Apa dia masih berada didalam LAB? Atau,.. Sekarang dia pergi keruang tersembunyi?
Akh! Aku mikir apa siih?! Jelas-jelas dia nggak akan pergi, kalau dia pergi dia pasti akan jadi santapan bagi si Holly. Pikirku sambil menggelengkan kepala berkali-kali.
Terdengar suara tawa dari kejauhan, aku segera membalikkan badanku dan melihat ke jendela. Kuintip sedikit orang yang tertawa itu, wajahnya seperti orang sering aku lihat. Dan tanpa disangka itu adalah Holly and the geng!
“Aaaah! Ada Force! Force, ternyata kamu disini!! Aku cariin lho!!” teriak mereka dengan genit.
“Oh, kalian. Emangnya untuk apa kalian perlu mencariku?”
“Ng.. biasa. Ini..” jawabnya dan menunjukan apa yang dia genggam, dan ternyata itu silet! “Bu, Bukan itu maksudku!!” sambungnya sambil menyembunyikan silet itu di balik tubuhnya dan segera melirik temannya dengan perasaan tegang, takut yang dicampur aduk.
Yaah, pasti itu silet yang dipergunakannya untuk nge-bully Alice. Dan sekarang dia kesini untuk menjemput Alice agar nggak kabur, aaahh.. alasan aja dia kesini untuk mencariku, karena tahu-tahu aku udah disini. Kedok mu ketahuan!!!
“Ada apa? Kenapa dengan silet itu?” tanyaku pura-pura gak tahu,
“Ng,. Bukan apa-apa aku cuma salah menunjukan sesuatu, yang kumaksud makanan yang kubuat untuk kamu coba,. Tapi karena tadi aku juga sedang potong kuku pake silet.. yang kebawa siletnya,... maaf ya, darling~” balasnya pura-pura manja
“Oh, nggak apa-apa kok. Kukira tadi kau menunjukan itu untuk melukaiku!” candaku [pura-pura]
“Nggak mungkin laah, darling! Masa aku melukai darling-ku sendiri! Sudah ya!! Aku masih ada urusan,. Da-Dah, mmmuuuach” balasnya sok genit dan pergi, memang sih terkadang aku udah biasa sama yang begituan, tapi yang satu ini membuat bulu kudukku berdiri. Ku palingkan wajahku dari mereka dan menatap LAB itu.
Dasar pak Darwin! Gak sayang murid, sampai bel istirahat berbunyi-pun belum disudahi materinya! Dan ketika bel berbunyi tanda masuk kekelas, tidak membiarkan satu murid-pun jajan ngisi perut!
Benar-benar kejam tuh guru!