Gyuhyun segera memasuki cafe saat kyuhyun tak kunjung menegakkan tubuhnya. Dia takut terjadi sesuatu terhadap adiknya, apalagi adiknya ini memiliki penyakit asma sejak kecil. Dia tak habis pikir kenapa pamannya harus menemui kyuhyun disaat seperti ini, bahkan dia belum mendapatkan bukti apapun mengenai pamannya.
Gyuhyun perlahan mengelus pundak kyuhyun yang sedikit bergetar. Lama gyuhyun menenangkan kyuhyun hingga akhirnya dia bisa melihat mata kyuhyun yang merah dan sembab. Gyuhyun langsung mendudukan diri didepan kyuhyun dan menggenggam erat kedua tangan dingin kyuhyun. Dapat gyuhyun lihat , kyuhyun kembali meneteskan air matanya.
"Kenapa kau menangis lagi kyunnie ?"
"Hhyung... Ke..kenapa d..dia membenci keluarga kita ? Apa salah eomma dan appa padanya hyung ?"
"Apa maksudmu kyu ?"
"Minhyuk samchon membencinya hyung."
"Apa saja yang dia katakan padamu kyu ?"
Kyuhyun menghapus sisa-sisa air matanya dan menarik napasnya "dia bilang kalau appa dan eomma merebut segalanya dari halmeoni juga harabeoji. Juga dia sangat membenciku karena aku anaknya hyung."
"Kau tenang saja kyu, aku akan mencari tahu kenapa dia sangat membenci keluarga kita. Ayo kita pulang aku ingin mengajakmu kerumah kita."
"Ru..rumah kita ?"
Gyuhyun yang gemas dengan perilaku kyuhyun langsung mengacak rambutnya pelan dan membuat kyuhyun tidak terima diperlakukan seperti anak kecil.
"Berhenti mengacak rambutku Lee Gyuhyun-ssi.."
"Wahh kau sudah seperti dulu lagi kyunnie.." kembali gyuhyun membuat kyuhyun kesal. Kyuhyun bangkit dan mengambil tasnya yang berada di loker kerjanya. Sedangkan gyuhyun masih asik menertawakan sikap kekanakan adik kembarnya.
"Berhenti menertawakanku hyung, bukankah kau akan membawaku kerumahmu ?"
"Rumah kita kyu.."
"Iyalah terserah kau saja hyung." gyuhyun bangkit dan merangkul kyuhyun. Kyuhyun terdiam dan memandang gyuhyun. Gyuhyun yang dipandang sedikit risi, apalagi kyuhyun menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ke..kenapa kau menatapku seperti itu kyu ?"
"Lihatlah banyak orang yang melihat kita hyung, bahkan kau tidak memakai penyamaranmu."
"Biarkan saja mereka menatap ketampananku. Ayolah aku ingin segera istirahat." gyuhyun langsung menarik kyuhyun kasar, kyuhyun yang belum siap langsung kaget saat tangannya ditarik paksa oleh kakaknya.
.
.
.
Kyuhyun memasuki rumah yang sudah 10 tahun ini tidak pernah menginjakkan kakinya. Dapat dia rasakan kebersamaan saat bersama kedua orang tuanya dulu, bahkan sebuah foto keluarga masih terpajang rapi disana. Bukankah dulu gyuhyun membencinya , tapi kenapa masih ada foto keluarga yang didalamnya ada dirinya. Kyuhyun ingin menanyakannya kepada gyuhyun, namun niatnya itu kembali diurungkannya mengingat gyuhyun dan dia sudah dalam keadaan baik-baik saja.
Setelah puas berkeliling ruang tamu , dia memasuki sebuah kamar yang dulu dia tempati. Sedangkan gyuhyun dia sedang didapur mengambil minuman dan beberapa makanan. Perlahan kyuhyun membuka pintu kamarnya dan dia cukup terkejut karena kamar itu masih sama seperti dulu tidak ada yang berubah hanya saja sepreinya yang berbeda. Kyuhyun melangkahkan kedua kakinya menuju kasur king sizenya dan duduk disana. Dia menatap setiap benda yang terpajang disana, bahkan beberapa piala penghargaan tertata rapi dilemari kaca.
"Kau disini rupanya kyu.."
"Oh kau hyung.." gyuhyun langsung mendekati kyuhyun dan menyimpan minuman serta makanan yang diambilnya didapur lalu meletakkannya dinakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [SJ / END]
FanfictionBagaimana jika kakak kalian atau lebih tepatnya kembaran kalian sangat tidak mengharapkan kalian hidup dan mencoba menyingkirkan kalian sejauh mungkin dari hidupnya dengan kesalahan yang tidak pernah kalian buat, Sakit bukan ? Itulah yang aku rasak...