Part 20: Trap

610 35 1
                                    

      ~Author POV~

      Jocelyn dan Harry sudah kembali ke London. Kini Harry tengah mempersiapkan untuk tour berikutnya. Where We Are Tour. Dan jadwal Harry kembali padat dengan latihan-latihan untuk konser pertama dalam tur tahun ini. Dia akan ke Bogotta, Colombia. Jocelyn dan Harry pun jarang bertemu. Karena Keduanya memang sibuk. Jocelyn menyelesaikan tugas-tugas terakhirnya sebelum naik kelas di kelas terakhirnya.

       Musim depan, Jocelyn akan memasuki tahun senior. Jadi mau tidak mau waktu kebersamaan mereka berkurang. Tapi mereka tetap menjaga komunikasi. Soal Harry yang kesal dengan Ross, kini sudah tidak lagi. Justru mereka semakin dekat. Bukan hanya dengan Ross tapi dengan Michael, Mark, dan Jaden. Begitu juga Jocelyn yang sudah dekat dengan Gemma. Kini Jocelyn tengah bersama Carly dan Rose. "Kau tidak kencan bersama Harry?" tanya Carly. "Carl, kau tahu 1D akan mengadakan tur. Tentu Harry harus latihan." jawab Jocelyn yang berkutat pada laptop. "Yeah. Dan jadwal pun sangat padat." sambung Rose.

"Kau tahu jadwal mereka pulang kapan, Rose?" tanya Carly.

"Antara awal atau pertengahan Mei. Kalau tidak salah." jawab Rose.

"Bersabarlah kau, Jocelyn Amanda Lynch."

"What the heck?" keluh Jocelyn.

"Aku hanya menenangkanmu, bung!" balas Carly jengkel.

"No, not that. Aww, thankyou for that by the way. But this." ujar Jocelyn yang tadinya lembut menjadi kesal sambil menunjuk layar iPhonenya.

       Carly dan Rose melihat apa yang di tunjuk Jocelyn. "WHAT THE HECK? JOCELYN, YOU HAVE TO ASK HIM ABOUT THIS!!!" teriak Rose dan Carly. "Ehm, guys, you don't have to screaming. Just easy! Everybody lookin' at us now!" ujar Jocelyn berbisik dengan kesal.

"Sorry." ucap Rose dan Carly.

"But seriously, you have to ask him!" ujar Carly.

"Baiklah. Hari ini aku akan ke basecamp." ujar Jocelyn.

"Tapi seingatku, hari ini mereka latihan lagi." sambung Rose.

"Tenang saja. Aku akan datang lebih cepat." ucap Jocelyn.

*********************************************************************************

           Jocelyn memasuki halaman rumah besar yang bisa disebut dengan basecampnya One Direction. Jocelyn sama sekali tidak melihat ada mobil van yang selalu dipakai the boys jika berpergian. Hanya mobil Harry yang berada di parkiran halaman depan rumah itu. Harry berarti menggunakan mobil sendiri ke studio. Dengan semangat Jocelyn memasuki rumah itu. Namun langkahnya berhenti. Dia mendengar suara desahan didekat ruang tv.

            Dengan perlahan, dia berjalan menuju ruang tv. Saat disana, betapa terkejutnya dia melihay Harry sedang bercumbu disofa dengan gadis yang ia lihat difoto. Foto yang membuay Carly dan Rose tercengang dan menuntut Jocelyn untuk menanyakan kebenaran pada Harry. Artikel itu mengatakan bahwa "Hocelyn" it's over.

         Seperti terjepit, suaranya tidak bisa dikeluarkan. Dengan tangis yang ditahan, Jocelyn melangkah keluar dari rumah itu. Tangisnya pecah saat sudah sampai jalan raya. Didalam hatinya dia berjanji, tidak akan berbicara pada Harry lagi. "Joce." panggil seseorang. Jocelyn mendongak. Tanpa diaba-aba, Jocelyn memeluk orang itu.

"Hey, what's wrong?" tanya orang itu.

"Harry, Nate. Harry. He's cheating on me." ucap Jocelyn sesenggukan.

            Refleks, tangan orang yang ternyata Nate itu mengelus rambut Jocelyn lembut. "Ssshhhh, dia tidak pantas kau tangisi, Joce. Air matamu, begitu berharga." ujat Nate menenangkan Jocelyn.

Am I Lucky?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang