Part 22: The End

567 38 2
                                    

~Author POV~

       Jocelyn sedang menunggu Harry yang belum sadar. Hingga suara besar membuatnya terbangun dari lamunannya. "Lepaskan aku!!" protes suara itu. "Dapatkan pengampunanmu dulu, baru kau bisa bebas." ucap Niall.

"Apa maksudmu, huh? LEPASKAN AKU!!!" teriak suara itu lagi.

"Hei, jalang, ini rumah sakit, bukan rumahmu, bisa jaga suara mu? Dasar gila!" ucap Eleanor.

         Jocelyn membulatkan matanya saat tahu itu The Boys (minus Harry), Eleanor, Sophia, dan Nate. "Ada apa ini?" tanya Jocelyn bingung melihat mereka membawa Cara.

"Mulai minta pengampunanmu!" seru Nate.

"Nate?" panggil Jocelyn meminta penjelasan.

"Kau tidak ingin mendengar jalang ini meminta maaf?" tanya Niall bingung.

"Oh Tuhan, untuk apa kalian melakukan ini?" tanya Jocelyn agak kesal saat tahu apa maksudnya.

"Kau tahu dia seperti apa, bukan? Dia itu ingin meminta maaf padamu, jika dipaksa seperti ini." ujar Eleanor.

"Kalau dia ingin meminta maaf, pasti akan datang sendiri. Percuma saja jika dia kalian paksa." jelas Jocelyn dengan lembut.

      Disaat seperti ini, dokter keluar dari ICU."Ada apa, dok?"tanya Louis yang menyadarinya. Membuat semua, kecuali Louis menoleh ke dokter dengan antusias. "Mr. Styles sudah sadar. Kalian boleb menjenguknya. Tapi, jangan ajak dia terlalu banyak bicara. Mengerti?" jawab dokter.

      Senyuman mengembang diantara wajah mereka. Kecuali Cara. Dia berwajah masam. Tanpa diaba-aba, mereka semua -sambil memegangi Cara- masuk keruangan. Louis berjalan lebih dulu. "Hi, mate. How do you feel?" sapa Louis. Harry, yang matanya masih sayu, menoleh. Lalu tersenyum. "Hi, Lou. Feeling so great." jawab Harry lirih.

"Hazza, I miss you!!" ucap Niall gembira.

"So do I, Nialler." jawab Harry tersenyum lemah.

"Kau bangun juga, buddy!" sapa Zayn.

"Itu bukan sapaan, Zaynie!"canda Harry.

"Masih bisa protes, dalam keadaan mu yang seperti ini?" sambung Liam.

"Ampun, daddy Liam." balas Harry.

"Hai, Haz." sapa Jocelyn.

        Bukannya membalas, Harry hanya diam memandangi Jocelyn. "Hei, kau kenapa menatap Jocey seperti itu?" tanya Louis. Harry masih diam. "Oke, aku tahu aku salah, Haz. Maafkan aku, sampai membuatmu begini." ucap Jocelyn panjang lebar.

"Kau siapa?"tanya Harry tiba-tiba.

          Membuat Jocelyn, The Boys, Eleanor, Sophia, Cara, dan Nate menatap Harry tidak percaya. "Harry, jangan bercanda!" tegur Louis. "Bercanda? Apa maksudmu? Aku tidak kenal dia." jawab Harry bingung.

"Kau tidak mengingat aku juga kalau begitu?" tanya Sophia.

"Jangan bercanda. Kau Sophia Smith." ujar Harry.

"Aku?" tanya Eleanor.

"Ele, apasih maksudmu?" gerutu Harry.

"Haz, dia kekasihmu. Jocelyn Lynch." ujar Niall.

"Jocelyn Lynch? Kekasihku? Jangan membuat omong kosong, Niall. Kekasihku, dia." ujar Harry sambil menunjuk satu orang, Cara Delevingne.

"APA?" pekik The Boys, Eleanor, dan Sophia.

Am I Lucky?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang