This My Girl ♥

This Is My Girl! 22

***
Malam hari pun tiba. Yoona tampak melamun dan memandang kearah langit yang banyak di penuhi bintang bintang malam ini. yoona menghembuskan nafas nya berkali kali dan pikiran nya kalut tentang ucapan victoria yang memperingati nya untuk tidak mendekati donghae lagi.

Tapi logika dan hati nya menolak itu semua. Ia juga sudah benar benar lelah karna di tindas terus menerus oleh victoria dan teman teman nya. Seorang namja yang sangatt yoona sayangi siapa lagi kalau bukan woobin, melihat adiknya berada di balkon kamarnya sambil melamun.

Woobin mengambil selimut yang cukup tebal dan menyelimutinya di tubuh yoona dari belakang. Yoona terkejut dan melihat woobin yang sedang tersenyum di samping nya.

"Memikirkan donghae yoong?"ledek woobin.
"Ahh oppa.. a..aniya. a..aku sedang a..aku.."ucapan yoona terpotong oleh woobin.
"kau tidak bisa berbohong~~"senandung woobin. yoona menghembuskan nafasnya lalu memandang langit lagi.
"Ne. Oppa benar. Aku sedang memikirkan donghae oppa"ujar yoona.
"Apa kau ada masalah dengan donghae?"tanya woobin to the point.
"tidak. Bukan dengan donghae tapi dengan victoria..m ahh ani.. m..maksud ku ngh~..."ucapan yoona terpotong oleh woobin.
"Victoria? Vic..victoria ahh apakah Song Victoria? Yeoja genit yang bersama 2 orang teman nya yang sama sama menggelik kan itu? Benar?"tanya woobin. Yoona menatap woobin tidak percaya.
"Oppa tau dari mana"ujar yoona dan menatap woobin.
"Sudalah ceritanya panjang. Dan.. ada apa dengan song victoria itu?"tanya woobin lagi. Yoona menundukkan kepalanya.
"hmm.. d..dia meminta ku untuk menjauh dari donghae karna dia menyukai donghae. D..dia tidak suka jika aku berdekatan dengan donghae woobin oppa"jelas yoona dengan jujur.
"Lalu? Kau menuruti perkataan si victoria genit itu?"tanya woobin lagi. Yoona menghembuskan nafas nya.
"Entahlah oppa. A..aku tiba tiba saja menjadi seorang pengecut dan logika ku ingin mengikuti ucapan victoria t..tapi hatiku rasanya sangat sulit oppa"lirih yoona. Woobin mengusap punggung adiknya itu.
"Sekarang itu tergantung pada mu yoong. Dengar dan ikuti kata hatimu. Jika kau sudah tau apa kata hatimu, lakukan lah sesuai kata hatimu itu"jelas woobin.
"Hmm ne oppa. Gomawoo atas saran nya. Aku menyayangi mu"ucap yoona dan memeluk woobin. Woobin pun membalas pelukkan nya.
"Ne yoong. Oppa juga menyayangimu"balas woobin.
"Ahh iyah yoong, oppa hanya ingin bilang padamu kalau besok siang oppa akan kembali lagi ke USA."ujar woobin. Yoona mempoutkan bibirnya.
"kenapa cepat sekali hmm? A..aku kesepian oppa"kesal yoona. Woobin menarik kedua pipi yoona.
"kau tidak sendirian sayang. kau akan di temani oleh Shin Min Ah bagaimana?"ujar woobin.
"Shin min ah? Nuguseyeo oppa?"tanya yoona.
"Shin Min Ah dia kekasih oppa mu ini yoong. Ck ahh kau ini"ucap woobin dan sedikit tertawa.
"Woahhh ternyata oppa sudah memiliki kekasih eoh? Chukkaeyeo oppa. ahh bagaimana oppa bisa bertemu dengan minah eonnie?"girang yoona. Woobin mengacak pucuk kepala yoona.
"tentu saja. sebenar nya MinAh adalah junior ku satu saat di senior high school. Dan waktu itu oppa bertemu dengan nya saat oppa berada di cafe langganan ku di USA. Dan saat itu ia hanya liburan di USA. kami pun bertukaran nomor ponsel lalu oppa langsung menghubungi nya malam itu juga"Jelas woobin.
"Jinjja oppa!"pekik yoona. Woobin pun mengangguk
"MinAh adalah seorang desainer terkenal di perancis dan ia pun akhirnya memutuskan untuk mengembangkan ilmu nya disini yang di dapatnya di perancis "jelas woobin.
"Hmm baiklah oppa. Ahh kenapa oppa tidakk langsung saja menikah dengan MinAh eonnie eoh?"ujar yoona dengan polos nya.
"Tidak secepat itu chagi.. Bahkan oppa dengam minah belum bertuangan"ucap woobin.
"Hmm baiklah oppa. Ahh oppa aku mengantuk hoamm.. (Menguap) selamat malam oppa aku mencintaimu"ujar yoona dan mencium pipi woobin. Woobin memeluk yoona dan mencium kening yoona.
"Oppa juga mencintaimu yoong"balas woobin.

***

Saat woobin sudah pergi mengantar yoona. Yoona pun masuk ke dalam universitas dan berjalan dengan pelan. Yoona merasa tangan nya di tarik pun langsung terkejut dan menoleh pada orang yang menatik tangan nya.