Another from The Future

641 32 5
                                    

~Author's POV~

Pagi yang cerah, namun membangunkan sebuah pasangan dari tidurnya dengan tangisan bayi mungil berumur 10 bulan mereka. Sang pria hanya mengerang, namu terlalu malas untuk bangkit. "Haz, bangun!!!" gumam sang wanita.

"Aku lelah, Joce. Kau saja..."

Sang wanita mendengus, lalu bangkit menghampiri kamar anak mereka yang berada disamping kamar mereka. Melewati pintu penghubung, sang wanita bisa melihat bayi lelakinya itu menangis. "Owh, Albert, Mommy disini, sayang..." ujar wanita itu dengan lembut.

Dia menggendong bayi lelaki yang dipanggilnya Albert itu. "I'm here, darling... Ssshhh, don't cry..." ucapnya menenangkan. Sang bayi masih sesenggukan, walau sekarang sudah tenang. Tak lama, terdengar tangis yang lain. Tentu membuat wanita itu kelabakan. "Ya Tuhan." gumamnya menyerah. Dia tidak bisa menanganinya.

"Harry, Noah menangis... Cepat kesini dam bantu aku menenangkannya!!!!!!" pekiknya.

Hampir 10 menit kemudian, pria berambut keriting memasuki kamar bayi dengan kesadaran belum penuh. "Harry, tenangkan Noah..." ucapnya ketika suaminya itu menghampiri.

"Aku masih mengantuk, babe." ucap suaminya itu.

"Beginilah kalau punya anak kembar!! Tak usah mengeluh. Ikut aku kedapur, mereka ingin susu."

Sang suami hanya mengangguk dan mengikuti wanita itu yang bisa disebut, istrinya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasangan suami istri itu, adalah Harry Styles dan Jocelyn Styles -sudah resmi menyandang nyonya Styles-. Pernikahan mereka sudah memasuki 4 tahun, dan kini mereka dikaruniai bayi kembar. Mereka diberi nama Noah Finnegan Styles dan Albert Carter Styles. Mereka baru berumur 10 bulan.

Harry dan Jocelyn menikah disaat umur Jocelyn menginjak 20 tahun. Dan tanpa alasan apapun, dia menerimanya. Karena orang tua Jocelyn sudah merestui, dam bisa dibilang, bekal mereka di bidang ekonomi sudah cukup, mengingat pekerjaan Harry. Walaupun ia sadar, Harry takan menjadi selebriti selamanya.

Kini, Jocelyn tengah menyiapkan sarapan. Dan tak lama, Harry datang. "Good morning, love." sapa Harry sambil mengecup pipi Jocelyn. Jocelyn tersenyum.

"Morning, Hazza." balas Jocelyn.

"Apa menu hari ini?"

"Aku hanya membuat sandwich. Terlalu mengantuk untuk memasak. Kau tahu bagaimana aku begadang menjaga Noah dan Albert tadi malam."

Jawaban istrinya itu, hanya membuat Harry mengangguk. Sejak mempunyai anak, Jocelyn membuat Harry bersyukur dan patuh terhadap semua yang Jocelyn minta.

Ya, kalian tahu. Harry masih sibuk dengan One Direction, walau tidak sesibuk dan mempunyai jadwal yang super padat seperti dulu, tapi dia masih melakukan banyak kegiatan yang masih berkaitan dengan pekerjaannya sebagai public figure. Bisa dibilang, diluar rumah.

Sedangkan, Jocelyn, adalah seorang penulis disalah satu majalah terkenal, yang bisa dibilang sangat santai pekerjaan. Apalagi, semenjak dia mempunyai anak. Dia bahkan boleh sesuka hati untuk kapan saja pergi kekantor, mengingat artikel yang selalu dibuatnya mendapatkam respon luar biasa.

Jadi, sebagai rasa terimakasih Harry kepada Jocelym karena menghabiskan waktu dirumah mengurus anak dan dirinya, dia mematuhi setiap apa yang Jocelyn katakam. Kecuali yang menurut Harry mengganjal dan tidak benar.

Am I Lucky?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang