Should I Say That I Love You again?
(Elang Dan Dara series 2 )
11 years passed...
Kadang, tak sepenuhnya kisah berakhir disatu masa. Ada yang ingin terus berjalan, untuk menyusun tubuh rindunya. Kepada kisah adam dan hawa yang telah kandas beberap...
Mohon baca dulu Elang dan Dara dari genre teen fiction untuk kesinambungan cerita 😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let's Read!!
********
11 Tahun kemudian...
"Apaa?!! " Pekik seorang laki laki tampan asli Indonesia itu sekali lagi pada laki laki berwajah kental akan darah inggris yang ada disebelahnya untuk memastikan apa yang baru saja didengarnya.
"Yes!... Rancanganmu dilirik oleh Indonesia. Negara kelahiranmu! Mereka ingin membuat rancanganmu menjadi nyata " Ucap Pria berdarah inggris itu dengan senyum yang merekah melihat teman kerjanya itu bisa melihat tanah airnya kembali. Indonesia .
Berbeda dengan ekspektasi Arnold, laki laki berdarah indoneisa itu merasaa... tidak ingin kembali. Entah, sesuatu seperti menahan otaknya untuk berpikir bahwa dirinya memang ingin kembali.
"Kau.. tahu informasi itu dari mana?" Ucap Elang dan terfokus pada rangkaian mesin pesawat yang ada didepannya.
"Semua yang ada di ruangan ini juga tahu, Van. Akhirnya, kau akan menjadi perancang mesin pesawat! " Ucap Arnold pada Elang yang lebih akrab disapa Ivan di London.
"Aku ... sudah nyaman dengan London. Aku tak ingin kembali ke Indonesia lagi" Ucap Elang dan terfokus lagi untuk merancang mesin di depannya, project perusahaannya kali ini.
Bukan rahasia, 11 tahun telah berlalu. Seorang Elang Restu Giovan sudah menjadi sosok yang benar benar berbeda. Umurnya sudah menginjak 29 tahun. Lulus SMA dia meneruskan pendidikan di London. Imperial College London, Engineering Faculty, Aeronautical. Sekarang ia juga sudah menjadi lulusan sukses. Sebagai tim perancang mesin transportasi penerbangan suatu perusahaan di London.
"Aku tahu kau rindu Ibumu yang ada di Indonesia" Ucap Arnold dan mulai memainkan mouse didepan komputernya.
Elang diam. Benar, sudah 11 tahun lamanya ia tak berkunjung ke makam ibunya. Elang rindu.
"Iya aku rindu. Tapi dia selalu ada dihatiku " Ucap Elang dan mengutak atik mesin lama yang ada didepannya.
"Kenapa kau begitu susah untuk sekedar menyapa Indonesia? Apa kau punya kenangan buruk disana?" Arnold heran dengan teman kerjanya itu. Dari awal memasuki dunia perkuliahiahan bersama , dia enggan membicarakan cerita tentang dirinya semasa di Indonesia.
"Tidak buruk , sangat tidak buruk... hanya saja... cukup membuatku kecewa " Ucap Elang dan berhenti dari pekerjaannya. Elang pergi dan meninggalkan Arnold sendiri dengan tanda tanya besar dipikirannya. Sementara Elang berusaha mengeluarkan kenangan indah 11 tahun lalu yang sedang terputar cantik di otaknya .
