topi. Lagipula aku sudah terlalu sering tidak masuk, aku malu dengan karyawan yang lain. " jawab kyuhyun tenang dan memakai topi yang dimaksud. Ya topi hitam yang waktu pergi kekantor gyuhyun dulu. Kyuhyun selalu memakainya untuk penyamaran.
"Ahjumma takut kau kembali sakit lagi kyu, bahkan kau masih belum pulih total."
"Ahjumma tenang saja aku bisa menjaga diriku sendiri. Lagipula disana aku tidak akan terlalu menguras tenaga."
"Baiklah. Tapi kau harus meminum vitamin setiap hari mengerti."
"Aku setuju eomma , jika dia menolak kita ikat saja dan meminumkannya secara paksa." kyuhyun langsung menatap ryeowook dengan tatapan membunuh. Kenapa ucapan yang ryeowook lontarkan sangat horor sekali. Apa jadinya jika dia benar-benar diikat seperti itu, membayangkannya saja sudah merinding.
"Sudahlah kyu jangan terlalu dipikirkan ucapan wookie. Dia memang selalu seperti itu. Ya sudah kita sarapan dulu." si yeon segera mengambil nasi dan beberapa lauk pauk untuk suaminya. Sedangkan ryeowook mengambilnya untuk kyuhyun. Kyuhyun yang awalnya senang menjadi kesal saat sayuran berada di piringnya. Siapa lagi kalau bukan ryeowook pelakunya.
.
.
.
Kyuhyun memasuki cafe dengan pelan. Dapat dia lihat beberapa pengunjung memenuhi sebagian meja cafe dan juga dia melihat changmin tengah sibuk mengantarkan minuman dan makanan untuk para pengunjung. Kyuhyun melangkahkan kedua kakinya menuju ruang yesung dan tanpa sepengetahuan changmin.
"Yesung hyung.." panggil kyuhyun saat tidak mendapati gedung berada diruangannya. Kyuhyun heran kenapa atasannya ini tidak ada diruangannya padahal sudah hampir siang seperti ini.
"Hyung..." panggil nya lagi.
"Oh kyu kaukah itu ?" kyuhyun berbalik dan mendapati yesung tengah membawa satu botol minuman ditangannya.
"Kau darimana hyung ? Dari tadi aku memanggilmu."
"Aku dari pantry , oh kau sudah sembuh kyu ? Kenapa harus bekerja sekarang jika kau masih belum sembuh."
"Tak apa hyung , aku hanya malu saja kepada karyawan yang lainnya hyung. Bolehkan aku bekerja sekarang ?"
"Tentu saja. Tapi hyung ingin kau dikasir saja kyu, hyung tidak ingin kau kembali drop lagi."
"Terima kasih hyung , bolehkah aku memakai topi ini hyung untuk menyembunyikan lukaku ?"
"Terserah kau saja kyu, jika tidak kuat istirahatlah." kyuhyun mengangguk dan langsung keluar dari kantor yesung menuju loker untuk mengambil baju seragamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [SJ / END]
FanfictionBagaimana jika kakak kalian atau lebih tepatnya kembaran kalian sangat tidak mengharapkan kalian hidup dan mencoba menyingkirkan kalian sejauh mungkin dari hidupnya dengan kesalahan yang tidak pernah kalian buat, Sakit bukan ? Itulah yang aku rasak...