Part 16: Back To December

550 28 0
                                    

~Jocelyn Lynch POV~

   Hari Sabtu yang cerah ini harus kuhabiskan disekolah. Harusnya aku ada di Holmes Chapel. Dan saat ini mungkin sedang berbelanja dengan Mom Anne dan Gemma. Tapi malah harus rapat soal prom dan pensi. Dan paparazzi menunggu ku didepan apartemen ku. Menyebalkan tidak sih?

    Aku memasuki ruangan OSIS dan baru ada Carly, Rose, dan George. Tahu begini, aku telat saja. "Joce? Aku kira kau sedang di Holmes Chapel bersama Harry?" tanya Carly. "Aku pulang kemarin. Padahal harusnya, hari ini aku belanja bersama Mom Anne dan Gemma. Atau mungkin tamasya bersama keluarga Harry. Tapi karena rapat ini, aku kembali ke London." jawabkj kesal. "Harry mengizinkan mu balik ke London?" tanya Rose. "Tadinya tidak. Tapi aku berhasil meyakinkannya dibantu oleh Mom Anne. Yang tidak mengizinkan ku pulang itu Gemma." jawabku lagi sambil duduk diantara Carly dan Rose. "George, kenapa sih harus rapat mendadak disaat liburan?" gerutuku pada George. "Habis, kalau minggu depan jadi numpuk. Aku tak mau pulang terlambat." jawabnya enteng.

"Lihat saja kalau sampai minggu depan masih ada rapat dan pulangnya terlambat. Pacarku akan membantaimu dalam sekejap. Dan akan kupastikan dia datang setelah rapat ini jika kau hanya menyampaikan sepatah atau dua patah kalimat yang tidak penting. Mengerti?"

"I-iya Joce. A-aku mengerti."

"Bagus."

    Tak lama, semua datang. Dan ada yang menarik perhatian ku. Natalie dan Nate ada disini. Mereka OSIS. "Well, ada Jocey disini. Ku kira kau bersama Harry di Holmes Chapel?" tanya Natalie dengan nada centil yang dibuat sok baik. Aku muak mendengarkannya. Membuat perut dn telingaku sakit. Aku lebih baik diam. Tak mau membalansnya. Masih kesal aku dengannya. Dasar fans ganjen. Rapat pun segera dimulai.

***************************************

     Semuanya sudah pulang. Karena rapat sudah selesai. Sekarang jam 5 pm. Ya lumayan lama. Setidaknya tidak membuatku sia-sia pulang meninggalkan Harry dan semuanya. "Joce, boleh aku bicara sebentar?" tanya laki-laki yang ku kenal. Nate. Yup, hanya tinggal kami. Jangan berpikiran macam-macam. "Yup, ada apa Nate?" balasku.

"Apa benar kau dengan Harry itu-"

     Tiba-tiba Carly datang. "Joce, kau tahu? Natalie ingin memanfaatkan mu untuk mendekati Harry lalu merebutnya darimu. Ow, Hey Nate." ucapnya. Kulihat Nate senyum. "Dia dimana?" tanya ku kesal. "Koridor." jawab Carly. "Okay. Sorry Nate. Kita bisa lanjutkan nanti. See yaa!!" aku segera keluar bersama Carly dan meninggalkan Nate.

***************************************

"Byuuuuuurrrrrr"

    Kusiram si ganjen itu dengan slushie yang sengaja aku beli dikantin sebelum disini. "Jocey? What are you doing to me?" tanyanya dengan nada kesal. "Kenapa? Mau marah padaku? Aku tahu kau fans Harry. Tapi kelakuan mu kelewat batas. Kau terlalu ganjen." jawabku terus terang. "Menjauh dari Harry, jangan dekati dia! Kau mengeri b*tch?" tanyaku. Aku berjalan pergi. Entah, setan apa yang merasukiku setiap kesal. "AKU AKAN MENGADUKAN INI PADA HARRY. INGAT, HARRY SAYANG PADA FANS MELEBIHI DIA MENYAYANGIMJ SLUT!!!!!!!!!"

"Kau memanggilku apa?"

"Tunggu pembalasanku."

"An honor b*tch."

      Aku meninggalkan dia darisana yang berlumuran slushie. Well, jangan ditiru. Kecuali kalau kau berhadapan dengan b*tch seperti Natalie. Atau yang kadar kegenitannya melebihi Natalie. Memang harus sih. HARUS!!!!!!!!

**********************************************

       Memakan makan siangku dikantin dengan lahap. Harry belum kembali dari Holmes Chapel. Katanya sih masih malas kembali ke London. Well, agak sedikit kesal sih. Tapi biarkan lah. Dia sudah aku tinggal dan sekarang dia pantas tak mau kembali kesini. Ya, mungkin masih rindu pada Mom Anne dan semuanya. "Boleh aku duduk disini?" tanya seseorang. Aku mendongak. "Hey Nate. Sure." jawabku.

Am I Lucky?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang