Prolog + Part 1 : Once To The Twice

1.1K 62 0
                                    

~Jocelyn Lynch POV~

     Pagi hari yang cerah. Cocok untuk melakukan kegiatan olahraga seperti jogging. Tapi sepertinya aku malas melakukan itu. Ku rapikan ranjangku dan bergegas menuju ruang tengah dan menyalakan tv. Acara gossip pagi hari memang lumayan menjadi moodbooster di pagi hari. Well, untungnya aku tinggal di apartement. Jika aku masih tinggal bersama keluarga ku, aku pasti dibantai jika masih bersantai dipagi yang cerah ini. Dan untungnya keluarga ku di Lima, Ohio, Amerika Serikat. Tidak di London, Inggris. Aku sedang melanjutkan SMA ku disini. Well, kalian berpikir aku melanjutkan kuliah bukan? Sayangnya salah. Aku di London, karena orangtua ku sangat ingin aku sekolah di London. Dari kakek dan nenek, SMA memang harus di London. Aku tak tahu kenapa. Tapi setidaknya aku bersyukur. Hidup mandiri disini.

    Mataku makin terbelalak saat melihat berita soal One Direction. Ooopss, sialnya kali ini berita tentang Harry Styles dan Kendall Jenner. Rasa suka ku menurun terhadap mereka semenjak berita ini. Apalagi saat tahu Niall Horan dengan Barbara Palvin. Rasa suka ku menurun drastis. Tak ada mood aku mengetahui soal One Direction lagi. Apalagi sekarang, aku sedang suka-sukanya dengan Harry. Well, dia tampan. Aku mengakuinya. Tapi semenjak berita bersama Kendall, aku rasa aku akan mencari idola baru. Tak ada harapan untukku untuk bersama mereka. Bertemu  saja belum tentu.

      Tiba-tiba iPhone ku berbunyi. "Halo?" sapa ku. "Joce, kau dimana? Aku sudah disekolah." teriak orang itu. "Carly, sekarang masih jam 6 pagi. Kenapa kau sudah disekolah?"

"Jocey, kau lupa? Kita hari ini ada janji dengan Rose. Kau ingat?"

"Janji? Rose? Janji apa? Aku tak ingat kita ada janji dengan Rose hari ini?"
"Ah, kau ini. Sudah siap-siap sekarang. Aku tunggu disekolah. Kalau lewat jam 8 kau tak sampai sini juga, aku akan meninggalkanmu dan kau akan menyesal seumur hidup."

    Well, daripada Carly, sahabat ku itu melakukan hal yang tidak-tidak padaku, aku segera bergegas untuk bersiap. Lalu berangkat menuju sekolah yang bisa ditebak, masih sepi.

********************************************

       Okay, aku sampai disekolah. Namun aku tak melihat Carly. "Joce, Jocey!!! Aku disinii!!!!" teriaknya sambil melambaikan tangan. Aku memutar bola mataku jengah. Oke, ini terakhir kalinya aku menuruti kemauannya. Lalu aku menghampirinya. "Ada janji apa sih kita dengan Rose sampai harus sepagi ini kesekolah?" tanya ku kesal.

"Jocelyn, masa kau lupa? Ayah Rose itu salah satu kru One Direction. Dia akan memberikan tiket M&G One Direction nanti malam."

"Ah, tiket itu? Entahlah Carl, aku malas sekarang. Aku tak terlalu berminat dengan One Direction akhir-akhir ini."

"Oh, ayolah Joce!! Lagipula, kita sudah membayarnya. Dan Rose tak mungkin mengembalikan uang itu."

    Aku diam sejenak. Berpikir. Setelah 5 menit, aku menarik nafas. "Okay, I'll go there." jawabku akhirnya. "YESSS!!! I know you'll go there.." balasnya semangat. "Iya-iya, sebaiknya kita tunggu Rose di dalam!" ajakku. Dengan semangatnya, Carly menarik tangan ku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Harry Styles POV~

    Ah, aku bosan. Aku harus apa disini? Masih ada beberapa jam lagi sebelum konser. Aku mengambil kunci mobilku dan bergegas keluar. Well, jalanan London siang ini tak begitu terik. Sedikit mendung. Namun tak masalah. Asalkan jangan hujan. Tiba-tiba saja aku ingin membeli baju. Aku segera menuju outlet langganan ku di London.

******************************

     Aku sedang melihat-lihat baju. Tiba-tiba ada yang mendorongku. Seorang gadis membawa banyak barang bawaan dan barang bawaannya itu jatuh semua. "Maafkan aku." ucapnya yang langsung jongkok memunguti barangnya. "It's okay." balasku sambil membantunya. Setelah membantunya, aku berdiri begitu juga dia. Dia mendongakan kepalanya dan sesaat kemudian dia terkejut. "Well, jangan terkejut seperti itu." ujar ku. Aku tahu, dia seperti itu karena melihatku. "Umm, aku harus pergi. Permisi." ujarnya yang segera bergegas pergi meninggalkan aku. Gadis aneh dan tak tahu berterimakasih. Aku lanjutkan melihat-lihat bajuku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Jocelyn Lynch POV~

       Aduh, aku sedang belanja dengan Carly. Namun dia meninggalkan aku dengan barang-barang yang menumpuk ditanganku. Dasar Carly, selalu seperti itu. Dan alhasil, aku menabrak seseorang yang menyebabkan barang-barangnya jatuuh. "Maafkan aku." ucapku yang langsung jongkok memunguti barang-barang ini. "It's okay." balas orang itu yang kemudian membantuku. Setelah selesai, dia pun berdiri dan aku mengikutinya. Aku mendongakan kepalaku dan.... OMG, itu Harry Styles. Aku bengong. Tak menyangka bahwa itu Harry. "Well, jangan terkejut seperti itu!" ujar Harru dengan dimple smilenya. Aku membeku tak tahu harus apa. "Umm, aku harus pergi. Permisi." ujar ku berlalu pergi. Awkward moment ever!!!

**********************************************

          Malam pun tiba dan waktunya menuju konser One Direction. M&G. Aku tak sabar. Dan setidaknya aku berdoa. Semoga saja Harry tak mengingat aku soal kejadian tadi siang. iPhone ku berbunyi. "Joce, aku menunggu dilokasi ya? Cepat!!" ucap Carly yang langsung mematikan sambungan. Dasar Carly, memang seperti itu!!

------------

          Akhirnya aku sampai di lokasi. Dan aku sudah bersama Carly. Langsung kami menuju tempat M&G berada. Well, kami mengantri tak terlalu lama. Sekarang sudah sekitar 3 orang didepan kami. Dan tiba-tiba sesuatu membuatku tak nyaman. Harry menghampiri aku yang masih mengantri. "Kau yang tadi siang di outlet-kan?"

TO BE CONTINUE

Am I Lucky?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang