38

320 40 0
                                    

"Ngambek mulu nih"

"Bodo"

Sebuah ide terlintas di pikiran june untuk mengerjai gadis nya itu dengan cara menggoda nya. Ya cara itulah yang manjur untuk meluluh kan hati Wendy.

Kini june memakir kan mobil nya di pinggiran jalan untuk menjalan kan ide nya.

"Ka kok berhenti sih?" Tanya Wendy heran.

"Abis adek, ngambek mulu." Jawab june dengan nada menggoda.

"Udah cepet jalan. Wendy tuh capek pengen cepet pulang."

"Yaudah kalo masih ngambek kak june gak bakal jalanin mobil nya."

Wendy tak menjawab.

"Atau gak kak june cium nih ya" goda june seraya mendekat badan nya ke arah Wendy.

"Ih apaan sih kak. Mesum banget"

"Iyaya. Tapi janji gak ngambek lagi ya".

"Iya. Tapi kak june mendingan mundur dulu dah". Seraya mendorong dahi june dengan jari telunjuk nya.

***

Akhirnya mereka-Wendy dan june- sampai di kediaman Wendy.

"Yaudah kak, wendy masuk duluan yaa"

"Yaudah" setelah itu june mendekat kan wajah nya untuj mengecup dahi Wendy.

Wendy hanya terdiam dan terkejut dengan apa yang di lakukan june dan itu membuat pipi Wendy terasa panas. Dan dia yakin bahwa pipi nya kini pasti telah berubah menjadi merah.

"Yaudah kak, Wendy masuk ya" sambil membuka pintu mobil.

June hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban nya.

***

June kini telah berbaring di kasur nya dan mencoba memejam kan mata. Tetapi handphone nya berdering yang menanda kan ada panggilan masuk.

Dan ternyata itu panggilan dari jiso, tanpa pikir panjang june langsung mengangkat telepon tersebut.

-

-

-

Setelah mengakhiri panggilan june langsung bersiap-siap pergi karena jisoo mengajak june bertemu dan dia berkata bahwa ada yang mau dia bicarakan dan itu penting.

***

Setelah sampai di sebuah cafe yang itulah tempat yang jisoo janjikan.

Tak butuh waktu lama untuk menemukan gadis itu-jisoo- dan june pun langsung berjalan menghampiri nya.

"Ada apa?"tanya june dingin.

"Gak usah buru-buru kali kak, sini duduk dulu" seraya menarik kursi untuk june. Tanpa berkata june duduk di kursi berhadapan dengan jisoo.

"Gua ga bisa lama-lama"

" gua tau ko ka ,Kak june mau mesen apa?"tanya jisoo ke june dengan nada manja.

"Hot chocholate aja dek"

"Yaudah biar jisoo pesenin dulu"

Akhirnya jisoo memesan minuman untuk diri nya dan june. Entah rencana apa yang akan jisoo lakukan tetapi saat pesanan telah siap dia menaburkan obat. Entah obat apa itu.

'Siap-siap aja' batin jisoo.

"Nih kak minuman nya"

"Makasih dek" seraya meminum hot chocholate.

Beberapa saat kemudian june merasa kan pusing dan berniat ke toilet. Jisoo yang mengetahui akan reaksi obat tersebut hanya tersenyum kemenangan. Pasal nya obat yang dia tabur kan itu adalah obat semacam mabukan.

"Dek gua ke toilet dulu ya"

"Ya ka" setelah june tak terlihat. Jisoo langsung mengambil handphone june dan mengetik pesan ke Wendy.

To: Wendy

Wen, temuin kakak di cafe dekat sma.

Send

Kenapa handphone june ada pada jisoo. Karena handphone june tergeletak di meja.

Dengan cepat jisoo menyusul june ke toilet, untuk menjalankan rencana nya.

****
Wendy yang mendapat kan pesan dari june mengerutkan kening bingung bertanya-tanya ada apa dengan june yang tiba-tiba meminta nya untuk bertemu di malam hari dan di luar juga sedang hujan deras.

Dengan cepat Wendy keluar kamar nya .kearah kamar abang nya .

"Bang minjem mobil dong"ucap Wendy saat sudah membuka pintu kamar abang nya dan melihat abang nya ada di sana sedang belajar .

"Mau kemana? udah malem ,lagi ujan juga "ujar mino masi fokus pelajarannya

"Bentar aja bang mau ke cafe dekat sma .soalnya ka june nyuruh Wendy ke sana "jelas Wendy agar abang nya mau meminjamkan mobilnya .

Mantan Ketua Osis [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang