D U A B E L A S : SHE'S STRANGE

11.2K 657 27
                                    

"Mau kesana denganku saja?" Elang berkata entah kenapa , membuat Reno dan Dara menoleh ke arahnya .

Dada Dara berdebar , berbeda dengan Reno yang menatap Elang menyelidik dan memperhatikan tas belanja yang Elang bawa .

"Jangan main main dengan gadisku" Ucap Reno dingin , menatap Elang yang juga menatapnya dingin.

Siapa yang gadis siapa sebenarnya ?

Elang terdiam , ingin menyangkal bahwa Dara adalah gadisnya?? tidak mungkin .

"Ehmm.. aku berangkat sendiri saja . Terima Kasih" Ucap Dara , menggenggam kuat tangan Reno dan tersenyum menunduk pada Elang .

"Aris..." Ujar Reno memanggil karyawannya itu , dan Elang ikut menoleh kepada orang yang dipanggil Reno dengan sebutan Aris . Lelaki gondrong yang tadi juga memanggil Reno saat berbicara dengan Elang .

"Bisa kau kirimkan supir untuk mengantar Ana ke Bandung?" tanya Reno namun tatapannya masih saja dingin pada Elang .

"Iya , Pak... Bisa ... akan saya persiapkan sekarang"

Elang menatap menyelidik ke arah Aris yang beranjak pergi , entah mengapa... Elang merasa ada yang tidak beres dengan lelaki itu .

"Aku sudah bilang , aku tidak apa apa ke Bandung sendiri" Ucap Dara murni seperti terbebani. Elang tahu itu. Elang tau , Dara tidak suka merepotkan orang lain . Ia adalah gadis seperti itu . 

"Aku ingin menjagamu , agar tetap aman" Reno tersenyum , menatap Dara dan membelai lembut puncak kepala gadis itu . Entah , ia sengaja atau tidak . Namun Reno mencium pipi Dara intens dan lama di depan Elang yang juga masih memperhatikan mereka.

Tanpa sadar , tangan Elang mengepal . Kesal rasanya. 

"Saya permisi dulu , Pak Reno... dan Bu Ana" Ucap Elang tertahan , berusaha menahan gejolak yang ada di dadanya . Rasa tidak suka . Namun Elang tersenyum , menyembunyikan satu tangan dibalik saku celananya sementara tangan yang lain menggenggam erat tali tas belanja yang tadi Dara berikan padanya .

Dara menatap punggung itu , punggung yang Dara rindukan hangatnya dan juga rasa kokohnya . Pergi menjauh darinya , meninggalkannya bersama laki laki lain .

Lagi , sepertinya Dara terjebak dengan Cinta bertepuk sebelah tangan .

********

"Bangsat... " gumam Elang , menyandarkan kepala pada jok mobilnya .

Perasaan sialan .

Cemburu sialan .

Elang mengusap rambutnya sedikit kasar , menatap lurus ke depan .. mencoba mengatur napasnya .

Aris?

Elang menajamkan matanya , bisa Elang lihat lelaki itu memberikan sebuah benda kecil berwarna coklat tua pada lelaki yang sedang bersandar di sebuah mobil dinas berwarna hitam .

Bukannya itu mobil kantor?

Tak lama kemudian , Elang melihat Dara keluar dari lobby dan tersenyum pada lelaki yang bersandar di mobil hitam itu .

Should I say that I Love You again?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang