*mulmed nya di play, atau kalau punya lagu nya bisa di play*
(Namakamu)'s Pov.
Aku meletakkan jas dokter yang seharian ini aku pakai, sejak satu bulan lalu, aku resmi bekerja di salah satu rumah sakit negri di Jakarta.
Aku masih menyandang gelar dokter umum, rencana nya, tahun depan aku ingin mengambil study dokter bedah di Amerika.
Ah iya, ngomong-ngomong masalah Amerika, aku teringat dengan lelaki itu, Iqbaal Ramadhan.
Setahu ku, bulan lalu Iqbaal sudah selesai melepas study nya, tapi belum ada kabar sama sekali tentang dia maupun janji nya.
Sudah terhitung enam bulan, setelah aku menerima video dari nya, aku paham, sangat paham, Iqbaal masih ingin meniti karir nya dulu, tapi aku juga lelah, menunggu kepastiaan dari dirinya.
Masalah Aldo, dua bulan yang lalu, orang tua ku sudah bicara dengan orang tua Aldo, mereka memaklumi, tapi aku bisa lihat dengan jelas, guratan kecewa diwajah Aldo. Lagi-lagi aku memahami itu.
tling!
17.05pm
Silvy : nanti malem makan di sky cafe yuYou : capek, males
Silvy : i dont wanna hear lo nolak!
Silvy : jam 8 di sky cafe.
Read.Aku menghela nafas berat, terkadang aku bingung dengan Silvy, perempuan itu selalu mengajak ku pergi keluar disaat yang tidak tepat, lebih lagi, tempat yang ia tawarkan terbilang jauh dari tempat tinggal ku.
" untung lo sahabat gue, Vy " , keluh ku lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
***
Pukul delapan tepat, aku tiba di sky cafe, aku memang tipikal orang yang tidak mau telat, karena bagi ku, waktu itu berharga.
Aku menoleh keseliling cafe, dua puluh menit lalu, Silvy memberitahu ku, bahwa ia sudah reservasi tempat atas nama pikhacu. Aku akui, Silvy terkadang sangat gila.
" mba, teman saya tadi sudah reservasi tempat atas nama pikhacu. Dimana ya? ", tanya ku pada waiter.
Waiter itu tersenyum, lalu berjalan didepan ku, aku sedikit bingung, padahal ini masih pukul delapan tapi kenapa restoran ini sudah sepi?.
" disini mbak ", ucap waiter itu lalu pergi.
Aku duduk dan menatap sekeliling lagi, Cafe ini indah, nuansa nya juga sangat romantis, andai saja Iqbaal yang mengajak ku dinner disini. Senang bukan main rasanya.
Tiba-tiba aku mendengar alunan gitar, entah lah, tapi disini tidak ada panggung kecil, jadi aku kira restoran ini memang terbiasa menyetelkan lagu-lagu.
Semua yang bernafas perlu menemukan cahayanya
Semua yang bernafas perlu temukan arti hidup dan lengkapi jiwanya
Akhirnya ku tlah temukan kamu
Semestaku tercintaAku membulatkan mataku, aku hafal suara lelaki ini, aku tau persis siapa pemilik suara ini, Iqbaal Ramadhan. Mata ku menoleh ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari keberadaan lelaki itu, tapi nihil, tidak ada Iqbaal disini.
Dan aku takkan pergi dan melepasmu
Dengan sadarku ku masih mau tuk menuju tujuku
Dan ku berjanji tuk selalu ada sampai waktunya
Karena semestaku ada pada kamu
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [IDR]
Fiksi PenggemarSequel MINE [IDR] " hanya jarak yang dapat membuktikan kesetiaan cinta kita " Iqbaal Dhiafakhri - (Namakamu) Syaqiyah.