Fando berdeham dan merapikan rambut gondrongnya yang menutupi pandangan mata, berusaha memecah keheningan diantara dirinya dan Elang. Fando tau pasti lelaki itu memikirkan kata kata Fera, tentang Dara.
"Lang, lo gak mau nyalain AC apa?" tanya Fando berharap hal itu dapat memecah keheningan, ya meskipun nyatanya ia memang gerah karena Elang tak kunjung menyalakan mesin mobilnya. Rambut gondrongnya yang rumit istimewa.
Elang menoleh ke arah teman semasa sekolahnya itu dan mengangguk, menyalakan mesin mobilnya dan memutar tombol AC. "Sorry bro..." Elang berusaha tersenyum, meskipun nyatanya pikirannya masih melayang tentang masa lalu Dara.
Fando tersenyum dan bersandar pada kursi, menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Gue pikir lo gak bakal balik lagi ke Indonesia, Lang" Ujar Fando dan tersenyum santai, menatap partner OSISnya yang sekarang terlihat sangat sempurna.
Membuat Fando berpikir bahwa sepertinya pergaulan di luar negeri membuat temannya itu makin tampan dan berwibawa. Elang tersenyum dan menggeleng guna menandakan bahwa ia juga tidak merencanakan hal tersebut.
"Gimana kabar lo?" tanya Elang dan menoleh ke arah Fando yang memang super berbeda dari penampilannya saat SMA. Jika saat SMA ia sangat rapi, maka sekarang adalah kebalikannya. Lelaki itu terlihat sangat macho meskipun dari dalam, Elang tau lelaki itu sangat lembut.
"Seperti yang lo liat, gue baik banget karena gue gak pernah pake shampoo lain"
Elang tersenyum sekilas, selera humor lelaki itu masih sama saja. "Lo.. udah nikah sama Fera?" tanya Elang tidak sepenuhnya basa basi, ia memang ingin tau. "Udah punya anak, dua" ujar Fando santai namun mata Elang melebar seketika. "Serius?"
Fando tertawa dan Elang langsung saja tau bahwa itu adalah kebohongan. "Yang paling ganteng dulu lah yang punya anak" sahut Fando beberapa detik setelah menyelesaikan tawanya. Elang hanya menggeleng.
Mau membuat anak dengan siapa jika kisah cintanya saja tidak jelas. Perasaannya tidak bisa dipahami dan takdir yang terlalu berat untuk dilewati.
"Jadi, lo deketin Dara lagi?" tanya Fando kemudian, dan membuat Elang menoleh ke arahnya. Elang terkejut namun ia tetap harus siap pertanyaan itu dilontarkan kepadanya.
"Gue gak bisa lupain dia, Fan. Bahkan gue ngga tau apa yang gue lakuin saat ini bener apa enggak. Gue tau ada Reno, tapi... gue enggak mau menyesal kalo kali ini gue gak ikutin apa yang hati gue mau" Fando tersenyum dan mengangguk paham. Ia memang tau Elang mencintai Dara dengan sungguh sungguh, maka dari itu dirinya memilih berbicara dengan Elang saat ini daripada mengikuti Fera. Fando juga tahu bahwa sahabat dari calon tunangannya itu, masih memikirkan Elang.
Fando menepuk pundak Elang pelan, lalu mengeluarkan sebuah kertas tebal bernuansa hitam dari dalam tas kecil yang dibawanya. "Dateng ya, ke pameran fotografi gue di Jogja. 3 minggu lagi tuh" ujar Fando bersamaan dengan Elang yang menerima kertas itu dan membacanya.
"Lo fotografer? Bangsat, keren banget lo jadi seniman" umpat Elang tak tahan karena undangan di depannya itu terlihat begitu bagus dengan nuansa cerita yang pas. Tidak menyangka bahwa teman yang gemar memotret foto mantan kekasihnya itu jadi fotografer mahir.
Fando tertawa. "Siapa ya, yang dulu mau banting kamera gue karena kebanyakan potret pacarnya?! Asli kekanakan banget" sindir Fando pada Elang yang memang pernah murka padanya karena terlalu banyak potret Dara di kameranya.
Elang tersenyum, memori terlintas di kepalanya. Ia saat remaja, saat ia masih dengan Dara....
11 tahun lalu.
Elang memberhentikan motornya di tempat parkir belakang sekolah, sambil bersiul pelan bersenandung nada lagu milik sheila on 7 berjudul Kita. Sesuai dengan perasaannya yang memang sedang kasmaran pada gadis yang kini di boncengnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/89157868-288-k333566.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I say that I Love You again?
RomansaShould I Say That I Love You again? (Elang Dan Dara series 2 ) 11 years passed... Kadang, tak sepenuhnya kisah berakhir disatu masa. Ada yang ingin terus berjalan, untuk menyusun tubuh rindunya. Kepada kisah adam dan hawa yang telah kandas beberap...