26 - LDR

4.4K 469 21
                                    

(namakamu)'s Pov.

Setelah berbincang dengan Fauzan, aku sudah tidak memiliki selera untuk melanjutkan kelas.

Fikiran ku bercabang, aku tau, sikap ku terhadap Aldo sudah sangat jahat, tapi, aku hanya tidak ingin memberikan harapan ke Aldo, karena nyata nya, aku tidak memiliki perasaan apapun.

" (namakamu) ", panggil Silvy, teman sejurusan ku, perlu kalian ketahui, Silvy salah satu pendengar yang baik untuk ku, tanpa memikirkan keadaan nya, dia selalu siap mendengarkan cerita ku.

" gila ya, seorang (namakamu) cabut kelas pas jam ilmu kedokteran. How smart u are, (nam) ", ucap Silvy lalu menyamakan langkah nya dengan ku.

Sebagai respon aku hanya terkekeh, " tadi Aldo nyariin tuh, katanya, line dia gak lo bales ", ucap Silvy lagi, tapi kali ini tidak aku gubris.

Aku malas, kalau sudah berhubungan dengan Aldo, semua nya terasa rumit " yaampun, (namakamu), coba deh lo jangan terlalu jahat gitu sama Aldo, kasian. Lagipula, mau sampai kapan lo nunggu Iqbaal? Lo lupa, kalau akhir-akhir ini dia lagi dikabarin pacaran sama Vanesha itu? Setidak nya kalau lo gak suka sama Aldo, coba berteman sama dia ", ucap Silvy lalu menggelengkan kepala nya.

Aku terdiam.

Ucapan Silvy memang ada benar nya, tidak salah juga kan, kalau aku mencoba berteman dengan Aldo?.

Buat apa disini aku menjaga jarak dengan cowok lain demi Iqbaal, tapi, nyata nya, disana dia bebas dengan semua perempuan.

15.05
Aldo : (namakamu) lo dmn?
Aldo : jalan yukkk, aldo bete
Aldo : kacang udh mahal nih sekarang
Aldo : cwitt cwitt cewek bales donggg

15.35
you : ayo
you : gue di dpn perpus
you : 5 mnt ga sampe, gue tinggal!

Aldo : waittt demi apa siii lo mauuu
Aldo : ill be there 3 menit lagi. Jangan kemana2, nanti ilangg.
Read.

Aku menahan kekehan nya, sebenarnya, Aldo orang yang humoris, tapi karena perjodohan itu, bagi ku Aldo tidak lagi humoris.

" haiii ", ucap lelaki itu lalu membenarkan posisi rambut nya.

" ayok ", ucap ku lalu jalan mendahului Aldo, dengan cepat, Aldo menyusul langkah ku.

" satu fakta yang gue dapet, kaki lo pendek-pendek tapi langkah nya panjang ya (nam). Hebat! ", ucap Aldo lalu menepuk-nepuk kedua tangan nya.

Aku menoleh kearah Aldo, lalu meninju pipi kiri nya, bisa-bisa nya dia bilang kaki ku pendek " (namakamu) nakal, udah berani pegang-pegang pipi Aldo ", ucap Aldo, tanpa disadari, aku tertawa.

Untuk pertama kali nya, aku tertawa karena Aldo, " yeay! Aldo udah bisa buat (namakamu) ketawa, semoga Aldo gak bisa buat (namakamu) nangis yaa. Aamiin.. ", ucap Aldo lagi.

***

Sekarang aku dan Aldo sudah tiba di cafe, letak nya tidak terlalu jauh dari UI, karena takut macet kalau ngambil yang jauh-jauh.

" (nam) foto yukkk, kapan lagi kan lo bisa foto sama gue. Ayokk, pake timer ", ucap Aldo lalu merebut handphone ku dan meletakan nya didepan piring.

Aku hanya menggeleng kecil, lalu menoleh kearah nya, dan tersenyum kecil.

Cekrek.

Satu foto terabadikan, aku merubah fikiran ku, yang bilang Aldo adalah makhluk paling menyebalkan, nyata nya, Aldo itu seru.

LDR [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang