Bagian 10

5.7K 191 0
                                    

Kuayunkan kakiku sembari menunggu teman - teman keluar dari kelas. Bosan mengikuti acara gathering, dan memilih duduk di depan kantin. Sambil meminum segelas soft drink

Beberapa anak keluar dari arah kelasku. Sepertinya acaranya udah selesai. Aku melihat ketiga temanku melambaikan tangan padaku, lalu berjalan menghampiriku

"Laper nih" ujar Vany

"Bukannya tadi dapet snack?"

"Kan tadi. Sekarang laper lagi. Pesen makan yuk" ketiga temanku masuk kedalam kantin. Aku masih memperhatikan kelasku, lebih tepatnya menunggu Jasson.

Dan beberapa detik kemudian Jasson Keluar bersama Yunita, tangan Jasson merangkul bahu Yunita. Mereka tertawa berdua saling bercanda, lalu Yunita menarik kerah baju Jasson dan membawanya ke sebuah kelas. Tubuh Jasson terlihat sedikit olehku, kepalanya mereng - mereng, dan orang dungu juga bisa nebak kalau mereka sedang berciuman.

Aku memalingkan wajahku dan bangkit dari tempat dudukku tanpa berpamitan aku langsung pergi menuju parkiran mobil ada rasa sesak di dadaku, menyebalkan!! Rasa apa ini? Aku tak suka. Lebih baik aku mencari yang fun daripada bete kaya gini terus

***

Aku merebahkan tubuhku di kasur sahabatku, Ima namanya. Dia sahabatku sejak SMP. Seperti biasa, aku bolos kuliah lagi. Males banget sama kejadian kemarin.

"Lo itu udah biasa ngadepin banyak cowo, masa cuma sama dia aja kalah sih Va" ujar Ima memberikanku segelas ice cream

"Kesel gue, gak tau kenapa. Liat dia sama cewe itu gue ga suka! Pengen gue cakar - cakar"

Ima tertawa terbahak - bahak "Lo cemburu ya? Baru kali ini lo cemburu!!" ujarnya dengan tetap meledekku. Aku mencibirnya dan melanjutkan menikmati ice creamku

"Lo suka sama tu cowo?" aku menggeleng

"Kagak! Bukan tipe gue!"

"Alah, terus kenapa lo bete dia sama cewenya? Lo ga biasanya penasaran sampe kaya gini tau"

"Ao ah gelap" ujarku malas

"Lo inget Suteja gak??"

Aku berpikir sebentar, siapa ya? Lupa - lupa inget.

"Mantannya Siti, mantan lo juga! Ketua tim basket sekolah kita dulu!!" Ima menjelaskan.

"Ahya, kenapa?"

"Lo dulu ngerebut Suteja kan dari Siti, jadi kenapa gak lo coba rebut Jasson dari si rambut Ijuk. Gampang itu mah!"

"Caranya?"

"Iye, lo yang lebih tau malah nanya sama gue"

"Ima lo niat bantu gak seh?" gerutuku kesal

"Buang jauh - jauh deh gengsi lo, kalau lo mau dapetin tu cowo!" aku terdiam sebentar mengingat kejadin dulu merebut Suteja dari Siti. Alasannya klise, karena taruhan doank. Apa bisa ya aku lakukan hal yang sama? Merebut Jasson dari Yunita?

"Bisa!!" ujar Ima

"Lo baca pikiran gue ya?"

"Iya! Noh gede banget di jidat lo!"

"Ima ih!!"

"Pepet terus deh si Jasson, laki - laki itu ibarat kucing kalau di kasih ikan mah dia ga bakal nolak" aku manggut - manggut aja

"Coba lihat foto nya kaya apa sih?" ujar Ima. Aku mengangguk dan mencari kontaknya di Bbm ku. Sayang sekali dia tidak memakai gambar profil dirinya, melainkan gambar profil seperti ini

"Ya ampun dapat foto dimana sih tu cowo?" ujar Ima kaget melihat display picture milik Jasson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun dapat foto dimana sih tu cowo?" ujar Ima kaget melihat display picture milik Jasson. Aku mengangkat kedua bahuku

"Kalau facebooknya ada? Kali dia upload foto di sana"

"Dia gak punya facebook"

"Hari gini gak punya facebook??"

"Dia itu hidup di jaman batu, siomay aja dia kagak tau!"

"Astaga! Gila katrok taraf tingg tu"

Aku meraih ponselku dan mulai bertekad bahwa aku akan merebut Jasson dari si sapu ijuk itu! Lihat saja.

Tbc

PLAYGIRL TOBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang