Menjelang waktu istirahat, beberapa orang mulai mendekati Jaejoong. Jaejoong berada di kelas yang sama dengan Yunho. Awalnya Jaejoong menolak, namun kelas tidak dapat diganti kembali. Dia jengah bertemu Yunho. Dia benci seperti ini.
"Jaejoong..." Para lelaki di kelas mulai bergerombol di sekitar Jaejoong. Yunho di bangku belakang bersama teman-teman yang lain. Mereka membahas soal perubahan saham dan yang lain.
Oh, otak pengusaha!
Yunho tidak fokus dengan obrolannya. Dia hanya sibuk menatap lelaki cantik yang sedang dikelilingi banyak orang. Yunho terkejut dengan kedatangan Jaejoong ke sekolahnya. Selama ini dia tidak pernah mencari tahu bagaimana wajah Jaejoong karena tidak ingin terseret dengan perasaannya sendiri. Sekarang Jaejoong muncul di depannya. Bukan sebagai anak gendut cengeng lagi, tetapi sudah berubah jadi remaja yang sangat cantik. Sangat cantik meski dia lelaki.
"Yunho, apa yang kau pikirkan?" Teman-teman yang lain menegur Yunho. Yunho tersentak sebentar, lalu mengedikkan bahu.
"Tidak ada."
"Ah, kau penasaran dengannya?"
Yunho menoleh. Ah, teman-temannya sekarang berbeda dengan teman SDnya dulu. Teman-teman SMA yang sekarang sebagian besar adalah putra pengusaha besar, yang bergerak dalam segala bidang. Meski ada beberapa orang yang satu SD dengannya, namun Yunho tidak dekat dengan mereka.
Hanya Changmin saja yang tahu sejarah itu.
"Kudengar dia pindahan dari Amerika." Teman-teman Yunho mulai bergosip.
"Iya. Kudengar orang tuanya bercerai. Ayahnya pengusaha terkenal di Amerika. Ibunya juga mulai membuka perusahaan baru di Korea."
"Apa saja yang kalian tahu?" Yunho terusik ketika teman-temannya membahas Jaejoong. Mungkin dulu Jaejoong digosipkan karena tubuh gendutnya, tetapi sekarang semua orang seolah-olah ingin memonopoli Jaejoong.
"Hanya itu saja..."
Yunho tidak tahan lagi berada di sana. Dia kesal setengah mati ketika melihat Jaejoong disentuh dan dirangkul oleh orang lain.
"Kau! Ikut aku!" Yunho berucap dingin ke arah Jaejoong dan berbalik. Hanya saja Jaejoong bukan lagi yang dulu. Dia tidak akan menurut meski Yunho bicara kasar padanya, memerintahkannya mutlak.
"Kenapa aku harus menuruti ucapanmu? Kau siapa?" Jaejoong bertanya cepat.
"Jaejoong, dia adalah pemilik sekolah ini..." Teman-teman yang lain berbisik pada Jaejoong.
"Aku tahu. Lalu?"
Teman-teman yang lain melongo. Baru kali ini ada yang berani melawan Yunho. Jaejoong bahkan santai saja dan tersenyum.
"Dia bisa mengeluarkanmu."
Jaejoong mengedikkan bahu dan kembali berucap, "Silakan saja!"
Yunho geram sekali. Jaejoong bukan lagi yang dulu. Anak gendut itu sudah menghilang dan berganti dengan lelaki menyebalkan ini. Yunho menarik lengan Jaejoong paksa, namun Jaejoong menepis tarikan itu.
"Aku bukan pekerjamu, Jung!"
Yunho terpaku. Apa katanya tadi? Jung? Bagaimana bisa Jaejoong asal memanggilnya seperti itu? Dulu Yunho senang sekali dengan cara Jaejoong memanggilnya. Yun... Seperti itu.
"Ikut aku!"
"Tidak."
"Kim Jaejoong!"
"Namaku bukan Kim Jaejoong lagi, Jung! Cobalah untuk memanggil nama temanmu dengan benar!" Jaejoong berucap dingin. Yunho mengeratkan rahang karena emosi. Jaejoong dingin sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Chubby
FanfictionYunho kenal anak itu. Anak tembem yang menangis ketika dijahili anak-anak nakal tetangga. Yunho tahu namanya, mengenalnya, bahkan jadi teman belajarnya. Hanya saja Yunho terlalu pengecut untuk membela anak itu ketika dijahili. Yunho tidak ingin dire...