Mamah,papah,dan abang Wendy refleks langsung lari ke sumber teriakan yang di yakini dari depan rumah dan itu pasti teriakan dari Wendy.
"Ada apa dek?oh ya ampun ini si june kenapa?"tanya mino saat sampai di depan langsung terkejut karrna melihat june yang tak sadar kan diri di pelukan sang adik.
Tak kalah terkejut nya mamah dan papah Wendy saat melihat june dan langsung memerintah mino untuk bawa june ke dalam rumah karena sudah larut malam juga kalau harus di bawa ke rumah sakit.
Setelah Sudah menidurkan june, wendy langsung mengambil kain dan air untuk membersihkan luka-luka yang ada pada tubuh june karena Wendy begitu khawatir dengan keadaan june yang terlihat begitu prihatin.
"Mah,pah sama abang kalo mau balik ke kamar balik aja nanti Wendy aja yang ngejagain dan ngerawat kak june"ucap Wendy yang melihat kedua orang tua nya dan abang nya yang terlihat begitu kelelahan karena menjalani aktivitas yang begitu melelahkan.
"Emang gak apa-apa kan kalo kami semua ninggalin kamu. Tapi kalo ada apa-apa panggil kita aja ya"ucap mamah Wendy.
"Gak apa-apa ko mah tenang aja"jawab Wendy.
Kemudian mamah,papah,dan abang Wendy pun satu per satu pergi ke kamar dan meninggalkan Wendy bersama june yang sekarang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir penuh luka.
Wendy juga tak tahu mengapa june seperti ini. Tetapi wendy tak begitu memikirkan itu yang penting sekarang ia harus merawat june agar cepat sembuh.
"Kak, kakak kenapa sih ko bisa kaya gini?"tanya Wendy bermonolog. Ia terlalu cemas dengan keadaan june yang tiba-tiba seperti tadi.
"Pokok nya kakak kalo udah bangun kak june hutang penjelasan sama Wendy"kini Wendy bicara dengan nada yang lirih.
Tanpa Wendy sadari setetes cairan putih jatuh dari pelupuk mata nya, ia tak tega melihat laki-laki yang masih ia cintai terbaring lemah.
***
Sinar matahari pagi begitu menusuk mata lewat celat jendela. Setelah itu june terbangun lalu yang dia rasakan ada tangan yang menggenggam tangan nya. Dia melirik ke arah samping yang ternyata ada Wendy yang masih tertidur.
Tanpa june sadari bibir nya membentuk lekukan sabit melihat wanita yang masih dia cintai.
Akhirnya Wendy pun bangun dan dia begitu kaget saat melihat june menatap nya dengan jarak yang begitu sangat dekat. Wendy merasa risih saat june menatap nya dengan lekat. Dan Wendy pun akhirnya bertanya memang ada yang salah dari penampilan dirinya? Atau apa?.
"Kak kenapa kak june liatin wendy terus?"tanya Wendy polos karena dari tadi june masih tetap menatap Wendy.
"Hah.. gak cuma tadi luh tidur nya ngiler dek"bohong june sekaligus mgerjain Wendy, padahal dia hanya menatap Wendy karena saat dia tidur wajah nya begitu damai.
Wendy menutup wajah nya dan june terkekeh melihat Wendy yang sangat mengemas kan itu .
"Yaelah gua bercanda kali dek"ucap june tepat di telinga wendy .
Wendy cemberut pada june dan memukul perut june pelan .
"AH...!"
June berteriak kesakitan saat Wendy memukul perut june yang di sana ada sebuah luka lebam bekas tendangan ayah nya .
Wendy terkejut dan kaget saat june berteriak memukul perut nya .apa sebegitu keras kah Wendy memukul perut june.