Tolong , aku tidak siap .
.
.
"Ana ,...."
.
.
Lagi dan lagi Reno tersenyum .
..
.
.
.
.
.
.
"Ana , ... Will you marry me ?"
Elang tidak tahu mengapa , kata kata itu terdengar olehnya dan ia hanya ingin menatap Dara . Elang tak mengerti mengapa ia ingin menatap Dara ,namun gadis itu juga menatapnya . "Tolong , tidak....."
Elang mengalihkan tatapannya , tidak bagus menatap seorang perempuan yang sedang dilamar .. pikirnya . Ia tahu dirinya sedang munafik , namun tak ada lagi yang bisa ia lakukan . "Ayo kita pulang" ajak Elang dan berdiri dari kursinya . Carissa menatap Elang dengan pandangan tidak suka , "Aku belum selesai makan , makananmu juga belum habis "
"Aku ada tugas merancang yang belum selesai , aku lupa bahwa deadlinenya malam ini " bohong Elang . Elang bukannya ada kerjaan atau tugas apapun , ia hanya tidak siap mendengar atau bahkan menyaksikan gadis yang pernah dicintainya itu menjadi milik orang lain .
Carissa menghela napas , "Kenapa kau jadi suka membawa bawa pekerjaan saat kita berdua ?! Kau tau itu menjengkelkan !" Ucap Carissa hampir memekik , menyadari dirinya merasa marah . Elang memang tidak pernah mencampurkan masalah pekerjaan saat mereka berdua .
"Maaf Carissa , sekali ini saja " Ucap Elang hampir putus asa , ia benar benar tidak siap mendengar jawaban yang akan terucap dari bibir Dara sebentar lagi . Tolong , Elang ingin cepat pergi dari tempat itu .
Carissa menghentakkan garpu ditangannya dengan kasar , hingga berdenting cukup keras . Carissa pergi berlalu meninggalkan Elang , ia marah dan Elang jelas mengerti itu.
Elang mengehela napasnya , berbalik arah untuk meninggalkan restauran . 'Tolonglah , jadikan malam ini adalah yang terakhir kali aku melihat wajahnya' Elang mengepalkan tangannya , dadanya bergemuruh . Ada rasa berkecamuk yang juga sulit ia jelaskan.
Dara membeku , beralih terpaku menatap cincin indah di depannya . Reno senantiasa tersenyum , matanya berbinar menunggu kata kata yang akan diucapkan Dara kemudian .
Kerongkongan Dara terasa kering , sulit untuk berkata kata . Ia ingin menangis dan pergi meninggalkan Reno , tapi ia tau itu tidaklah pantas untuk dilakukan. Sekali lagi Dara berusaha menyunggingkan senyumnya , mengatur napasnya .
Bukan ini saatnya , Ren . Kata Dara dalam hati dan memejamkan matanya . Dara tau hatinya sedang bergoyah , Dara mengerti bahwa ia merasa tidak yakin , Dara juga yakin bahwa dirinya hanya ingin menangis . Setidaknya hanya untuk saat ini . Biarkan aku menangis .
******
"Carissa , maaf!" Elang menggapai tangan Carissa , Elang sangat tau bahwa gadis itu marah.
"Kau tau ini tidak seperti dirimu ! Kau mengacaukannya Elang ! Baru saja ... Baru saja aku pikir kamu sudah benar benar mencintaiku dan menyadari semua salahmu ! Kau tau ?! Sudah berapa lama aku menunggu saat saat ini ? Saat kau bahkan mengajakku ke tempat romantis ? Tapi kacau kan ?!!" Bentak Carissa , bahkan hingga memekik .
"Maaf" Elang merasa hanya itu yang bisa ia katakan . Bohong jika Elang bilang bahwa dirinya tidak melukai perasaan perempuan itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I say that I Love You again?
Roman d'amourShould I Say That I Love You again? (Elang Dan Dara series 2 ) 11 years passed... Kadang, tak sepenuhnya kisah berakhir disatu masa. Ada yang ingin terus berjalan, untuk menyusun tubuh rindunya. Kepada kisah adam dan hawa yang telah kandas beberap...