Author's POV
Mereka berenam pun duduk,posisi nya adalah (namakamu) dan nadhif duduk sejajar sedangkan iqbaal,aldi dan bang kiki duduk didepan nya. (Namakamu) merasa sedikit ada perubahan di Nadhif sedari tadi ada iqbaal. " bang kiki lo aja ya yang pesenin,gue mager " ucap Iqbaal lalu dijawab anggukan " bang ki...kakanda ikut " ucap Aldi lalu menyusul bang kiki.
Nadhif menatap Iqbaal dan (Namakamu) secara bergantian,kedua nya saling diam. " hm..baal (nam..) gue ketoilet dulu yaa " ucap Nadhif dijawab anggukan oleh kedua nya.
Setelah Nadhif pergi,(Namakamu) hanya menatap Iqbaal. " baal..acara anniv soniq gimana? Sedikit lagi loh.. " ucap (Namakamu) membuka topik tapi Iqbaal hanya menatap (namakamu) dengan sedikit senyum dibibir nya.
" semua udah beres,tapi maaf ya aku ga pake ide kamu yang waktu itu soalnya kan aku nya udah di Indo.." jawab Iqbaal,(Namakamu) hanya tersenyum mendengar jawaban Iqbaal.
(Namakamu) senang,bahkan sangat senang bisa berdua dengan Iqbaal seperti ini. " iih senyum senyum,kenapa sih? Kangen ya sama aku hahaha " ucap Iqbaal lalu mencubit pipi (namakamu)." apasih lo geer banget " jawab (Namakamu),tak lama setelah itu bang kiki dan aldi datang membawa pesanan mereka membuat kedua nya berhenti bercanda.
" yaela langsung diem gitu kita dateng " sindir Aldi membuat (namakamu) terkekeh.
Bersamaan dengan mereka dateng,Nadhif pun datang dan duduk disebelah (namakamu). Di luar dugaan (Namakamu),mereka berlima tertawa lepas dan bercanda melupakan orang-orang yang tengah menatap mereka berlima.
" hahaha anjir lo dhif,oiya (nam..) nanti kamu balik nya sama nadhif ya? Soalnya sekarang aku,bang kiki sama aldi mau pergi hehe..ada urusan. Gapapa kan yangg? " ucap iqbaal diakhiri kata yang membuat (namakamu) mendengus geli. 'yang' kayak nya (namakamu) sangat geli dengan kata itu,ekhem...terlalu lebay.
" ape si lu,yang yang yang..yaudah aku gapapa kali. Lebay. " ucap (namakamu) sarkas membuat semua nya tertawa melihat Iqbaal diperlakukan seperti itu oleh (namakamu). Iqbaal hanya tersenyum melihat (namakamu) tertawa lepas. " gini nih yang bikin (namakamu) special dimata gue..terlalu unik ya (nam..)? " tanya Iqbaal dengan seringaian miring nya.
(Namakamu) hanya diam jengkel melihat kelakuan Iqbaal. " yaudah deh kita balik,duluan ya (nam..) dhif " ucap Iqbaal begitu juga dengan bang kiki dan aldi.
Setelah mereka bertiga keluar dari restaurant,(namakamu) memandang nadhif dengan sisa ketawa yang masih terlihat jelas ada di wajah nya. Nadhif tau Iqbaal telah membuat (namakamu) bahagia beberapa menit lalu,oh tidak, iqbaal bahkan selalu membuat (namakamu) bahagia. Selalu.
" (namakamu) gue mau cerita deh " ucap Nadhif sambil tersenyum membuat (namakamu) mengangguk antusias " silahkan,gue akan jadi pendengar yang baik.. "
Nadhif menghela nafas panjang, dua detik sebelum ia memulai cerita dirinya menutup kedua mata nya mengumpulkan tenaga untuk menceritakan isi hati nya ke (namakamu). Biar bagaimana pun, Nadhif juga manusia yang mempunyai satu titik lemah. Dan sekarang lah titik lemah Nadhif berada. Ia tidak kuat menahan rasa sayang nya ke (namakamu) sendirian.
" kita itu sahabatan udah lama banget ya (nam..). Lo,gue,iqbaal,namira,ojan,dianty itu kayak yaaa apa ya? Susah juga dijelasin. Semakin gue deket sama kalian semakin gue kenal jati diri kalian. Dan gue mulai menaruh hati ke salah satu dari kalian,tapi mungkin gue salah karna sayang yang gue punya ini gak seharusnya ada. Gue sayang dia (nam..) dan sayang nya gue ini gak akan bisa terbalaskan. Karna apa? Dia udah dimilikin sahabat gue duluan. Gue ga tega setiap dia nangis karna bagaimana pun gue gak akan rela ngeliat sahabat cewek gue disakitin orang lain. Dan gue rela betul untuk menyayangi dia dengan diam-diam. Karna gue tau sayang yang alami itu tidak perlu memiliki melainkan dengan menjaga kebahagiaan perempuan itu aja. Udah cukup. " ucap Nadhif panjang lebar. Tatapan nya persis di manik mata (namakamu). Mata perempuan yang selalu membuat hati nya damai,tapi kini ia harus rela mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [IDR]
FanfictionSequel MINE [IDR] " hanya jarak yang dapat membuktikan kesetiaan cinta kita " Iqbaal Dhiafakhri - (Namakamu) Syaqiyah.