"Lo gila mau pakai baju ituuu??!!" tanya Fera dengan wajahnya yang melongo tak percaya . Dara mengernyit sebentar dan memperhatikan kembali pakaian yang kini dia pakai. Tidak ada yang aneh !
"Emang kenapa?" tanya Dara dengan wajah polosnya . Ia tidak tahu mengapa Fera menganggap baju yang kini ia pakai itu seolah olah aneh .
"Lo mau dinner sama Reno kan?"
"Ehmm... emang ini dinner ya? dia cuma bilang mau ngajak gue keluar malam ini" jawab Dara yang malah balik bertanya dengan mimik bingung , membuat Fera gregetan dan menepuk jidatnya sendiri .
"Udah umur berapa , tapi tuh otak masih polos aja! Jelas Reno lagi ngajak lo Dinner , kupret!! . Ngapain lagi cowok ngajak cewek keluar jam segini?"
Dara terdiam , melipat bibirnya. "Apa bener Dinner? Jadi gue harus ganti baju ya Fer?"
"Yaiyalaaahh! Kenapa masih nanya? ... Udah buruan ganti , keburu Reno udah dateng mampus lo"
Dara segera berbalik menuju kamarnya , membuka almari dan pandangannya tertuju ke arah gaun berwarna maroon yang pastinya akan sangat kontras di kulitnya yang putih . Tiba tiba saja dadanya berdebar tanpa alasan .
"Wahhh looo cantik banget!" pekik Fera menatap Dara dengan wajah tersenyum tanpa bosan . "Lo apaan sih ! Jangan lihatin gue kayak gitu!"
"Lo cantik banget Ra , gue gak bohong ! Tapi... tuh rambut lo ngapain di kuncir sih! Geraii ajaaa" pinta Fera sambil berusaha melepas kunciran di rambut Dara .
"Feraa.. lo kan tau , gue gak suka gerai rambut!" ringik Dara berusaha agar kunciran di rambutnya tidak terkena serangan Fera .
"Emang kenapa sih kok gak suka digerai? Lo itu makin cantik kalo rambut digeraii!!"
"Itu karena ...." Dara terdiam tiba tiba , ada susunan kata yang tiba tiba menyusup di ingatannya seperti sebuah petir yang tiba tiba menyambar .
"Jangan gerai lagi rambutmu.."
Dara menggelengkan wajahnya , bukan ... bukan itu yang membuatnya tak suka menggerai rambut .Bukan karena Elang yang pernah melarangnya menggerai rambut . Hanya saja ia merasa kurang nyaman saat rambutnya tergerai . Ya , seperti itu .
"Wahh cantik banget sahabat gue inii " pekik Fera karena ia berhasil melepas kunciran di rambut Dara selagi Dara melamun tidak jelas tadi . "Fer , balikin !" mohon Dara dan berusaha mengambil kembali kunciran yang ada di tangan Fera .
"Udah sih gitu aja , cantik ! Lagian lo gak mau kelihatan cantik dihadapan Reno ?" Dara terdiam mendengar kata kata Fera . Setidaknya , ia bisa menghargai lelaki itu dengan terlihat cantik saat jalan bersamanya . Dara menghela napasnya pelan , dan tiba tiba saja ia menjadi gugup saat bel apartemennya berbunyi .
"Dia udah dateng tuh ! Sanaa!! sukses ya " Fera mendorong Dara pelan agar segera membuka pintu , dengan senyuman jail yang malah membuat Dara jengkel .
Dara mengambil napas pelan sebelum membuka pintu apartemennya . Pintu terbuka , menampakkan tampilan Reno yang benar benar formal dan mungkin bisa membuat para kaum hawa terpanah . Reno terdiam , tidak bisa berkata apapun melihat gadis di depannya itu begitu cantik .
Reno berdeham sebentar , "sudah siap ?"
"Iya .. tunggu apalagii" Balas Dara dengan tersenyum .
Reno tersenyum dengan menatap gadis itu intens . "Kamu cantik sekali "
*********
"Kamu cantik sekali "
Elang membelai lembut rambut gadis bergaun blackgold di depannya itu . Carissa tersenyum .
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I say that I Love You again?
RomanceShould I Say That I Love You again? (Elang Dan Dara series 2 ) 11 years passed... Kadang, tak sepenuhnya kisah berakhir disatu masa. Ada yang ingin terus berjalan, untuk menyusun tubuh rindunya. Kepada kisah adam dan hawa yang telah kandas beberap...